NINE

590 67 7
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.

Kini Matthew dan Baifern sudah berada di restoran yang ada disekitar kantor. Mereka pergi setelah urusan kantor selesai. Mungkin orang-orang yang melihat mereka merasa iri hati karena terlihat seperti pasangan yang serasi.

Matthew dan Baifern duduk di meja yang berada di pojok ruangan, lalu Baifern memanggil pelayan untuk memesan. "Kamu pesen apa?" Tanya Baifern kepada Matthew.

"Terserah saja." Jawab Matthew singkat. Matthew masih terfokus ke HP nya karena harus mengabari Cio, sebab dirinya benar-benar tidak tenang setelah Cio mengucapkan kata putus.

"Matthew!" Yang dipanggil tidak merespon.

"Matthew!" Masih belum ada respon.

"Matthew!" Yang dipanggil akhirnya menoleh, "Apasih?!" Tanya nya ketus.

"Kamu sibuk HP terus , kan lagi sama aku disini." Jawab Baifern dengan muka sok dikesal-kesalkan.

"Terserah saya, kan kamu yang paksa saya kesini!" Matthew benar-benar merasa jengah, dia masih menunggu balasan Cio.

...

Disisi lain Cio, Gaga, Nine dan Kite sedari tadi sudah memperhatikan Matthew dan Baifern di meja yang sebenarnya tidak jauh dari meja mereka.

"Hihi kakak kasihan sekali mukanya." Cio cekikikan melihat ekspresi muka pacarnya itu.

"Haha Cio kamu tuh ya, btw ini mau gimana?" Gaga sudah tidak heran lagi dengan kelakuan Cio.

"Nanti tunggu sebentar lagi." Jawabnya santai.

"Ish lama banget Cio, udah gak sabar nih." Kesal Kite karena sudah jengah dengan perempuan yang gatal diluar sana.

"Tenang dong, Cio udah siapin rencana kalian tinggal ikut aja hehe." Mereka bertiga akhirnya mengangguk dan setuju dengan Cio.

...

Matthew dan Baifern kini sedang menikmati hidangan yang sudah disajikan oleh restoran. Mereka makan dengan tenang karena memang sudah adabnya kalau makan tidak boleh bersuara.

Hampir setengah jam mereka sudah menyelesaikan makannya. Setelah membayar bill mereka setelahnya meninggalkan restoran tersebut.

Sampai diparkiran saat Baifern ingin memasuki mobil Matthew tiba-tiba Cio muncul dari balik mobil dan dengan sengaja menumpahkan jus dibaju Baifern.

"Ishhh tumpahkan jus Cio." Kesal Cio sembari mengerucutkan bibirnya.

"Sayang kakak mau ngomong dulu boleh?" Matthew menghampiri Cio namun Cio langsung pergi meninggalkan mereka.

Matthew berdecak kesal lagi, dirinya benar-benar kesal karena Cio benar-benar menghindarinya. Tidak tahu itu hanya bagian dari rencananya atau memang benar-benar menghindar.

...

"Lo kenapa deh Matthew?" Tanya Oliver yang kini mereka sedang berada di markas senjata bersama dua temannya lagi yaitu Tandra dan Samuel.

"Kesel banget gue sama anaknya tuh bapak-bapak kemarin yang meeting sama gue, nempelin gue mulu." Decak Matthew kesal.

"Tumben lo begini, biasanya kalo gak mau juga langsung lo tolak." Sahut Tandra membuat teman lainnya juga mengangguk.

"Udah gue tolak tetep aja nempel, akhirnya pacar gue tau dan mau ngerencanain sesuatu malah gue diputusin kemarin." Matthew berucap dengan emosi, dia benar-benar kesal saat ini.

Mulutnya tidak berhenti mengeluarkan asap nikotin yang sedari tadi menemaninya menghilangkan kekesalan.

"Hahaha terus gimana dah?" Oliver tertawa membuat Matthew melotot, bisa bisanya sedang berduka malah diketawain.

"Anjing lo gak usah ketawa, gue bingung ini tuh rencana dari pacar gue atau gimana gue belum tau." Setelah berucap Matthew segera meninggalkan ketiga temannya untuk pulang kerumah.

🌞🌻

"Cio tuh orangnya lagi santai disana sama cowok." Kite berujar sambil mengintip seseorang yang sedang santai di sebuah bar.

"Memang gatel banget ya tuh orang." Nine menimpali perkataan Kite membuat yang lainnya mengangguk.

"Gitu kok mau jadi calon istrinya kak Matthew? Gak banget anjir." Cio membuka suaranya membuat yang lainnya tertawa.

Empat bocil kematian yang sedari siang sudah mengintai Baifern hingga malam ini membuntuti nya sampai dibar. Disana terlihat Baifern sedang bersenang senang dengan laki-laki hidung belang.

"Udah ayo gimana ini?" Tanya Gaga tidak sabar.

"Emm aku pura-pura jalan kesana nyamperin tuh cewe nanti kalian yang lanjutin rencananya oke?" Kata Cio dan ketiga temannya mengangguk paham.

Cio berjalan santai menghampiri Baifern yang sedang bermesraan dengan lelaki hidung belang. Dirinya benar-benar berjalan menghampiri dan duduk di samping Baifern.

"Hai!" Sapa Cio terhadap Baifern membuat yang dituju kaget.

"Lo ngapain disini bocil?" Tanya Baifern ngegas.

"Terserah lah inikan tempat umum, Cio juga udah bukan anak dibawah umur lagi." Jawabnya santai sembari menegak minuman yang dibawanya. Tenang itu bukan alkohol, itu hanya minuman soda yang warnanya memang mirip.

"Gue aduin Matthew lo ya?" Kata Baifern mengancam membuat Cio tersenyum remeh.

"Kenapa? Kan Cio udah gak punya hubungan apa-apa lagi sama kakak." Perkataan Cio membuat Baifern sadar, dia lupa kalau mereka sudah putus walaupun sebenarnya putus bohongan saja bagi Cio.

"Oh lo frustasi ya bocil makanya lo kesini?" Tanya Baifern lagi.

"Cio kesini mau ngikutin cewek gatel mau Cio aduin ke kakak kalo yang katanya CALON ISTRINYA ternyata modelan jalang begini." Jawab Cio santai namun menusuk.

"Sialan lo ya!" Marah Baifern membuat Cio terkekeh.

"Kok marah? Jadi ngerasa? Hahaha" Cio tertawa terbahak-bahak membuat Baifern marah besar. Dirinya bangkit dari duduknya dan sudah siap ingin menampar Cio namun tiba-tiba...

Byurr..

"HAHAHAHA, WLEE!" Satu gelas alkohol mendarat ditubuhnya membuat bajunya basah dan terasa lengket.

"SIALAN DASAR YA KALIAN BOCAH TENGIL!" Baifern marah besar dan malu karena sekarang mereka menjadi pusat perhatian.

"Yeyeyeye nenek jalang dasar hu!" Nine mengejek membuat semua temannya tertawa apalagi Cio dirinya sudah sedari tadi memegangi perutnya karena sakit banyak tertawa.

*****

"Matthew pacar lo dan kawan-kawan nya berulah di Bar gue nih!"

Hai maaf ya guys aku telat update, kemarin pada aku libur 3hari aku tuh ketemu sama Ayya dan setelah pulang aku capek dan gak bisa ngetik wkwk.

Aku update 1 dulu ya insyallah nanti malem aku up lagi besok aku libur.

Selamat menjalankan ibadah puasa kesayangan aku💗

Sick But Interesting 18+ (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang