11. tentang perasaan 2 insan.

206 8 0
                                    

Sekarang Vania dan mahendra sudah berada di rumah mama viona, tepat nya sih mereka ingin pindahan, mereka tak ingin lagi merepotkan orang tua mahendra, Mahendra pun mengemasih baju-baju nya dan jangan lupa Vania juga membantu Mahendra untuk mengemasi barang-barang nya.

Selsai mengemasi Mahendra pun segera membawa koper Vania dan koper nya ke mobil.

"Ehh mau pindah sekarang?" Ucap mama viona.

"Iya mah mumpung besok ga sekolah" balas Mahendra.

"Yahh nanti sepi deh rumah nya" ucap mama viona lemas.

"Kan nanti main kesini mah" ucap mahendra.

"Yaudah, sekarang mau berangkat ?" Tanya mama viona.

"Iya ma... Mama hati-hati di rumah ya jaga kesehatan nanti mahen sama Vania pasti bakal kesini kok" ucap Mahendra lalu memeluk mama viona, begitu juga dengan vania, Vania juga ikut memeluk mama viona.

"Kalian juga hati-hati ya" ucap mama viona.

"Iya mah"

Selesai menjawab ucapan mama viona Mahendra dengan Vania pun langsung kembali membawa koper nya menuju ke arah mobil yang sudah terparkir di depan dan langsung memasukkan barang-barang nya, dan ia dan Vania juga masuk ke dalam mobil tersebut.

"MA... MAHENDRA SAMA VANIA JALAN DULU YA HATI-HATI LOVE YOU MA" ucap mahendra berteriak.

"IYA SAYANG HATI-HATI" balas mama viona.

Setelah mendengarkan balasan mama viona Mahendra pun mulai menjalankan mobil nya menuju ke arah rumah baru mereka.

💐💐💐💐

Di perjalan hanya ada keheningan di antara dua insan itu, karena mahendra merasa jenuh akhirnya ia mulai menanyakan kepada Vania.

"Van, gimana suka ga sekolah di sma adijaya?" Ucap mahendra.

"Suka murid-murid nya baik-baik" balas Vania tersenyum.

"Aku juga suka soalnya bisa temenan sama gissela dan safira" ucap Vania lagi.

"Emang di sekolahan kamu dulu, kamu ga punya temen?" Tanya mahendra.

"Punya, tapi temen-temen ku dulu itu kek apa gitu" ucap Vania.

"Kek apa apanya?" Balas Mahendra.

"Mereka itu egois, selalu ngertiin diri mereka sendiri tapi ga bisa ngertiin orang lain" ucap mahendra.

"Makanya pas aku baru pindah sekolah aku seneng banget karen murid-murid yang ada di SMA adijaya itu baik-baik bisa mengerti satu sama lain ga kayak sekolah ku dulu" ucap Vania.

"Sabar ya cantik, kalo tau temen kamu egois kenapa masih temenan, hm?" Tanya mahendra yang masih fokus menyetir mobil.

"Aku pengen menjauh tapi aku juga butuh mereka, kadang kalo sama mereka aku ngerasa aku selalu salah di mata mereka" ujar Vania dengan sorot mata yang tampak sangat sedih.

"Sabar ya cantik sekarang kan udah punya teman baru yang bisa ngertiin perasaan kamu" ujar mahendra lalu menatap Vania dan tersenyum.

"Iya, aku ngerasa beruntung bisa kenal teman-teman baru aku, aku juga beruntung bisa kenal cowok sebaik kamu, seperhatian kamu, selucu kamu, segemes kamu" ujar Vania tersenyum manis.

"Aku juga beruntung bisa dapetin cewek kaya kamu, kalo boleh jujur sebenarnya sih aku bukan cuman rasa nyaman aja tapi aku juga cinta sama kamu" ucap mahendra.

"AAAAA salting dehhhh" ucap Vania tersenyum lalu menutupi wajahnya menggunakan telapak tangan nya, Mahendra yang melihat tingkah laku Vania pun tertawa.

MAHENDRA EVAN ADIJAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang