05. (Gak) Asik!

2K 252 6
                                    

"Woy ini taro mana?!"

Juan yang lagi asik bengong sambil mengorek harta karun terkaget-kaget dan nengok ke arah pintu, disana ada Haekal yang bawa tumpukan kardus.

"Woy?!?! Malah diem aja!"

Juan nunjuk ruang kosong di samping pintu.

"Dari tadi kek! Berat banget nih, isinya apa sih?"

"Kepo."

"Si anj-"

Haekal diem. Dia perhatiin Juan yang mulai ngeluarin barang-barang di kardus.

Juan nengok ke arah Haekal lagi. Itu anak masih berdiri di depan pintu kamarnya.

"Ngapain Lo masih disini?"

"Lo gada ucapan terimakasih gitu udah dibantuin ngangkut barang-barang?"

"Oh, sama-sama."

"Anj-"

Akhirnya Haekal pergi sambil hentak-hentakin kakinya karena kelewat kesel.

Disisi lain, Nana yang lagi minum sirup jeruk di dapur menoleh waktu Jian datang sambil bawa satu kardus besar, entah isinya apa. Nana lihatin terus, ternyata isinya alat-alat makan dan minum.

"Lo ngapain bawa gituan, anjir. Mana warna-warni. Noh disini dah banyak."

"Suka-suka Gue."

"Pfft, jangan-jangan kalian gabisa makan kalo gak pake piring gemash ya? utututu lutunaaa."

Jian ngangkat bahunya acuh.

"Sok tau. Itu mah elu sama saudara lu kali."

"Dih, mana ada?"

"Lah, yang lu pake buat minum apa? Terus nih nih nih nih nih nih!"

Jian nunjuk gelas warna hijau pastel gambar keroppi yang dipake Nana minum, lalu piring, mangkok, gelas, sendok, garpu, dan peralatan makan lainnya di rak. Warna-warni pastel ditambah gambar-gambar kartun kayak moomin, sinchan, little pony, bahkan hello kitty pun ada.

Nana kicep. Dia ngeliat gelas yang lagi dia pakai, lalu rak alat makan yang dipenuhi peralatan warna-warni. Jian diem-diem udah ngakak tanpa suara.

"Mampus lupa gue umpetin."

Di sisi yang lain lagi, ada Joan yang jug lagi menata barang-barang di kamar barunya, dibantu Jevan. Masyaallah sekali mereka.

"Ini buku-bukunya taruh mana?" Jevan ngangkat kardus berukuran sedang, tapi berat. Ya karena isinya buku.

"Situ aja," Joan yang lagi menata baju-baju di lemari, nunjuk rak di sebelah meja belajar.

"Oke,"

Dan kalau kalian tanya dimana Rendra, itu anak sejak tadi pagi ndekem di kamar doang. Keluar kamar cuma buat ambil makanan atau minuman terus balik ke kamar lagi. Entah apa yang dia lakuin sampai gak bosen-bosen padahal ini udah hampir petang.

Singkat cerita, setelah sholat Isya, mereka beserta Papah Mamahnya kumpul di ruang keluarga. Bahkan Rendra juga ikut ngumpul walau harus diseret dulu.

"Ehm, jadi gini boys,"

"..."

"Papah sama Mamah mau honeymoon,"

Masih hening, mereka sibuk main ponselnya.

"Dibolehin gak, nih?"

"Ya sana. Tinggal berangkat aja. Kok repot," akhirnya Haekal jawab, tapi matanya masih fokus ke game di ponselnya.

"Papah sama Mamah mau ke Bali,"

"Wah, Kita diajak dong berarti?" Nana mulai tertarik dan letakin ponselnya di lantai. Dia goleran di lantai, guys. Adem katanya. Padahal mah ruang keluarga juga udah dipasang AC.

"Ya engga, dong. Kan kalian sekolah,"

"Lho, kok gitu???"

"Terserah Papah, dong."

"Berapa hari emangnya?" Rendra tanya.

"5 hari doang, kok. Tapi karena Papah ada kerjaan juga disana, jadi kemungkinan 3 minggu baru kita pulang dari Bali. Kalian yang akur ya di rumah," Mamah akhirnya angkat bicara sambil puk puk kepala Jendra yang duduk di bawahnya. Jendra juga goleran, guys.

Mereka kompak melongos. Terus mulai mainin ponselnya lagi.

"Oh iya, satu hal lagi," Papah mulai bicara lagi.

"Apa?"

"Selama Papah Mamah di Bali, kalian yang urus rumah, ya. Nyapu, ngepel, beres-beres rumah, nyiram tanaman, masak juga. Pokoknya kalian bertanggung jawab atas apa yang ada di rumah ini,"

"Lah, ngapain repot-repot. Kan ada mbak-mbak sama pak Supri." Haekal jawab, tapi mata sama tangannya masih fokus ke game di ponselnya.

"Nah!" Papah jentikin jarinya.

"Selama Papah Mamah di Bali, semua orang yang kerja di sini Papah liburkan. Hitung-hitung biar kalian belajar mandiri dan mungkin bisa saling mengakrabkan. Uang jajan Papah transfer setiap hari Minggu ke Jian atau Rendra."

Tujuh kembara kembar itu refleks memberikan tatapan protes ke Papah.

"Gimana boys, asik, kan?" Mamah berseru antusias.

"GAKKKK!!!!"



























halo kembali lagi dengan saya, saya update setelah nangisin nilai dan gak bisa tidur.

Have a nice day, sayangku! lop you 1 triliun💞

Hi! My Twins!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang