Mpreg Fantasy

11.KERINDUAN BAYI KECILMU [GuanYeol]

"Guanlin Guanlin-!!" Seorang lelaki manis memanggil pria yang terlihat sedang berjalan ke koridor kelasnya.

"Ck , apa?"

"ini untuk hyung" Pemuda manis itu menyodorkan sebuah kotak bekal dengan warna dasar biru muda.

"Aku bilang berhenti berbuat seperti ini-!!" Guanlin mengambil kotak itu dan membuangnya ke kotak sampah,dengan kesal ia meninggalkan anak itu.

"Jihoon sabarlah" seorang temen menghampiri lelaki manis tersebut dan mengelus punggungnya.

....

"Wajah lo kenapa kecut begitu lin?" Guanlin menoleh dan memandang lawan bicaranya Hyunjin.

"itu gw liat tadi si jihoon nyamperin dia lagi awokaaokk" pria lain menghampiri mereka sambil membawa dua mangkuk bubur.

"Tuh dah di jawab Atuy"

"belom nyerah juga dia"Yuta menanggapi sambil seseksli menyuapkan buburnya.

"coba kalo dia bukan adek bang Chanyeol uda gw musnahin tuh" Guanlin meminum susunya dan melihat sekeliling,jihoon terlihat kembali menghampiri mejanya.

"Guan~" Teman teman guanlin menengok ke sumber suara,mereka hanya bisa cekikan tertawa melihat ekspresi Guanlin.

"Gua pamit, yok " guanlin memilih kabur,ia mengambil kunci miliknya dengan tergesa gesa meminum es teh dan melambai sambil berlati ke arah temannya yang masih duduk.

" yoi,ati ati-!!" Teriak lantang atuy.

.....

Kini Guanlin tengah bersiap dengan motor besarnya,ia tengah memakai helm.

"Guan" Guanlin kembali mendengar suara orang itu,ia memejamkan mata sejenak dan berbalik.

"Apa lagi?"

"Jihoon boleh pulang bareng Guan?" tanya pemuda manis itu sambil tersenyum cerah.

"Gaa" Guanlin lalu menaiki motornya,mengeluarkannya dari sempitnya parkiran sekolah dan segera melajukan motornya.

...

"guan pulang" Guanlin membuka pintu rumah itu, di lihatnya keadaan rumah yang sepi namun bersih.

"hahaha selamat datang guan" Guanlin lalu melawati tangga, ia melihat beberapa figura yang terpasang di jalan menuju tangga.

"Si Gay sialan" Guanlin tersenyum dan bergegas ke kamarnya.

Ia lalu melempar tubuhnya ke ranjang, ranjang yang masih sama seperti tadi pagi,dengan selimut berantakannya.

Kehidupan guanlin sebelumnya tidak seperti ini,keluarganya sangat indah, walau dengan ibu seorang lelaki.

Pagi sang ayah sudah membersihkan banyak ruang, saat ia berangkat sudah ada makanan terhidang, pulang ia disambut dengan senyum manis ayahnya yang sedang memasak dan seperti anak pada umumnya,guanlin di perlakukan spesial.

Daddynya walau sibuk ia juga beberapa kali sering menghabiskan waktu dengan anak dan suaminya. Daddynya itu walau terlihat lelah dia masih bisa meluangkan waktu dan menghabiskan sisanya dengan keluarga kecilnya,seolah taka ada kata lelah,sampai...

Guanlin yang sudah memasuki sekolah menengah atas mendengar sebuah fakta baru

Flasback

"Bagaimana kau dengannya?" Itu suara sang ayah,guanlin mencoba menguping perbincangan keduanya.