Epilog

258 18 0
                                    


Epilog

Rosé, Jennie, Lisa dan Jisoo tengah diobati oleh para tim medis. Beberapa remaja di sana juga tengah diobati. Mereka diselimuti oleh handuk kemudian diberi minuman hangat setelah mendapatkan pengobatan. Insiden kemarin memang sangat luar biasa. Mereka berpikir tentang kematian, sebab bernafas pun mereka kesulitan. Mereka bahkan menganggap cahaya yang datang pada mereka adalah cahaya dari alam baka.

Cahaya tersebut adalah cahaya yang berasal dari helikopter. Helikopter tersebut membawa prajurit bersenjata lengkap. Prajurit tersebut menembak para monster yang menerkam mereka dengan serum khusus yang seketika membuat monster tersebut pingsan.

Banyak hal yang terungkap, tentang project pemerintah yang mengembangkan pasukan khusus dengan serum penguat. Namun, project itu gagal total, namun dari beberapa atasan militer membuat rencana cadangan dengan mengambil banyak remaja potensial untuk dijadikan calon prajurit. Project ini mengincar banyak remaja yang tiba-tiba dipindahkan oleh pihak militer khusus.

Pulau tersebut adalah tempat eksperimen manusia gagal tersebut. Mereka juga menguji para monster itu dengan serigala yang telah dikumpulkan oleh pasukan militer khusus pemerintah. Namun, semua berubah ketika rencana cadangan itu terlaksana. Semua remaja potensial itu diharuskan bertahan hidup di hutan belantara. Mereka di posisi tengah di mana tidak mendekat dengan pantai dan lautan agar project terlaksana dengan baik.

Project ini direncanakan hanya selama satu bulan, namun menjadi dua bulan sebab angkatan militer ingin melihat seberapa jauh remaja potensial ini bisa bertahan. Project ini membuat banyak kontroversi, sebab banyak orang tua di Korea Selatan, mengalami kehilangan anak secara misterius. Pemerintah bungkam akan hal ini, karena memang mereka menghilang secara acak.

Entah bagaimana tiba-tiba berita tentang hilangnya anak itu meredup dan para orang tua terdiam. Ada beberapa yang mencurigakan sebab angkatan militer secara pribadi mendatangi orang tua yang anaknya diambil tersebut.

Uang.

Hal itu yang paling masuk akal, ditambah lagi dengan bungkamnya mereka membuat hal tersebut semakin masuk akal. Insentif yang diberikan pasti dengan nominal yang begitu besar sehingga mereka bisa bungkam.

Banyak hal yang terungkap ... banyak penderitaan yang dirasakan terlihat dari wajah mereka yang bahkan seperti kehilangan jiwa di raganya. Ada beberapa di sana yang mengalami trauma bahkan saat di obati mereka terlihat ketakutan.

Rosé, Jennie, Lisa dan Jisoo hanya terdiam seribu bahasa saat di obati pun mereka hanya diam saja. Terheran dan terkejut dengan keadaan yang begitu cepat berubah ... namun dari situ banyak keuntungan.

Orang pemerintah dan angkatan militer memberikan banyak hal menguntungkan seperti halnya jabatan, uang dan fasilitas kesehatan. Ada beberapa persyaratan seperti merahasikan project tersebut dan mengabdikan hidupnya bekerja di pemerintahan dan di angkatan militer.

Namun, hal yang paling utama adalah semua mimpi buruk itu telah selesei ... hal yang paling menyedihkan adalah banyak korban yang tak kembali ....

"Hai Kak, kenapa kau melamun?"

"Ahh ... tidak apa-apa, kau kenapa tak main Jeonsan?"

"Aku ingin istirahat dulu dan minum, Kak."

Ingatan Rosé tentang kejadian itu masih terbesit dibenaknya. Padahal kejadian itu sudah setahun lamanya berlalu. Sejujurnya Rosé sudah melupakan sedikit demi sedikit ... namun hati kecilnya, belum bisa menerima bahwa Hana dan Hany tidak selamat. Meskipun, keluarga sudah merima namun Rosé belum bisa menerima itu.

Ayah, Ibu dan Jeonsan pada awalnya tak menerima namun seiring berjalannya waktu mereka mencoba menerima keadaan. Sejak Hana dan Hany menghilang dan dicari pun tidak menemukan mereka sudah merelakan jadi mereka tidak terkejut, ketika mengetahui bahwa Hana dan Hany tidak selamat.

Rosé bersyukur sebab ia telah mengabulkan permintaan terakhir dari Hana dan Hany. Namun, ia sedih sebab mereka tidak bisa bersama ....

"Ayo Kak, kita main ke sana, walaupun panas pasti seru." Jeonsan menarik Rosé untuk bermain ke pesisir pantai.

"Ayo Rosé, kita main air!" seru Lisa.

"Kita cari keong, Rosé!" seru Jennie.

"Mari membuat istana pasir, Rosé!" seru Jisoo.

Liburan dilakukan setelah melakukan aktifitas pekerjaan. Rosé, Jennie, Lisa dan Jisoo mendapatkan pekerjaan yang layak sebab meskipun dengan segala gempuran, mental mereka kuat, dan bisa bekerja. Mereka semua menjadi staff administrasi. Rosé dan Lisa menjadi staff administrasi di angkatan militer. Jennie dan Jisoo menjadi staff administrasi di pemerintahan. Mereka mendapat banyak keuntungan selain bisa bekerja sembari kuliah, mereka juga mendapatkan banyak tujangan dari pemerintah.

"Jika sudah selesai, kalian bisa makan sekarang!" seru Ayah Jeonsan.

"Ibu sudah membakar sosis dan membeli soda!" seru Ibu Jeonsan.

"Iya aku ke sana!" seru Rosé.

Rosé menatap langit sejenak. Ia merasakan hembusan angin pantai, kemudian perlahan menutup kelopak mata.

"Hana ... Hany ... aku sudah mengabulkan permintaan kalian ... aku harap kalian bisa tenang di sana."

END

Terimakasih, untuk kalian yang mengikuti cerita ini dari awal sampai akhir.

Terimakasih, untuk kalian yang memberikan vote dan comment itu sangat berarti untuk author.

Sampaijumpa, semuanya.

Kill Or Die (Blackpink) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang