Aṣṭha [8]

1.5K 291 26
                                    

Menjaga segenap cintayang t'lah kau beri˳  ˳  ˳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjaga segenap cinta
yang t'lah kau beri
˳  ˳  ˳

"Ini XI mipa 2?"

Pertanyaan yang terlontar dari bibir kulkas berjalan mampu membuat pandangan satu kelas menuju ke arahnya.

"GILA, ITU ITOSHI RIN!"

"Iya anjay. Gue kira cakepnya biasa aja, eh pas dilihat langsung lebih cakep."

"Pengen gue nikahin."

"Mulut lo! Tugas sejarah lo noh, garap dulu pe'a!"

Sebenarnya kamu juga ikut heboh, tapi di dalam hati. Sepintas kamu melirik dan mengawasi gerak-gerik Rin yang sedang berbincang dengan ketua kelasmu.

Lalu pembicaraan mereka selesai.

"Mm mana ya anaknya ... weh, 'Tanpa nama sini!"

Bahumu sedikit terlonjak. Seketika jantung dan deru nafas ikut kacau balau karena panggilan itu.

Kondisi satu kelas langsung kembali heboh.

"Tsk, udah gue duga ada yang gak beres sama tuh cewek."

"Lo gak tau yang kemarin dia tiba-tiba digendong sama Kaiser?"

"Oh! Yang perkara daleman."

Kamu memutar bola mata jengah searah dengan jarum jam. "Gausah banyak cocot, kalo iri bilang!"

Mereka terdiam setelah mendengar balasan darimu. Toh, apa yang kamu ucapkan memang benar.

Permasalahan para gadis hanya berpusat pada percintaan, uang, lalu kecantikan.

Setelah langkahmu cukup mendekati ketua kelas dan Rin, kamu menaikkan pandangan. "Kenapa?"

"Ada buku yang diminta guru ekonomi, tapi lo ikut gue dulu ke ruang guru." Ujar Rin mengandalkan ekspresi datarnya.

Pawakan lelaki di hadapanmu mampu membuat kamu mendongak agar bisa melihat lawan bicara.

"Oh oke," Tatapan beralih pada ketua kelas. "Nanti tolong izinin aku semisal telat masuk." Lanjutmu meminta tolong.

Acungan jempol yang diberikan oleh ketua kelas sudah cukup bagimu.

Sebenarnya kamu memang pernah meminjam buku langsung dari guru ekonomi.

꒷ 𝐒ampoerna ،  𝐊aiser Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang