Hai guyss aku balik lagi setelah sekian lama gak muncul, maaf ya karena aku lagi proses dan alhamdulillah sekarang udah ada diposisi yang membahagiakan. Sehat-sehat semua sayangku, aku mau mulai nulis lagi semoga kalian masih nunggu cerita aku ya🥺🤍
Happy Reading!!!
.
.
."Loh Gaga kenapa jalannya sepeti itu?" Tanya Cio pagi ini didalam kelas. Cio sedikit aneh melihat cara jalan temannya itu.
"Hiks Cio Gaga sedih sekali" Tangisannya pecah karena mendapat pertanyaan sensitif menurutnya.
"Loh maaf maaf Gaga kenapa sini deh cerita sama Cio." Cio merengkuh tubuh Gaga yang kini terisak membuat kedua temannya pun merasa iba.
"Jadi hikss kemarin kan Gaga diajak jalan sama kakak Oliver terus Gaga seneng banget karena Gaga bisa jajan banyak sekali. Tapi hiks waktu pulang Gaga ketiduran, padahal sebelumnya Gaga ingin sosis tapi malah ketiduran. Terus hiks kak Oliver bawa Gaga kerumahnya terus Gaga ditidurkan dikamar kakak Oliver. Hiks huhu terus pas Gaga bangun kan Gaga kembali meminta sosis terus hiks Kakak menganggukkan kepalanya hiks Gaga kira bakalan dikasih sosis beneran tapi hikss semalam malah SOSISNYA KAK OLIVER YANG MASUK KE TEMPATNYA GAGA HUAAAA CIO HIKSSS HUU.. HUU... GAGA UDAH GAK PER EMPPPPHH...." Ketiga temannya cepat-cepat menutup mulut Gaga yang berteriak.
"Ssstttttt Gaga gak boleh teriak nanti ada yang denger tau ishh!" Kesal Cio sambil melepas tangannya dari mulut Gaga.
"Jadi Gaga sekarang itunya sakit ya? Makanya nangis?" Tanya Nine tiba-tiba membuat sang empu mengangguk.
"Sakit sekali lubang Gaga hikss buat berjalan sakit," ketiga temannya merasa iba karena mungkin ini pengalaman pertama Gaga jadi wajar kalau sakit.
"Emangnya bermain berapa jam sampai sakit sekali Gaga?" Tanya Cio lagi karena dirinya lah yang paling berpengalaman diantara semuanya.
"Hikss yang Gaga ingat dari pukul 8malam sampai 3pagi." Jawab Gaga sambil menarik ingusnya.
"HAHHHHHHH APAA??" Teriak Kite dan Nine membuat temannya tersentak kaget.
"Haiss kenapa kalian suka teriak-teriak sih, berisik! Itu masih biasa tau, biasanya kakaknya Cio sampe pagi biasanya sampe Cio beneran gabisa jalan dan pingsan. Tapi enak tau ayo nanti kita coba barengan nanti kita seb eehmmmm...." Kite menghentikan ucapan Cio yang dirasa menjengkelkan.
"Kite kenapa sih!!!!!" Cio cemberut karena obrolan nya diputus.
"Gakpapa Cio udah ayo kita makan saja, kayanya dosen tidak masuk deh. Udah ya Gaga jangan nangis lagi nanti biar kita pukul kakak Oliver nya oke?" Ajak Kite supaya mereka semua menyudahi pembicaraan tidak senonoh itu dan Gaga pun hanya bisa menganggukkan kepalanya lemas.
Akhirnya mereka berempat berjalan menuju kantin dengan Gaga yang kini berada ditengah-tengah Cio dan Kite, senangnya Nine mengekori di belakangnya.
☀🌻
Setelah kampus selesai kini mereka berempat sedang duduk di lorong lobi yang ada didepan kelas mereka. Tadi setelah makan dikantin, keempatnya kembali ke kelas karena mata kuliah selanjutnya dosennya masuk. Mereka berempat memang seperti bayi yang menggemaskan tapi kalau soal belajar mereka berempat tidak ada yang bermain-main walaupun kadang-kadang suka bolos.
"Gaga pulang dengan siapa?" Tanya Cio kepada Gaga yang masih saja lesu.
"Tidak tahu." Jawabnya singkat, ketiga temannya merasa kasihan. Mungkin saat ini Gaga merasa dirinya paling kotor, padahal ada Cio yang sudah pro.
"Sudah Gaga tidak usah dipikirkan nanti kita hukum kak Olivernya yaa sudah cupcup bayinya kita." Ucap Nine menenangkan dan memeluk Gaga dengan sayang, diikuti Kite dan Cio yang ikut memeluk Gaga. Keadaan itu ternyata tak luput dari pandangan dia pria gagah yang kini sudah berdiri tidak jauh dari bayi-bayi besar itu, dan kedua pria itupun tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick But Interesting 18+ (ON GOING)
FanfictionCerita anak manis yang tengah berpacaran dengan seorang CEO sekaligus mafia tampan. Keduanya memiliki kesamaan yaitu suka kekerasan disaat melakukan hubungan sexual nya. Gimana ceritanya? Lanjut ajalah baca😊