.
.
.
________________________________Malam ini Chiko mengajak Shani jalan berdua. Setelah mengantarkan Shani sepulang sekolah keapartemennya Chiko mengajak Shani keluar malam. Jam tengah menunjukkan jam 19:00, Chiko pun segera melajukan mobilnya untuk menjemput Shani terlebih dahulu.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit lamanya akhirnya pun Chiko sampai dan dapat ia lihat Shani yang baru saja keluar dari gedung apartemen itu.
Shani yang mengetahui bahwa Chiko telah sampai pun mendekatkan diri ke arah mobil Chiko.
Chiko turun dari mobil dan menyambut Shani dengan senyuman tulusnya dan dibalas Shani juga tentunya.
"Lama nyampenya" tanya Shani.
"Barusan pas kamu keluar dari dalam" jawab Chiko sambil menatap Shani, sungguh malam ini Shani sangat cantik dengan dress biru muda sepanjang lutut yang sangat pas di tubuhnya, rambut yang digerai, dan make up tipisnya. Sempurnah itulah kata yang pas untuk penampilan Shani malam ini.
Shani pun di buat salting karena Chiko yang terus menatapnya sambil tersenyum.
"Kenapa sih, kok natap aku terus" ucap Shani gugup.
Chiko pun semakin melebarkan senyumannya lalu mencium kening Shani lumayan lama. Shani? Jangan tanya lagi, detakan jantungnya pun mulai tak karuan.
"Cantik banget sih pacar aku ini" ucap Chiko sambil terkekeh pelan.
"Baru nyadar, kemana aja selama ini" ucap Shani sambil memutar bola matanya malas.
"Hehe...dah yuk pergi keburu larut malam" ucap Chiko.
Setelah Shani masuk kedalam mobil, Chiko pun segera melajukan mobilnya.
Di sini lah mereka sekarang di salah satu mal terkenal di Jakarta dan ternyata milik keluarganya Chiko.
Chiko terus menggandeng tangan Shani posesif.
Mereka pun berdua menuju timezone karena Shani yang memintanya.
"Kamu mau main yang mana dulu sayang" tanya Chiko setelah mengambil kartu.
"Aku mau main itu" ucap Shani sambil menunjuk tempat street basketball.
Mereka pun mulai bermain dan melempar²kan bola basket itu kedalam ring. Shani terus tertawa dan Chiko yang melihat itu pun tersenyum.
Setengah jam lama bermain di timezone akhirnya mereka memutuskan untuk berbelanja yang pastinya atas ajakan Chiko.
"Chiko udah ini cukup kok" ucap Shani. Tetapi Chiko menghiraukan ucapan Shani ia terus mencari baju, sepatu, tas dan heels untuk Shani.
"Chiko udah stop. Kalo ngk aku diamin kamu seminggu" ucap Shani mengancam Chiko dan berhasil Chiko pun langsung diam.
"Bagaimana tuan masih ada lagi kah yang di inginkan"
"Tidak cukup itu saja. Tolong setelah itu antar semua barang²nya ke mobilnya saya" ucap Chiko datar.
"Baik tuan muda"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKO_BEIXON
Fiksi Remaja_Cuek, dingin, kejam Mendeskripsikan seorang lelaki tampan bernama"CHIKO TAMARA BEIXON" _Baik, ramah, pintar, memiliki lesung pipi Siapa lagi kalo bukan "SHANI INDIRA HARLLAN" wanita cantik dengan sejuta kesedihan yang selalu ia tutupkan denga...