ELEVEN

621 58 2
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.

Semenjak pertemuan mereka ber delapan kemarin, Oliver benar-benar makin penasaran dengan seorang Gaga. Dirinya terus saja memburu Matthew untuk memberikan nomor Gaga untuknya namun Matthew selalu saja menjawab "Minta sendiri dong cupu banget lo!" Begitulah yang selalu Matthew ucapkan.

"Matthew ayolah bagi ke gue." Kini Oliver sedang berada di ruangan kantor Matthew, dirinya mendatangi kantor Matthew untuk membicarakan sesuatu tentang markas dan sekalian merengek untuk nomor Gaga.

"Lo berisik benget dah ver, gini aja hari ini gue mau jemput pacar gue ke kampus lo mau ikut?" Tawaran Matthew langsung diangguki Oliver.

"Dih cepet lo kalo begini, yaudah tapi lo bawa mobil sendiri ya anjing." Matthew sedikit mengumpat membuat Oliver terkekeh, sahabat nya ini walaupun begini tapi masih mau saja membantu.

...

Kini Matthew dan Oliver sudah sampai di Kampus Cio, saat mereka turun dari mobil masing-masing para mahasiswa langsung berjerit histeris karena kegagahan dan ketampanan mereka.

"Kenapa si anjing pada teriak-teriak norak!"Sambat Oliver sembari melepas kacamata hitamnya yang sedari tadi bertengger.

" Udah biasa gue kalo begini ver." Matthew menggidikkan bahunya acuh karena ya memang sudah terbiasa dirinya seperti ini.

Dari kejauhan ada empat uke cantik yang salah satunya berdiri kesal, dan satunya lagi terperangah kaget.

"Kenapa si cewek-cewek itu gatal semua ish." Gerutu Cio setiap pacar nya itu menjemputnya dan turun dari mobilnya.

"Resiko Cio punya pacar tampan dan gagah, Kite juga mau deh hihi." Kite menimpali sambil terkekeh membuat teman-teman nya jengah, centil sekali temannya ini.

"Tapi tunggu deh itu tumben kak Oliver ikut kesini Jangan-jangan~" ucapan Cio dihentikan dan setelahnya "Kyahahahaa ciee Cio ingat kan kemarin kak Oliver mau deketin Gaga." Cio melanjutkan ucapannya membuat Gaga memerah.

"Ish Cio apaan sih gak lah!" Gaga langsung saja menutup wajah dengan kedua tangannya.

"Hahaha Gaga malu ya?" Tanya Nine yang sedari tadi menikmati eskrim cupditangannya.

"Ish tidak! Ayo jadi pulang tidak?" Gaga masih saja mengelak walaupun sebenarnya dirinya pun sedikit tertarik dan sekarang sangat malu.

Srekk!!

Cio menarik tangan Gaga untuk berlari menghampiri Matthew dan Oliver yang sudah menunggu di samping mobil mereka masing-masing.

"KAKAK!!" Panggil Cio membuat yang dipanggil melambaikan tangannya dan tersenyum sembari melepas kacamatanya. (Sedang membayangkan Mew ngelepas kacamata abistu ditaro diatas kepala kaya bando gitu😭)

"Hufhh..hufhh..hufhh.." Nafas Cio tersengal-sengal karena berlari.

"Kenapa lari lari sayang, capekkan?" Kuar Matthew membuat Cio mengangguk setelahnya tersenyum menandakan dirinya baik baik saja.

"Kakak tumben kak Oliver ikut? Ada apa?" Tanya Cio membuat Matthew tersenyum dan Oliver makin salah tingkah.

"Biasa sayang ada mangsa." Jawab Matthew sembari mengedipkan sebelah matanya kearah Gaga. Gaga yang mendapat perlakuan seperti itu makin memerah dan langsung berpamitan untuk pulang.

"Emm.. Hmm.. Cio aku pulang duluan ya dadah sampai jumpa besok byee!" Gaga langsung saja membalikkan badan dan ingin berlari namun baru saja ingin melangkah ada suara yang memanggilnya.

"Hei kecil gue minta nomor lo boleh?" Yang merasa terpanggil pun menoleh sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Aku?" Tanya nya.

"Iyalah kecil siapa lagi, disini yang kecil cuma lo btw haha." Kata Oliver membuat Gaga cemberut.

"Ish menjengkelkan! Tidak boleh Gaga tidak ada nomor!" Gaga merasa kesal setelah di bilang kecil oleh Oliver dan kembali mengerjai nya dengan berkata kalau dirinya tidak memiliki nomor telepon.

"Lah jangan ngambek dong kecil gue bercanda, ayo bagi nomor lo." Oliver mencoba menjelaskan dan sedikit memaksa agar Gaga memberikan nomornya.

"EKHM! KITA DISINI LOH!" Ucap Kite kepada Oliver dan Gaga.

Gaga makin malu ingin sekali dirinya menyelupkan diri ke kolam agar tidak terlihat. "Apaan sih Kite! Udah ah Gaga mau pulang dulu!" Gaga langsung berlari untuk menghindari mereka semua terutama Oliver karna kini dirinya sangat salah tingkah.

"HEI KECIL TUNGGU!" Oliver masih tetap berusaha dirinya mengejar Gaga hingga kini tangan kecil itu sudah di genggamnya.

"Lepasin ish!" Kesal Gaga karena Oliver mencekal tangannya.

"Huft.. Makanya gak usah kabur-kaburan cil kecil gue cuma minta nomor lo doang gak gue apa apa in." Oliver menghela nafasnya kasar kenapa si kecil ini sangat batu.

"Tapi bilang aku kecil terus! Ngeselin!" Ucapnya sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Lucu banget sih, iya-iya gue minta maaf ya." Gaga makin tersipu saat Oliver mengatakan kalau dirinya lucu.

"Mana?" Perkataan Gaga tiba-tiba membuat Oliver bingung.

"Mana apanya?" Tanya Oliver.

"Katanya minta nomor telepon, mana HP nya?" Jawabnya sedikit ketus menghilangkan ekpresi salting nya.

"Oh iya maaf gue gak ngeh,tunggu." Oliver merogoh saku celananya lalu memberikan ponsel itu kepada Gaga. Disana Gaga terlihat sedang mengetikkan sebuah nomor agar bisa disimpan oleh Oliver.

"Nih!" Gaga menyodorkan ponsel itu kembali kepada Oliver membuat sang empu tersenyum.

"Makasih ya cil!" Ejek Oliver lagi membuat Gaga kesal.

"KAKAK!" jerit Gaga membuat Oliver tertawa puas.

"Iya-iya maaf duh gemes banget kalo lo marah begitu. Pulang sama gue aja mau gak?" Lagi lagi Gaga tersipu malu karena dikata lucu oleh Oliver.

"Gaga naik taxi aja." Jawabnya singkat.

"Ilang lo nanti udah ayo gue anter lo tinggal duduk diem." Oliver masih saja memaksa membuat Gaga bingung dan masih diam di tempat.

"Lama lo!" Oliver akhirnyaa menarik tangan Gaga menuju mobilnya agar bisa pulang bersama.

"Kakak jangan tarik-tarik ish sakit!" Gaga mengeluh namun tetap saja Oliver menariknya.

🌞🌻

Sampai didepan rumah Gaga, Oliver memberhentikan mobilnya. Dirinya menoleh ke arah Gaga terlihat disana Gaga sedang tertidur pulas.

"Cantik banget kalo tidur begini huh." Ucap pelan Oliver memandang wajah Gaga yang sangat indah.

"Enghh~" Gaga melenguh merasakan sudah tertidur cukup lama.

"Bangun yuk udah sampai rumah nih." Kata Oliver membuat Gaga mengangguk. Dirinya masih mengumpulkan nyawanya yang menghilang sementara karena tertidur.

"Makasih ya kak." Dirinya berucap terimakasih membuat sang dominan mengangguk.

"Yaudah masuk sana, cuci muka ganti baju abistu bobo lagi gakpapa." Ucap Oliver penuh perhatian membuat Gaga mengangguk dan tersenyum.

"Bye kakak." Setelah turun Gaga melambaikan tangannya kepada Oliver dan dibalas kan senyuman oleh sang dominan.

*****

"Besok kakak jemput ya?"

Haii I'm back

Jangan lupa vote dan komen nya ya..

Beberapa chapter kedepan kita temanan dulu sama Oliver dan Gaga😆

Sick But Interesting 18+ (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang