Happy Reading!!!
.
.
.Matthew terbangun dari ketidurannya semalam, namun saat baru saja membuka mata dilihat disana seperti orang yang dia rindukan akhir akhir ini. Matthew sedikit mengucek matanya agar pandangannya jelas. "Sa- sayang.. " Lirihnya membuat orang itu menoleh. "Kakak Cio kangen." Cio berlari menghambur ke pelukan Matthew. Yang lebih tua pun membalas pelukan itu dengan erat sangat erat.
"Udah maafin kakak sayang? Maafin kakak sayang ini semua emang salah kakak.. " Mereka mengobrol dengan Cio yang duduk dipangkuan Matthew dan tubuh berhadapan dengan Matthew. Sebelum menjawab Cio mencium sebentar bibir Matthew dan setelahnya mengangguk. "Iya kakak Cio sudah tahu semuanya, maafin Cio juga sudah diamkan kakak lama-lama hehe." Matthew terkekeh dirinya rindu sekali dengan kekasihnya ini.
...
Matthew kaget melihat apa yang ada di pandangannya sekarang. Dirinya baru saja menyelesaikan mandinya dan kekasihnya malah memancingnya dengan baju yang tersingkap memperlihatkan tubuh mulus itu.
"Sayangg... " Suara Matthew mengalihkan pandangan Cio dari ponselnya. "Ouu kakak sudah selesai mandinya, sinii Cio ingin cium pasti wangi deh." Matthew terheran tumben sekali Cio begini, namun tak ayal dirinya menghampiri Cio yang kini duduk dengan kaki bersilang.
"Hummm wangi sekalii kakak Cio suka." Cio berucap setelah menghirup wangi tubuh Matthew melalui leher Matthew. "Shh sayangg geli jangan gitu terus nanti kamu kakak makan." Peringatan Matthew tidak membuat Cio goyah, malah dia naik ke pangkuan Matthew. "Mau ngapain sayang? Masih pagi." Tanya Matthew pura-pura tidak mengerti. "Morning sex kak, sepertinya enak." Genit Cio dengan mengedipkan sebelah matanya. "Shitt!! "
Matthew dengan tidak sabar menghisap bibir Cio, dirinya mainkan lidahnya didalam mulut Cio. Mereka sangat menikmati pertukaran air liur yang panas ini. Seperti biasa Matthew mengambil peralatan tempurnya, dia ambil borgol dan tali untuk hari ini. "Satukan tangannya sayangg, jangan lupa ganti nama panggilannya." Perintah Matthew diangguki Cio. Dia rapatkan tangannya disana dan Matthew segera memasang borgol yang terdapat rantai ditengahnya.
Cupp!!
"Manis sekali." Matthew mengecup sekali lagi bibir Cio membuat simanis melenguh. "Daddyyy enghhh... " Cio memanggil dengan sensual membuat Matthew naik. Segera dia lepaskan semua pakaian Cio dan dirinya, Matthew ambil tali yang panjangnya tidak terlalu itu dan disabetkan di tubuh Cio.
Plarr!! Plarr!! Plarr!!
"Enghhhh ahhhh dadhh.. " Bukannya kesakitan Cio malah makin melenguh keenakan. "Enak sayang iya hmm?? " Cio tidak bisa menjawab, dia terlalu menikmati kesakitan ini. Tubuhnya sudah penuh lebam karena tali ituu, namun belum membuat dirinya kapok.
"Lagii daddyyhh enggh nikmat ahhh.. " Cio meracau saat Matthew memasukkan alat di anal Cio. Matthew keluar masukkan alat itu, tak lupa dia tampar pipi pantat Cio yang sangat menggemaskan menurutnya.
Plakk!! Plakk!! Plakk!!
Tiga tamparan mendarat di pantat sintal Cio. "Ahhhh enak daddy trushh enghhhh.. " Matthew hanya bisa tersenyum melihat keindahan dihadapannya sekarang. Milik Matthew sudah tegang di sana, tanpa mengeluarkan alat itu dari anal Cio, Matthew langsung mengarahkan miliknya dihadapan wajah Cio. Seakan tahu Cio langsung menggenggam penis itu dan dia hisap kepalanya.
"Ahhh iya sayang terushh ehmmm pinter banget." Matthew tidak bisa menahan desahannya, sudah lama dia tidak merasakan hisapan Cio. Saat Cio dengan memaju mundurkan kepalanya yang sibuk dengan penis Matthew, Matthew juga sibuk memaju mundurkan alat yang ada di anal Cio. "Embhhhh ahh dadd enghhh.. " Desah Cio makin menjadi. "Terus sayang terus hisap disana ahhhhh enak banget anjing!" Matthew tidak bisa menahan umpatannya, ini terlalu nikmat.
Dorr!!! Dorr!!!
Suara itu membangunkan pria yang tertidur lelap di kasur besar didalam markas. Padahal seingat lelaki itu,semalam dia tertidur diapartemen miliknya.Matthew terbangun dengan nafas yang terengah-engah dan dilihat nya disana miliknya sangat keras didalam celana. "Shit!! Cuma mimpi!" Umpatnya kesal. Dirinya segera pergi kekamar mandi untuk menyelesaikannya sendiri. Setelah itu dia akan mengecek keluar ada apa dari suara tembakan tadi.
☀🌻
"Buka topeng lo!" Perintah Matthew kepada dua orang yang kini sudah tunduk dihadapannya. Keduanya menggeleng membuat Matthew naik pitam, dia tarik topeng itu dan terlihat semua wajahnya disana.
"Jadi lo?" Kata Matthew menunjuk salah satunya. "Ata? Haha baru tau gue kalo ternyata lo salah satu musuh gue didunia gelap ini." Suara Matthew sedikit sombong disana. "IYAA!! GUE PACARIN LO DULU KARENA GUE TAU LO UDAH ADA DIDUNIA KAYA GINI DARI LAMA. LO YANG UDAH BUNUH BOKAP GUE ANJING! DAN DENGAN BODOHNYA LO MAU GUE TIPU HAHAHA." Ata berteriak meluapkan amarah dan tujuannya selama ini.
Matthew hanya terkekeh tidak goyah sama sekali, namun mengingat masa lalu dia sangat sakit hati. Dirinya dulu benar benar mencintai sosok ini tapi malah dikhianati. "BAJINGAN LO ATA!" Umpat Matthew tepat didepan wajah ata.
"Haha gue udah tahu kelemahan lo sekarang Matthew. Cio? Uhm nama yang indah ditulis dibatu nisan." Ucapan Ata kali ini membuat Matthew naik darah. Dia tarik kerah Ata dengan sangat kencang dan menatap dengan penuh kebencian. "Lo jangan pernah sentuh pacar gue! Kalo sampe dia kenapa kenapa dak itu semua karna lo? Liat aja ANJING!!" Setelah mengucapkan itu, Matthew memerintahkan bodyguard nya untuk mengurung sementara Ata dan salah satu rekannya. Matthew pergi untuk urusan lain, dan salah satunya menemukan pacar manisnya.
*****
"Sayang?"
Haihai aku kembali, aku lagi pusing tapi aku sempetin nulis:(
Jangan lupa vote dan komen nya yaa:( demi apapun gratis kok😭
See you next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick But Interesting 18+ (ON GOING)
FanfictionCerita anak manis yang tengah berpacaran dengan seorang CEO sekaligus mafia tampan. Keduanya memiliki kesamaan yaitu suka kekerasan disaat melakukan hubungan sexual nya. Gimana ceritanya? Lanjut ajalah baca😊