Takdir Cinta [1]

737 34 1
                                    

Jangan lupa vote dan follow

Setelah kepulangannya dari rumah orang tua dev, hatinya begitu remuk saat tak mendapati keberadaan Dev di sana karena pria itu sudah mulai menata kehidupan barunya di Jerman tempat tinggal kakeknya sehari setelah perceraian mereka. Setelah itu Naya bertekad mengubah dirinya sendiri menjadi pribadi yang lebih kuat untuk menjadi orang tua tunggal dari calon anaknya yang kini masih berada di kandungannya.

Meskipun ada banyak jalan terjal yang harus di laluinya. Tetapi ia berusaha menguatkan hatinya sekuat baja saat beberapa orang selalu mencibir, mencemooh dan selalu melontarkan kata-kata yang mampu membuat hatinya tersakiti dan ia tetap berusaha tegar atas semua apa yang di alaminya saat ini meskipun setiap malam air matanya tak pernah surut saat mengingat betapa buruknya kehidupannya saat ini.

Bahkan ada satu hari saat Naya pergi untuk membeli belanjaan yang berada di warung dekat rumahnya yang hanya berjarak beberapa rumah dari tempat tinggalnya, saat itu di perjalanan pulang setelah beberapa kali mendengar cibiran yang keluar dari mulut seseorang tetapi ia tetap diam tak menanggapi ocehan beberapa orang yang terdengar hingga ke telinganya.

Entahlah mengapa tuhan mengujinya hingga hidup menderita seperti ini, apa ia gak pantas untuk hidup bahagia hanya untuk sesaat saja. Kenapa hal itu tak pernah hadir di dalam hidupnya. Saat ia mencoba mengambil dompet yang berada di dalam tasnya untuk membeli obat kehamilannya yang sudah habis. Namun ia tak menemukan uang sepeserpun di dalam dompet tersebut. ada desah kecewa pada dirinya sendiri, saat tak mampu membeli obat yang habis untuk calon anaknya. Apa yang harus dilakukannya saat ini? Naya berfikir sesaat untuk memikirkan cara untuk mendapatkan uang, dan lagi-lagi ia tak bisa memikirkan hal itu karena uang tabungannya sudah habis dalam beberapa bulan terakhir yang lalu untuk memenuhi semua kebutuhan saat berumah tangga bersama Dev.

Tunggu dulu? Ia ingat akan ada suatu hal di lupakannya . Naya kembali membuka dompet miliknya dan menemukan kredit card pemberian Dev di dalam sana. Di tatapnya lama kredit card itu, ada sedikit kebimbangan di dalam hatinya.

Apa iya dia mengunakan uang yang berada di dalam sana?

Tidak Naya... Kamu tidak berhak menggunakan uang itu, karena Dev bukan lagi suamimu. Dia sudah menjadi orang lain dalam hidupmu, Dan tentu saja itu bukan lah hak mu lagi karena uang itu adalah milik pria itu.

Tetapi saat ini kamu sedang mengandung anaknya, dan tentu saja calon anaknya berhak menerima uang itu.

Setelah berfikir panjang, Naya langsung melangkahkan kakinya mendekat ke arah apotik. Karena dia sudah membuat kesepakatan dengan dokter kandungan untuk memeriksakan kandungannya selama 3 bulan sekali dan dokter Almara menyetujuinya karena tahu keadaan Naya saat ini , sehingga beliau dengan mudah memberikan resep obat yang harus di tebus di apotek terdekat saat obat itu sudah habis.

Saat melihat nominal yang tercetak jelas di kredit card itu, membuat Naya sedikit berfikir untuk kembali melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda akibat ayahnya gak mampu membiayai biaya sekolah karena bersamaan dengan damar masuk SMA. Hal itu membuat Naya ingin kembali melanjutkan kuliahnya dengan bantuan uang yang berada di dalam kredit card milik Dev dan ia berjanji suatu hari saat ia sudah bisa bekerja akan mengganti semua uang itu kepada pria itu, karena saat ini ia begitu sangat membutuhkan uang itu untuk kelanjutan hidup dan calon anaknya.

Hari demi hari di lalui Naya dengan begitu mudah meski ada beberapa goncangan yang mampu membuat ia semakin dewasa dalam menghadapi berbagai masalah yang di hadapinya. Gunjingan yang di lontarkan beberapa orang sudah mulai mereda dan seiring waktu akan hilang dengan sendirinya. Sehingga membuat ia lebih fokus kuliah untuk mengejar target wisuda sebelum melahirkan dan sudah bisa bekerja setelah melahirkan anaknya untuk membiayai malaikat kecilnya sebagai penyemangat hidupnya di masa mendatang.

Takdir Cinta [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang