SIX

832 82 18
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.

Matthew memasuki pekarangan mansion Cio dengan senyuman, membayangkan wajah kekasihnya yang sedang cemberut dengan bibir yang sudah pasti maju beberapa centi.

Mobil diparkir kan di tempatnya lalu Matthew turun dan segera memasuki pintu mansion mewah itu, tak lupa ditangannya sudah ditenteng 3box pizza dengan varian berbeda.

"Selamat malam ayah." Sapa Matthew kepada ayah Cio yang sedang bersantai diruang keluarga.

"Loh tumben kesini malem nak?" Tanya Ayah Cio sembari mengangkat pantatnya dari duduk.

"Iya Ayah tadi selesai kantor langsung kesini sepertinya anak Ayah lagi ngambek tuh diatas," Jawab Matthew sambil tertawa mengingat room chatnya yang menggoda Cio tadi sore.

"Haha kamu kebiasaan yasudah sana samperin keatas keburu marah banget itu nanti." Matthew mengangguk lalu segera menuju kekamar Cio namun sebelumnya dia memberi kan pizza itu kepada maid yang ada didapur untuk dihidangkan.

...

Sampai didepan pintu kamar Cio, Matthew langsung membuka pintu kamar itu dan terlihat disana Cio dengan tengkurap dengan menonton film di televisi besarnya.

"Sayang kakak dateng ini kok mukanya kaya gitu," sapa Matthew dengan mendekati Cio yang sedari tadi sebenarnya melirik.

"Kenapa kesini? Katanya mau kencan sama cewek gatel? Udah sana!" Sahut Cio ketus karena dirinya benar-benar kesal mengingat wanita itu.

"Haha becanda sayang kakak becanda duh gemes banget bibirnya pengen comot!" Matthew duduk disisi kasur dengan tangan yang mulai membelai Cio.

Setelah itu Cio duduk menghadap Matthew ditatapnya wajah itu dan tidak lama kemudian..

Cup!

"KAKAK ISH!" Cio kesal saat tiba-tiba Matthew mengecup bibirnya.

"Hahahaa lucunya Cio kakak." Matthew makin menggoda Cio karena dirinya senang melihat Cio marah bukannya seram malah terlihat lucu.

"Sudah Cio ingin tidur saja kakak menjengkelkan!" Cio berbaring membelakangi Matthew dan mencoba memejamkan matanya.

"Cio sebenarnya kangen kakak tapi cio kesal ish bagaimana ini! Kesallll!!" Batin Cio menggerutu pasalnya dirinya sebenarnya rindu namun kesal dan gengsi wkwk.

"Sayang kakak sekarang sudah tidak bekerja sama lagi dengan Min, karena masalah kemarin kakak putuskan kontrak kerja kita demi Cio agar tidak kesal lagi dengan kakak, sekarang malah kakak dicuekin kakak sedih sekali." Matthew menjelaskan hal tersebut dengan suara lembut dan menunjukkan wajah memelas nya.

Cio yang mendengar itu senang dan sangat senang akhirnya pacarnya itu terhindar dari cewek gatel. Keasikan bengong Cio tak sadar kini Matthew sudah berada diambang pintu ingin keluar kamar.

Cio berbalik dan "KAKAK STOP! JANGAN COBA-COBA KELUAR DARI KAMAR CIO!" Cio berteriak membuat Matthew tersenyum karena usahanya berhasil.

Cio berlari mendekati Matthew lalu memeluknya dari belakang.

"Kakak bobo sini ya? Ya ya ya? Oke iya!" Cio menarik tangan kekar itu membawanya ke kasur besarnya dan Matthew hanya menurut.

"Tapi kakak belum bersih-bersih sayang." Ucap Matthew yang kini sudah memangku Cio.

"Hem yasudah kakak mandi setelah itu bobo sama Cio disini Oke!" Matthew mengangguk lalu bergegeas membersihkan diri. Untuk pakaian? Sudah tidak usah repot pakaian Matthew sudah banyak dikamar Cio karena sering menginap.

Sick But Interesting 18+ (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang