06

1K 108 1
                                    

.
.
.
_________________________

BUG

Chiko menendang pemudah yang menyeret Shani.

Shani pun terlepas dari tarikan itu, lalu menengadah kan kepalanya melihat siapa yang telah menolongnya.

"Chiko" lirih Shani pelan. Chiko pun menatap Shani yang kini terduduk di jalan dengan air mata yang bercucuran di pipinya.

Chiko menghampiri Shani, dan membantu Shani berdiri. Chiko yang merasa Shani sedang lemas pun merengkuh dengan memegang bahu Shani.

"Anjing! Siapa lo, ngk usah ikut campur" teriak Jan yang melihat temennya tersungkur di jalan akibat tendangan Chiko.

"Mau jadi jagoan lo hah!" ucap salah satu teman Jan.

"Cih!" Chiko pun berdecih menatap tajam ke arah mereka.
"Dasar banci. Bisanya lo pada kasar sama perempuan" ucap Chiko dengan datar kata kata yang menyakitkan. Hanya dengan perkataan pedasnya saja, ia tak pernah bermain fisik kepada perempuan.

"Bac*t!! Siapa lo ngatur ngatur kita hah!" Marah Jan pada Chiko.

Chiko pun tersenyum smirk.

"Lo mau tau gw siapa" tanya Chiko menatap mereka tajam.
"Gw...Chiko Tamara Baixon" lanjut Chiko penuh penekatan di setiap katanya.

Mereka pun terkejut bukan main.
Siapa sih yang tidak mengetahui keluarga BAIXON. Keluarga terkaya no satu di dunia.

"Bos...kayanya kita langsung cabut aja sebelum nyawa kita melayang" ucap salah satu pemuda itu kepada seseorang yang ia panggil bos.

"Maaf tuan muda, kita janji tak mengulanginya lagi. Jadi saya mohon jangan hukum kami" ucap Jan sambil menyatukan kedua tangannya.

Chiko hanya menatap mereka datar, lalu ia menyuruh mereka pergi dengan lirikan matanya.

Para pemuda itu pun pergi dengan terburu buru menaiki motornya.

Setelah mereka pergi. Chiko pun melihat Shani yang menutup matanya, ternyata ia tertidur dalam rengkuhan Chiko mungkin Shani yang kelelahan karena banyak menangis. Chiko pun mengangkat Shani ala bridal style, menuju halte bus yang tak jauh dari tempat mereka berada.

Chiko pun mengambil ponselnya pada saku celananya dan mengetikan pesan kepada seseorang.

10 menit menunggu, kini sebuah mobil sport berhenti tempat di depan halte.

"Maaf tuan, ini kunci mobilnya" ucap seseorang yang membawa mobil sport itu, lalu memberikan kunci mobil itu kepada Chiko.

"Paman Frans, bawa motor saya ke rumah bilang sama Bunda bahwa saya malam ini menginap di apartemen saya" ucap Chiko kepada Frans orang kepercayaan keluarga BAIXON.

"Maaf tuan muda, jika saya boleh mengetahui siapa kah perempuan itu" tanya Frans melihat Shani yang tertidur di bahu Chiko.

"Dia teman Ashel. Kebetulan saya tadi menolongnya" jawab Chiko.
"Jangan bilang ke bunda, jika saya sedang bersama perempuan" ucap Chiko lagi.

"Emm...baik tuan muda" jawab Frans ragu ragu.

"Pergilah sekarang Frans, dan sampaikan ucapanku tadi kepada bunda" ucap Chiko menyuruh Frans untuk segera pergi.

CHIKO_BEIXONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang