24

813 105 3
                                    


.
.
.
_____________________________

Pagi pun telah tiba...

Bunyi alarm membuat Shani terbangun. Setelah lima menit mengumpulkan sepenuhnya kesadarannya ia pun menoleh ke samping dan ternyata Ashel masih tertidur. Ya malam tadi Ashel tak pulang dan ia tetap menemani Shani di apartemen.

"Cel...bangun dah pagi ntar telat kesekolahnya" ucap Shani sambil mengelus tangan Ashel. Senin ini Shani akan kembali kesekolah setelah beberapa hari izin. Soal perlengkapan sekolahnya sudah diantarkan oleh orang suruhan Chiko tadi malam. Bahkan semua barang² Shani yang ada di dalam kontrakannya itu. Setelah Ashel memberi tahu bahwa Shani setuju untuk tinggal di apartemen Chiko pun segera menyuruh orang²nya untuk mengambil semua barang² Shani yang ada di kontrakannya.

"Iya gw bangun" jawab Ashel dengan suara seraknya.

"Gw mandi diluan ya cel" ucap Shani.

"Hemm"

Shani pun mengambil handuknya lalu pergi ke kamar mandi.

15 menit Shani pun keluar dari kamar mandi dengan seragamnya. Setelah itu ia pun menyuruh Ashel agar segera mandi.

Skip...

Setelah siap mereka pun bersama² turun kebawah.

"Gw lapar shan" ucap Ashel di dalam lift.

"Iya ntar makannya di kantin aja, tahan" ucap Shani. Ashel pun mencibir kesal ya walaupun juga kesalahannya karena telat bangun jadi ngk sempat masak kan gegara terburu².

Skip...

Kini Ashel dan Shani telah sampai di sekolah. Mereka pun turun dan beriringan menuju kelas. Dalam perjalanan Shani dan Ashel sesekali berbincang².

Saat mau masuk ke dalam kelas tiba² ada yang memanggil nama Shani.

"Shani"

Shani menoleh dan mendapatkan teman seangkatannya yang juga sebagai ketua osis.

"Eh Cio...kenapa ya?" Tanya Shani setelah Cio berada di depannya.

Cio tersenyum menatap Shani.
"Gpp pengen nyapa lo aja. Oh ya, kemarin napa ngk masuk?" ucap Cio.

"Oh gw sakit dan sekarang udah gpp kok" jawab Shani tersenyum.

"Hah lo sakit, sakit apa emangnya dan kenapa lo ngk bilang ke gw kan ntar biar bisa gw jengukin" ucap Cio dengan wajah khawatir. Dan sangking khawatirnya dia rifleks memegang kedua pundak Shani.

Shani terkejut dan segera melepaskan tangan Cio dari pundaknya.

"Gw cuma sakit biasa kok dan soal gw ngk bilang kek elo juga kan ngk penting lagian kan ada sahabat² gw yang jengukin" ucap Shani tersenyum canggung.

"Oh maaf ya, gw jadi lupa diri kalo gw ngk penting buat lo" ucap Cio pelan.

"Eh ngk gitu Cio, maksudnya gw cuma ngk mau ngerepotin lo aja" ucap Shani merasa ngk enak karena perkataannya ke Cio.

"Hehe...gpp lo ngk salah kok. Shan jangan sakit² lagi ya gw khawatir sama lo" ucap Cio menatap dalam Shani. Sedangkan Shani hanya diam mencerna semua perkataan Cio.

"Ah...i-iya Cio" jawab Shani terbata².

"Masuk gih, gw pergi dulu ya" pamit Cio.

"Iya" jawab Shani tersenyum.

"Ashel gw ke kelas dulu" ucap Cio.

"Eh...iya Cio" jawab Ashel juga tersenyum.

Sedangkan tak jauh dari sana terdapat Chiko dkk yang sedari tadi melihat interaksi mereka.

CHIKO_BEIXONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang