.
.
.
___________________________Pagi ini Chiko bangun lebih awal dari biasanya. Merasa penampilannya sudah bagus ia pun segera turun kebawah.
Setelah sampai di ruang makan Chiko dapat melihat Bunda tersayangnya sedang sibuk dengan alat² masak yang di bantu oleh beberapa maid.
"Pagi bunda" sapa Chiko menghampiri bunda Aya.
Cup
Chiko mencium singkat pipi kiri bundanya. Aya pun tersenyum dengan perlakuan manis putra tunggalnya itu.
"Pagi juga sayang. Tumben cepat bangun" tanya Aya heran.
"Emang ngk boleh bun" tanya Chiko.
"Bukan gitu Chiko, kan heran aja biasanya juga bunda yang bangunin" ucap Aya lalu menuntun Chiko kemeja makan.
"Yaudah kamu mau makan apa hemm" tanya Aya sambil mengelus puncak kepala Chiko.
"Nasi goreng aja bun, Chiko dah lama banget makan nasi goreng buatan bunda" ucap Chiko.
"Yaudah bentar ya bunda buatin" ucap Aya lalu kembali lagi ke dapur.
Skip...
Kini Chiko sedang dalam perjalanan menuju kontrakan Shani. Ya Chiko hari ini akan berangkat bersama sesuai perkataan Chiko waktu itu.
Chiko pun telah sampai dan dapat ia lihat Shani dari kejauhan yang mengeluarkan sepeda motornya.
Tin
Tin
Tin
Chiko mengelekson. Sedangkan Shani di buat bingung dengan seseorang yang masih duduk di atas motor sport. Shani merasa tak asing dengan motor itu. Seketika Shani pun mengingat bahwa Chiko kemarin mengajaknya berangkat bersama.
Shani pun menghampiri Chiko.
"Chiko kamu ngapain" tanya Shani pura² tidak tau.
"Jemput lo" ucap Chiko singkat.
"Mending ngk usah chik, aku sendirian aja ya pake motor aku" ucap Shani.
"Ngk ada penolakan" ucap Chiko.
"Tap..."
"Bac*t. Buruan ntar telat" ucap Chiko menatap Shani. Shani dapat melihat Chiko menatapnya dengan tajam di balik helm peria itu.
"Yaudah bentar ya. Aku masukin motor aku dulu kedalam" ucap Shani dan segera berbalik. Saat Shani hendak menaiki motor Chiko tiba² Chiko menahannya.
"Kenapa?" Tanya Shani heran.
Chiko tak menjawab. Ia melepas jeketnya lalu menyuruh Shani untuk membelakanginya.
Shani pun menurut tiba² Shani di buat terkejut dengan perbuatan Chiko yang melilitkan jeketnya di pinggang Shani."Buat nutupin paha lo" ucap Chiko yang sudah mengikat jeketnya ke pinggang Shani.
Shani pun salting dengan perhatian Chiko kepadanya.
"Naik" suruh Chiko. Shani pun naik dan Chiko segera menjalankan motornya.
Skip...
Mereka pun telah tiba di sekolah. Dan Chiko pun memarkirkan motornya dan ternyata di sana terdapat Zean dkk yang kebetulan baru saja sampai.
"Widih pak bos bareng sape tuh" tanya Aran.
"Samperin" ucap Aldo dan mereka pun menghampiri Chiko.
Shani pun turun dari motor Chiko lalu membuka helmnya. Begitu pun dengan Chiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKO_BEIXON
Teen Fiction_Cuek, dingin, kejam Mendeskripsikan seorang lelaki tampan bernama"CHIKO TAMARA BEIXON" _Baik, ramah, pintar, memiliki lesung pipi Siapa lagi kalo bukan "SHANI INDIRA HARLLAN" wanita cantik dengan sejuta kesedihan yang selalu ia tutupkan denga...