Kau datang dan pergi
Oh, begitu saja
˳ ˳ ˳Terdapat jeda hari Sabtu dan Minggu berlibur sebelum menyambut datangnya hari Senin.
Menghabiskan waktu luang dalam kegiatan positif sangatlah diperlukan, misalnya berada di taman baca dengan headset yang menyumpal telingamu.
Buku novel di meja bukanlah bergenre berat, hanya mengisahkan tentang percintaan masa SMA.
Berkisah tentang seorang lelaki berkulit sawo matang jatuh cinta pada teman sekelasnya yang 'biasa-biasa' saja.
Gadis tersebut hanya unggul masuk 10 besar di dalam kelas, berwatak seperti gadis SMA biasanya.
Namun percintaan mereka tidak berjalan mulus dikarenakan sang lelaki terlalu sempurna, jika diibaratkan seperti pungguk merindukan bulan.
Selain itu godaan berat pemeran utama adalah sahabat terdekatnya juga mencintai tokoh lelaki utama.
"Sakit hati sih, temen deketnya suka sama cowok yang sama. Mana si cewek lebih milih persahabatan dibanding cinta," Gerutukmu membaca lembar demi lembar.
Jika saja kamu yang menjadi sang gadis ...?
"Haha, jujur ini mirip kisahku dua tahun yang lalu." Kamu tertawa miris, membayangkan kesialan yang pernah terjadi.
Yah, pada akhirnya itu hanyalah sebuah novel. Yang kamu alami pun hanya sekedar masa lalu tak bermakna.
Ujung-ujungnya persahabatan yang dipilih oleh tokoh utama berakhir dengan kehancuran. Tiada lagi komunikasi yang terjalin di antara mereka.
Kamu diam, tidak berkutik sama sekali. "Kok novelnya mirip banget sama yang aku alami, sih?"
"Hm ... mencurigakan."
Tetap menikmati cerita meskipun sad ending adalah sesuatu yang diperlukan untuk menjadi pembaca bijak.
Ditambah dengan alunan lagu klasik tahun 90-an berjudul "Ruang Rindu" milik band bernama Letto.
Tak dapat dipungkiri jika selera musikmu sangatlah klasik dan jadul. Itulah ciri khas, karena musik tahun 90-an memiliki arti yang sangat mendalam.
Beberapa dari penyanyi tahun tersebut sudah menghembuskan nafas terakhirnya dalam kurun waktu terakhir.
Kepalamu tergoyang sesuai dengan alunan lagu, menikmati sisa-sisa hari Sabtu sore di taman yang luas dan sejuk.
Tiba-tiba bahumu ditepuk oleh seseorang, "Jam bacanya udah habis, gantian."
Reaksi yang awalnya sederhana, berubah menjadi gelagap tanpa malu. "E-eh, ah? Ohhh, iya bentar-bentar."
Kegugupan melanda tanpa izin. Sejujurnya jika bukan Rin yang menepuk bahu, kamu akan marah-marah tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
꒷ 𝐒ampoerna ، 𝐊aiser
Fanfictionᡕᠵ᠊ᡃ່࡚ࠢ࠘ ⸝່ࠡࠣ᠊߯᠆ࠣ࠘ᡁࠣ࠘᠊᠊ࠢ࠘𐡏 ﹾ 𝗣𝗘𝗖𝗔𝗡𝗗𝗨 𝗔𝗦𝗠𝗔𝗥𝗔 ; lagu tahun 90-an yang kamu sukai dengan buku bergelantung indah di tangan. ternyata, mengundang anjing gila mendekat. terdapat dua pilihan, lari atau sembunyi. ...