Takdir Cinta [28]

210 11 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen di part ini

Di pagi hari Naya menutup pintu rumahnya dari luar setelah kepergian ibunya bersama Dara ke tempat kos- kosan Damar adiknya. Tadi malam adik laki-lakinya itu memberi kabar bahwa dia terjatuh dari tempat kerjanya. Sehingga membuat ibunya dan gadis kecilnya itu harus pergi ke sana untuk melihat keadaan Damar di pagi-pagi buta.

Setelah mengunci pintu rumahnya, ia langsung berbalik dan pergi meninggalkan rumahnya untuk berangkat bekerja di hari yang lebih pagi supaya tak sulit mencari kendaraan umum di hari kerja seperti ini. Saat langkah kakinya keluar dari gang kecil, kedua matanya tak sengaja melihat mobil yang sangat di kenalinya itu berhenti tepat di depannya.

Hal itu membuat ia langsung berhenti secara mendadak, saat sebuah suara yang terdengar begitu nyaring memanggil-manggil namanya.

"Nay.... Berhenti?" Teriak pria itu yang tak lain adalah Dev, pria itu tersenyum manis dengan memperlihatkan deretan gigi manisnya yang tertata rapi. Tetapi hal itu tak membuat wajah cuek Naya luluh begitu saja di hadapannya. Apalagi saat pikiranya kembali mengingat dimana semua foto mesranya bersama dokter Almara yang dia lihat tadi malam membuat hatinya semakin muak dengan kelakuan pria di depannya ini.

"Hey.... Kenapa kok diem aja sih?" Ujar Dev sedikit mendekatkan wajah tampannya ke arahnya dengan senyuman yang mengembang sempurna.

Tetapi Naya hanya diam tak menjawab pertanyaan pria berkemeja biru laut dengan dasi yang menggantung di sepanjang dada bidangnya. Wanita itu malah berjalan beberapa langkah melewatinya begitu saja seraya menoleh ke kanan kiri tanpa menghiraukan Dev yang saat ini masih berada di belakangnya.

Ada rasa kesal di dalam dirinya saat beberapa pertanyaan tak di jawab oleh wanita di depannya yang saat ini sedang mengotak-atik ponsel miliknya. Tanpa bertanya sesuatu lagi, Dev langsung berbalik meninggalkan Naya yang saat ini sedang sibuk mencari ojek online pesanannya.

"Dara tak ada di rumah?" Wanita itu memberitahu tanpa sedikit pun menoleh ke arahnya.

"Kemana dia?" Tanya Dev mengernyit kebingungan.

Pria itu menghela nafasnya kasar lalu melangkah beberapa langkah untuk menyeimbangkan posisi wanita itu. Sebelah tanganya menarik paksa lengan Naya lalu memegang erat kedua pundak itu dan menatap lekat kedua mata teduh yang selalu mengeluarkan aura negatif saat berada di dekatnya.

"Kemana Dara Naya?" Tekan Dev frustasi menatap tajam seolah-olah kali ini pertanyaannya harus di jawab.

Namun suara deru motor membuat wanita itu menoleh ke arah suara motor itu dan saat itu juga Naya melepas jemarinya di pundaknya. Tetapi Dev semakin mengeratkan jemarinya di kedua pundak Naya dan menatap tajam supaya segera di jawab pertanyaannya.

Naya memutar bola matanya kesal."Dara lagi keluar sama ibu! Gak tau kapan pulang, jadi selama beberapa hari ke depan kamu jangan ke sini, karena dia lagi gak ada di rumah." Jelasnya lalu melangkah menghampiri ojek online itu yang sudah lama menunggunya.

Dengan cepat Dev berlari sedikit lebih  cepat menghadang tubuh Naya supaya wanita itu tak naik ke boncengan ojek online, lalu ia meraih dompet di saku belakangnya mengambil selembar uang seratus ribu dan di berikan ke ojek online itu."Mas pergi aja ya? Masalah Mbk ini biar urusan saya aja." Ucap Dev sedikit menghalangi Naya yang sedikit berontak di belakang tubuhnya.

Setelah kepergian ojek online itu, Naya memaki-maki Dev."Gila kamu? Apa yang kamu lakukan, jangan sok-sokan jadi pahlawan kesiangan deh." Teriak nyalang Naya menatap Dev dengan begitu marah.

Bukanya meminta maaf, Dev malah mendaratkan ciumannya di pipi Naya secara singkat, sehingga membuat wanita itu terkejut dan mematung secara bersamaan. Saat itu juga Dev langsung menggeret paksa Naya untuk masuk ke dalam mobil.

Takdir Cinta [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang