18

840 105 2
                                    


.
.
.
_________________________

Chiko membuka pintu mobil penumpang dan dapat ia lihat Shani sedang menutup mata dengan air mata yang terus mengalir di pipinya. Chiko paham Shani sedang menahan sakit.

"Shan...Shani" panggil Chiko lembut sambil mengelus tangan Shani pelan. Shani pun menoleh menghadap Chiko.

"Sakit hiks" ucapnya lirih. Chiko menutup matanya sejenak, sungguh Chiko tak sanggup melihat kondisi Shani saat ini.

"Tahan shan, kita kerumah sakit" putus Chiko.

Chiko pun membawa mobil dengan cepat, sesekali ia monoleh kebelakang melihat Shani.

Tak lama akhirnya mereka sampai di salah satu rumah sakit milik keluarga BEIXON.

Chiko turun dan bergegas menghampiri Shani lalu menggendongnya. Ternyata Shani pingsan dan itu mampu membuat Chiko panik sekali gus khawatir. Dengan langkah cepatnya Chiko membawa masuk Shani kedalam dan tepat ia juga berpaspasan dengan salah satu dokter kepercayaan keluarganya.

"Paman Meikel" panggil Chiko kepada Dokter itu.

"Eh Chiko"

"Paman tolong teman saya"

"Ayo bawa dia ke ruang UGD"

Setelah sampai Chiko meletakkan Shani di brankar.

"Chiko sebaiknya kamu menunggu di luar" ucap Dokter Meikel dengan hati² ia takut Chiko marah nantinya.

Chiko tak menjawab ia menatap Shani sebentar lalu melangkahkan kakinya keluar.

Kini Chiko sedang berada di depan ruang UGD. Chiko duduk dengan pandangan menatap ke arah depan tajam. Dia sedang mengontrol emosinya. Tak lama tiba² Zean dkk datang menghampirinya.

"Chiko. Shani mana" tanya Zean.

"Didalam" jawabnya singkat. Aldo menatap Chiko, ia tau bahwa sahabatnya itu sedang mengkhawatirkan keadaan Shani. Aldo makin yakin bahwa Chiko menyukai Shani, akan tetapi Chiko masih belum menyadari atau mungkin ia sudah menyadarinya tapi ia gengsi untuk menyatakannya.

"Mending kita kasih tau Ashel deh soal keadaan Shani" ucap Ollan.

"Iya, biar ada yang jagain" sambung Niel.

"Jangan sekarang, nanti aja" ucap Chiko datar.

Sejenak mereka diam semua.

"Gi mana keadaan anak². Ngk ada yang parahkan" tanya Chiko.

"Aman, mereka cuma luka² ringan aja chik" jawab Zean.

"Bagus" ucap Chiko singkat.

"Kita cari makan yok, gw lapar nih" ucap Aran dengan lemas sambil memegang perutnya.

"Iya gw juga nih" ucap Niel.

"Mending kita makan dulu Chik" ucap Zean.

"Kalian diluan aja" jawab Chiko dengan pandangan luruh kedepan. Zean menghelahkan nafasnya pelan.

"Do, lo ikut" tanya Zean.

CHIKO_BEIXONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang