Akhirnya bisa kembali update.
Jangan lupa vote dan komen.
Motor Arfan berhenti tepat di parkiran mall yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya, Pria itu langsung memarkirkan motornya dan berdiam beberapa saat di atas motornya untuk menunggu Naya turun dari sana.
Arfan mengernyit saat merasa tak ada gerakan sedikitpun yang dilakukan wanita di belakangnya, dengan pelan-pelan Arfan turun dari motornya dan menatap heran wanita yang saat ini sedang menyapu seluruh penjuru mall.
Arfan tersenyum geli." Ayo turun? Kok malah bengong." Naya sedikit tersentak saat mendengar suara yang menyadarkannya dari lamunannya.
Tanpa mengatakan sepatah kata, Naya langsung turun dari motor lalu berjalan menghampiri Arfan yang saat ini mulai memperlihatkan keadaan di sekitar kepada Dara karena gadis kecilnya mulai terlihat rewel.
"Biar Dara sama aku saja ya?" Ujarnya seraya mencoba mengambil alih tubuh mungil yang bersandar di pundak Arfan.
"Kayaknya Dara pengen tidur?" Jelasnya karena melihat gerak-gerik gadis kecilnya yang sudah sangat di kenalnya.
Arfan langsung menggelengkan kepalanya tak menyetujui permintaan Naya, tetapi suara ringikan Dara yang menggerakkan kedua tangan mungilnya ke arah Naya membuat Arfan harus rela mengalah dan memberikan Dara kepada Naya lalu berjalan mendekat ke arah kursi panjang yang berada di dekat mall.
"Kamu hebat ya?" Ujarnya lirih menatap ke arah Naya yang saat ini berjalan mendekat ke arahnya karena Dara sudah terlelap dalam tidurnya.
Naya hanya menanggapi ucapan Arfan dengan senyuman kecil tanpa berniat membalas ucapan pria itu dengan perkataan. Sehingga membuat pria itu berada di posisi serba salah dan tak tahu apa yang akan di lakukannya nanti, apalagi sikap Naya yang diam saat dia berusaha membuka sebuah obrolan.
"Sini biar Dara sama aku saja." Ujarnya lagi, berusaha mengambil tubuh lemas dara yang sudah tertidur nyenyak.
Naya menggeleng dan menatap sekilas ke arah Arfan."Tidak, anterin aku pulang saja?" Arfan mengernyit heran.
"Kenapa?"
"Kok kenapa? Bukanya kamu ke sini itu buat Dara seneng dan ngajak dia bermain di taman bermain yang ada di dalam mall." Jelas Naya merasa heran dengan tingkah pria di sampingnya.
"Lalu?" Gumam Arfan seraya menaikan sebelah matanya ke atas dan Naya hanya menghela nafasnya kasar."Menurutmu, alasan ku mengajak Dara ke sini hanya karena itu saja ... Tak ada hal lain gitu?" Lanjutnya santai dengan mengedikan kedua bahunya.
"Kalau ada urusan dan kepentingan di sini kenapa kamu ngajak Dara ke sini? Atau gini saja biar aku saja yang pergi dari sini." Saat itu juga jemari Arfan langsung menggenggam jemari Naya yang saat ini mulai berbalik dan berniat pergi meninggalkannya.
"Tunggu, jangan gini dong? Urusan ku ya sama kamu dan juga Dara. Aku di sini tak mengenal siapapun, jadi tolong bantu aku untuk mengenal daerah ini lebih jelas lagi." Ungkapnya dengan tatapan penuh harap pada Naya yang saat ini terlihat kesusahan menggendong Dara yabg sedang tertidur.
Arfan langsung meraih Dara yang masih tertidur di gendongan Naya dengan cepat karena tak ingin ada penolakan lagi dari wanita itu. Entahlah kali ini Ingin sekali dia mengenal wanita itu lebih jauh lagi, meski balasan yang di dapat tak seperti yang di inginkan.
Tetapi menurut Arfan, Naya beda dengan wanita yang sering di temuinya selama ini. Wanita itu jauh berbeda dan mampu memikat hatinya jauh lebih dalam untuk mengenal satu sama lain sejak pertemuan pertama kali mereka saat itu. Mungkin keberadaan Dara mampu membuat dia bisa meluluhkan lantakan hati dingin wanita itu yang selama ini sudah di tutup rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta [SELESAI]
RomanceSekuel STAY WITH ME Naya pikir bercerai dengan Dev adalah jalan yang mudah baginya. Namun segalanya menjadi rumit saat ia mengetahui bahwa ada kehidupan baru yang tumbuh di dalam perutnya setelah 3 hari perceraian di antara mereka berdua. Di sinilah...