15

902 118 0
                                    

.
.
.
___________________________

Jam istrahat pun telah tiba. Chiko dkk baru saja sampai dikantin dan memilih meja paling pojok.

"Pesanin ran" suruh Niel.

"Yaudah ayok kita bedua" ucap Aran.

"Ck. Kalian mo pesan paan" tanya Niel.

"Apa aja deh yang penting bisa di makan" ucap Ollan.

"Rumput noh makan" kesal Aran.

"Kirain gw kambing apa" ucap Ollan sewot.

"Ngk lo, sapi" ucap Aran.

"Berisik. Samain aja biar gampang" ucap Aldo.

Aran dan Niel pun pergi membeli makanan.
Saat sedang menunggu tiba², Ashel datang bersama Shani dkk menghampiri meja Chiko dkk.

"Boleh gabung ngk" tanya Ashel.

"Eh Ashel. Boleh² silahkan masih banyak tuh kursi kosong" ucap Ollan. Sedangkan Chiko dan Aldo hanya diam.

"Makasih ya" ucap Ashel tersenyum ke Ollan. Aldo yang melihat itu pun tak suka karena Ashel yang tersenyum ke Ollan.

Setelah mereka duduk. Mereka pun segera memesan makanan mereka.

"Eh kalian" kaget Niel yang membawa manpan bersama Aran di belakangnya.

"Iya nil" senyum Indah menatap Niel.

"Biasa aja kali ndah, ngeliatin Nielnya" ucap Freya.

"Paan sih" salting Indah dan Niel yang melihat itupun hanya terkekeh saja.

Tak lama pesanan Shani dkk pun tiba dan mereka pun langsung menyantapnya.

Saat sedang enak²nya makan tiba...

PRANG

Suara pecahan mangkok kaca yang berisikan bakso panas tiba² jatuh tepat di samping Shani dan kuanya mengenai lengan Shani.

"Aauhh..." ringis Shani sambil memegang lengannya yang sudah memerah.

"SHANI!" Teriak mereka.

"Lo pasti sengaja kan" ucap Ashel marah sambil mendorong Nasya. Ya yang tadi menumpah bakso itu adalah Nasya. Tak ada yang tau dia sengaja atau tidak sengaja melakukan itu.

"Apaan sih, gw ngk sengaja" sewot Nasya membalas mendorong Ashel. Hampir saja Ashel terjatuh jika tidak ada Aldo di belakangnya.

"Ngk usah dorong² bisa" ucap Aldo dingin.

"Dia yang diluan dorong gw" ucap Nasya marah.

"Itu karna lo sengajakan tumpahin kuah bakso ke Shani" ucap Sisca mulai emosi.

Mereka pun saling dorong mendorong dan adu mulut.

"Ssshht..." ringis Shani yang merasa lengannya yang semakin perih.

Chiko pun yang melihat Shani yang kesakitan pun segera menggendong Shani ala bridel style.

CHIKO_BEIXONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang