Happy reading!
Jam sudah menunjukkan pukul 11.35pm, tetapi gadis cantik itu masih fokus pada rentetan kalimat yang ditampilkan pada laptopnya. Jika kalian berpikir itu adalah dokumen kantor atau sesuatu yang penting, maka kalian salah. Kalimat-kalimat itu adalah rentetan dari novel dengan judul SVSS.
Novel yang bercerita tentang seorang pemuda yang bertransmigrasi ke tubuh karakter antagonis. Karakter yang seharusnya saat ending akan disiksa menjadi tongkat manusia sebelum kematian datang menjemputnya. Tetapi karena perubahan yang dibuat pemuda itu, maka juga membuat efek butterfly yang mengubah alur cerita yang seharusnya.
"Hmm? ... Dih, bingmei kenapa gemes banget dah ... Ya ampun shizun jangan banyak pikiran banget lah, ini bingmei bukan bingge. Tenang aja lah ... Lah, kalo di pikir-pikir bingmei manipulatif banget ya. Jadi kasian sama shizun. " kira-kira begitulah kata-kata yang dikeluarkan oleh gadis itu saat sedang membaca novelnya
15 menit kemudian gadis itu merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku akibat terlalu lama duduk menghadapi laptopnya. Melirik kearah widget jam di laptopnya yang menunjukan pukul 11.51pm, dia pun mendengus.
"Ck, udah jam sebelas aja. Harusnya tadi ngga boleh tergoda sama nih novel. Mana besok gue harus ke kantor pagi lagi" keluh gadis itu. Gadis itu adalah Mauren, Mauren Putri Cleon.
Mauren akhirnya menutup laptopnya, bergegas mencuci muka dan melakukan night routine nya sebelum memutuskan untuk pergi tidur.
--------------
Pagi hari ini, dimeja makan keluarga Cleon hampir setengah kursi sudah terisi. Mereka sedang melakukan sarapan dengan tenang.
"Ren mau ke kantor? Ada masalah kah?" tanya Gabriel setelah mereka menyelesaikan sarapannya
Mauren menoleh menatap ayahnya itu sebelum menjawab "Hehe, biasa yah. Ada berkas dan tikus kecil yang perlu diurus"
"Jangan sampe kecapean sayang" ucap Aruna setelah mendengarkan
"Hmm? Apa merepotkan?. Perlu kakak yang urus by?" kali ini Kenzo, sang kakak kedua yang membuka suara. Perkataannya diangguki para pria lain di meja itu.
Mauren tersenyum manis dan menggeleng saat mendengar perkataan ayah dan kakaknya itu. "Tenang aja kak, ada kak Liam yang udah urus semuanya. Aku cuma tinggal terima bersih kok hehe"
Mendengarnya membuat mereka menghela napas dan mengangguk.
Sebenarnya keluarga Mauren tak ingin dia bekerja. Karena bagaimanapun walau Mauren tinggal bersama mereka seumur hidup dan hanya menganggur serta berfoya-foya, mereka yakin bahwa mereka masih sanggup untuk memenuhi keinginan bungsu itu.
Tetapi Mauren memilih bekerja dan berjanji takkan kelelahan atau terlibat dalam masalah apapun yang membahayakannya, terlebih ada anak bungsu dari keluarga Reynard. Keluarga sahabat ayah dan ibunya, yang bertitle sebagai kakak angkatnya yang akan menghandle perusahaannya sehingga tak mengharuskannya untuk menampakkan diri pada publik dan sering datang kekantor. Yah, apabila ada hal penting dan saat-saat seperti sekarang ini adalah pengecualian tentunya.
"Yaudah, Ren mau pergi dulu ya yah, ma, kakak. Selamat pagi semua" pamit Mauren pada orangtua dan kakak-kakaknya seraya mencium mereka satu persatu
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, I'm Byan!
Ficção AdolescenteBagaimana jadinya Mauren yang dibesarkan dengan kasih sayang, diperlakukan layaknya ratu oleh sekitarnya malah harus bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bernama Amara Byanca, gadis yang diacuhkan oleh keluarganya. Sebenarnya, Mauren itu anak...