Dari balik kaca jendela yang lebar dan transparan. Tanjirou bisa melihat dengan jelas keberadaan bus TK yang terparkir di Restorannya kemarin pagi. Pula dua kehadiran sepasang manusia yang terpaut usia cukup jauh.
Itu adalah Kanao Tsuyuri dan Sumihiko Tsuyuri. Sepasang ibu dan anak tanpa seorang ayah maupun suami sebagai pendamping. Sebelumya, Tanjirou tidak pernah tertarik untuk penasaran maupun sekadar melihat bus TK yang setiap pagi singgah di seberang jalan. Tidak terlalu jauh dari bangunan Restoran miliknya. Tujuan bus itu adalah untuk menjemput salah satu anak didik mereka, tentu saja.
Semenjak reuni tak terduganya dengan Kanao, kehadiran bocah yang mirip dengannya itu terus saja mengusik pikirannya setiap saat.
Dia bukan pribadi yang suka ikut campur atau punya ketertarikan terhadap hidup orang lain. Namun dengan bocah lima tahun berambut berma, seolah menjungkir balikkan prinsipnya yang terdengar skeptis.
"Jam berapa makanan itu harus kuantarkan ke TK Bunga Fuji?"
Pertanyaan Inosuke menyentak lamunan Tanjirou.Tanpa sadar dia sudah mengabaikan Inosuke dan secangkir kopi dengan uap panas yang masih mengepul. Netra merah burgundy miliknya masih berfokus pada pemandangan di luar sana.
Seorang anak kecil mencium kedua pipi ibunya, lalu naik ke bus TK yang datang menjemput. Adegan selanjutnya adalah; Bus TK kembali melaju di jalanan lebar. Sementara sang ibu sendiri bergegas masuk ke mobil silver yang dikendarai oleh seorang wanita bermanik biru cerah.
Jalanan pun kembali lengang."Tinggallah di sini. Biar aku yang pergi delivery."
Senyum Inosuke merekah lebar. Dia menyeringai. Senang rasanya tidak perlu repot-repot berkendara ke sebuah TK yang letaknya cukup jauh dari restoran mereka. Meski demikian, tetap saja dia merasa janggal akan perubahan sikap Tanjirou belakangan ini. Semuanya, hal itu dipastikan berawal semenjak kepulangan mereka dari Kediaman Wisteria.
...
Jarak tempuh dari restoran menuju TK Bunga Fuji adalah 15 menit perjalanan. Cuaca yang terlampau sejuk dan cerah menyambut kedatangan Tanjirou dengan satu box berisi sando sandwich dan jus jeruk pada kedua tangannya. Tak ada larangan maupun halangan yang berarti dari penjaga di gerbang depan.
Cukup memberikan bukti transaksi pemesanan dari restorannya dengan stempel dari Kepala Sekolah, memudahkan langkahnya menapaki halaman TK Bunga Fuji yang luas dan bersih.Tampak di pinggir lapangan. Berjejer rapi mainan anak berupa ayunan, jungkat jungkit, dan masih banyak lainnya. Tak luput pula barisan bunga-bunga indah bermekaran yang menghadap ke arah lapangan, seakan mengucapkan kata selamat pagi bagi Tanjirou yang berjalan melewatinya.
Seperti instruksi penjaga di depan, kelas Bunga Fuji 1 berada di sebelah taman bunga mawar.Tepat setelah berbelok. Kedatangan Tanjirou rupanya sudah ditunggu oleh salah seorang guru muda nan cantik berhelaian merah muda campur hijau daun yang unik. Gegas ia menghampiri dan mengajak serta lelaki itu untuk masuk. Memastikan jumlah kudapan sesuai dengan pesanan kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Precious Butterfly ✔️ [ REVISI ✔️ ] || TanjiKana
Fanfiction[ REVISI ✔️ ] Area 17+ Ketika sebentuk masa lalu datang lagi dalam kehidupanmu, bagaimana rasanya? Sementara luka lama masih membekas begitu dalam, Saat ia meminta maaf dan pengampunan atas yang telah lalu, bisakah kau membuka pintu maafmu? Bukank...