Chapter •15

665 52 0
                                    


Happy reading!



Hari ini tepat hari Jumat, hari ketiga Byan bersekolah. Kini dia bersama Carissa dan Bella sedang berada di koperasi untuk membeli perlengkapan apel pagi untuk Byan yang tertinggal dirumah.

Maaf saja, mana dia tau kalau setiap Jumat ada kegiatan apel pagi seperti ini. Dia kira kegiatan ini hanya dilakukan saat Senin saja seperti sekolah lainnya. Jadilah dia tak membawa topi miliknya.

Oiya, buat informasi saja, Carissa sudah kembali sekolah kemarin seperti yang dikatakan gadis itu. Berbeda dengan Amara yang nakal, Carissa ini malah seperti siswa biasa yang tak banyak tingkah. Pembawaan Carissa ini sederhana dan tenang, pokoknya bikin adem deh. Hah, Byan hanya heran saja, bagaimana bisa Amara dan Carissa menjadi sahabat sedangkan kelakuannya berbanding terbalik.

Tapi yang Byan ketahui dari ingatan Amara, Carissa adalah salah satu orang yang mengetahui kisah dari Amara dan keluarganya. Gadis itu yang selalu ada untuk Amara, memberi support dan berusaha melindungi gadis yang ber-title sahabatnya itu. Intinya, Carissa adalah rumah bagi Amara.

Mereka berdua sudah menjalin hubungan persahabatan ini semenjak kelas 2 SMP dulu. Ya, Amara dan Carissa adalah teman sekelas dari SMP sampai SMA ini. Amara juga sudah sering menginap di rumah Carissa saat dia bermasalah atau bertengkar dengan keluarganya.

Keluarga Carissa yang sudah mendengar cerita tentang Amara dari putri mereka, tentu saja menerima Amara dengan baik. Mereka memperlakukan Amara seperti mereka memperlakukan Carissa, mereka mencoba menutup sedikit rasa sakit dari gadis itu. Itulah ingatan dari Amara tentang Carissa dan keluarganya.

Ngomong-ngomong soal ingatan, sepertinya Byan sudah mendapat sekitar 70-80% ingatan milik Amara. Setelah datang ingatan pertama saat dirumah sakit itu, ingatan milik Amara perlahan mulai menyatu dengannya.

Setelah membeli perlengkapan dan beberapa camilan, mereka segera menuju kembali ke kelas. Apel pagi akan di mulai pukul 8 pagi nanti, masih ada sekitar 30 menit untuk bersantai.

Di dalam kelasnya sudah ada Xaquile, Aska, Vienna dan Eros yang duduk melingkar di lantai belakang kelas yang memiliki space kosong cukup luas. Melihat mereka, Byan, Carissa dan Bella segera bergabung dan meletakkan plastik berisi berbagai camilan itu ditengah lingkaran.

"Beuh, thank you banget Bestie" ucap Aska yang sedang mengeluarkan camilan dari plastiknya

"Pagi pagi udah MSG aja" tegur Xaquile

"Udah deh, tubuh juga butuh MSG kok. Asal gak berlebihan aja, gak masalah" ucap Aska sembari membuka salah satu snack rasa jagung bakar itu

Byan yang mendengar perdebatan itu hanya acuh dan memilih membuka bungkus roti isi kejunya.

"Annyeong minasan" sapa Valerie yang baru datang dengan semangat kala mendapati para temannya sudah berkumpul

Mereka yang mendengar sapaan itu mengernyit. Bentar, seperti ada yang salah dari kata-kata Vale itu.

"Lo kalo mau Korea ya Korea aja, jangan campur Jepang oon. Pantes kek gak mudeng gue" ucap Bella kala tersadar

Perkataan Bella membuat mereka menghela napas. Ternyata karena itu.

Valerie yang mendengarnya hanya menyengir, "biar bervariasi gitu loh Bel" ucapnya sambil mengambil snack Aska

Hello, I'm Byan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang