TEN

686 69 4
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.

Srekk!!

Bruk!!

Tubuh Baifern kini sudah basah kuyup karena hujaman hujaman air alkohol dari empat bocil kematian.

"Hahaha rasain siapa suruh berhadapan sama Gratis Reviano wlee," Cio berucap bangga setelah menarik dan mendorong tubuh Baifern sana sini.

Pegawai disana akhirnya menelpon sang pemilik bar kalau sedang terjadi kekacauan ditempat bekerjanya.

Haloo boss

Iya gimana?

Ini bos ada ribut-ribut di bar bisa kesini gak?

Oh oke gue kesana, lo amanin dulu ya.

Oke!

Setelah itu pegawai bar tersebut menaruh telponnya dan menghampiri kekacauan yang diakibatkan oleh Cio and the geng.

"Heii ada apa ini kenapa kacau seperti ini?" Tanya Bartender yang ada disana.

"Emm tidak kakak kami hanya mengamankan pacar teman kami dari perempuan gatal seperti dia." Jawab Gaga sembari menunjuk Baifern yang sudah terduduk lemas dengan lebam di lengan dan baju yang basah kuyup.

"Haduh kalian ini kenapa harus di bar seperti ini, kan jadi kacau." Bartender tersebut sudah pusing karena tempatnya sudah tidak beraturan.

"Ya salahkan saja perempuan ini kak, kalau dia tidak kesini kita juga gak kesini." Jawab Cio lagi dengan santai.

Tidak lama kemudian pemilik bar tersebut datang bersama kedua temannya. Mereka bertiga memasuki bar setelah memarkirkan mobilnya dan saat masuk yang mereka lihat hanyalah tempat yang becek, kursi berantakan dan ada gelas yang pecah.

"Cio?" Panggil pemilik bar tersebut. Yang dipanggil pun menoleh, "Kak Oliver? Kenapa disini?" Tanya Cio yang terkejut karena kedatangan sahabat dari Matthew.

"Ya gue yang punya bar ini, ini lo buat kekacauan apalagi Cio yaampun." Oliver yang sejatinya sudah tau bagaimana Cio ikut merasakan pusing, itung-itung kualat karena tadi sudah menertawakan Matthew.

"Hehe maaf ya kakak, tuh salahkan saja perempuan itu." Cio meringis tanpa dosa lalu meminta maaf , namun masih saja menyalahkan Baifern.

"Dia siapa? Kenapa dia pingsan?" Tanya Samuel yang ikut heran.

"Itu dia pelakor kakak, dia sudah mengganggu hubungan Cio dan kak Matthew makanya kita kerjai saja ya kan hehe," bukan Cio yang menjawab melainkan Kite, dia menjawab seadanya dengan diakhiri ringisan. Ketiga sahabat Matthew hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Haduh pusing gue, bentar gue telpon Matthew dulu." Oliver mengambil HP disaku celananya lalu mencari nomor Matthew disana lalu menekan tombol panggil.

Halo Matthew
Lo mending kesini deh!

Apasih lo dateng-dateng suruh gue pergi.

Udah lo sini aja ke bar gue! Buruan!

Ogah berisik lo ganggu orang tidur aja!

Setelah mengatakan itu Matthew memutuskan telponnya sepihak membuat Oliver kesal. Namun belum sampai disitu, akhirnya Oliver mengirimkan pesan kepada Matthew agar dia segera datang ke bar nya.

"Matthew pacar lo dan kawan-kawan nya berulah di Bar gue nih!" Itulah pesan yang dikirim ke Matthew.

...

Dirumah Matthew yang kesal karena ada yang mengganggu tidurnya, namun saat akan memejamkan matanya lagi hpnya berbunyi tertanda ada pesan masuk.

Dia buka pesan tersebut dan dilihat disana Oliver yang mengirim, menginformasikan kalau pacarnya sedang berulah lagi.

"Yaampun sayang kamu ngapain lagi huh." Matthew menghela nafasnya kasar, dia sedikit pusing kenapa pacarnya selalu berulah dan mengacaukan tempat.

Tak butuh waktu lama Matthew segera berganti pakaian, dia hanya mengenakan celana bahan hitam dan kemeja dengan 2 kancing atas terbuka.

Matthew segera menuju ke bar sahabatnya untuk mengecek keadaan disana sekaligus melihat apa yang diperbuat kekasihnya itu.

Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit kini Matthew sudah sampai diparkiran bar milik Oliver. Dirinya langsung turun setelah memarkirkan mobil dengan benar, lalu segera masuk kedalam bar.

Ketika masuk yang dia lihat adalah Baifern yang pingsan dengan baju basah kuyup dan lebam di lengannya, sedangkan Cio dan kawan-kawannya sedang memakan hidangan yang dihidangkan oleh Bar Matthew.

"Sayang!" Panggil Matthew membuat Cio menoleh dengan tersenyum, dirinya lalu berdiri dan berlari menghampiri Matthew.

"Kakak Cio kangen hihi," dengan tidak ada dosa Cio malah memeluk Matthew dengan erat dan mengucapkan kata rindu. Teman-teman Cio hanya bisa tersenyum namun berbeda dengan ketiga sahabat Matthew yang sangat heran dan hanya bisa melongo.

"Sayang ini ada apa lagi? Kenapa kacau?" Tanya Matthew dengan lembut sembari megelus punggung Cio. Cio pun mendongak dan mengedipkan matanya beberapa kali lalu menjawab, "Ini kakak yang kata Cio mau menyingkirkan wanita gatak itu hehe." Cio menjawab dengan tenang tanpa merasa bersalah.

"Jangan buat kakak khawatir terus dong sayang, kakak sedih loh Cio putusin kakak." Matthew merengut kan wajahnya merasa kesal karena sudah diputuskan sepihak.

"Heheh Cio minta maaf ya kakak, kalau tidak begitu rencana Cio tidak berjalan lancar." Cio merasa kasihan sebenarnya namun bagaimana lagi, dirinya akhirnya meminta maaf dan semakin memeluk erat Matthew karena rindu.

"Iya sayang jangan ulangin lagi boleh?" Ucapan Matthew mendapat anggukan dari Cio. Setelah itu Matthew menelpon bodyguard nya untuk membawa Baifern ke rumah sakit, dan mengabari keluarga Baifern kalau tadi Baifern diserang preman.

🌞🌻

Sekarang mereka ber delapan sedang duduk melingkar disalah satu meja yang ada di bar Oliver. Sedari tadi Oliver sudah memperhatikan salah satu teman Cio yaitu Gaga.

Oliver membisikkan sesuatu ke Matthew membuat Matthew tersenyum. "Gaga lo mau kenalan gak sama sahabat gue?" Tanya Matthew tiba-tiba dan mendapatkan gerakan dikepalanya.

"Hah maksudnya apa kak?" Tanya Gaga bingung. "Santai aja kalo diluar kantor gue emang begini gak formal, nih si Oliver suka sama lo haha." Ucap Matthew jujur membuat Oliver mengumpat dan membuat Gaga malu.

"Anjing lo Matthew!" Umpatan itu akhirnya dilontarkan begitu saja.

"Ya daripada lo bisik-bisik sama gue kan gue gak bisa apa-apa, mendingan sekalian mumpung ada orangnya." Semua yang ada disana tertawa membuat Oliver dan Gaga salah tingkah.

"Kakak jangan gitu Gaga nya malu tuh." Ucap Cio sembari menunjuk Gaga yang kini bersembunyi di balik punggung Nine.

*****

"Hei kecil gue minta nomor lo boleh?"

Hai aku update lagi nih, maaf ya dikit-dikit.

See you next part.

Vote dan komen guys💗

Sick But Interesting 18+ (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang