🦋 8. Someone Uninvited

295 54 29
                                    

TK Bunga Fuji menjadi langganan tetap di Restoran milik Tanjirou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TK Bunga Fuji menjadi langganan tetap di Restoran milik Tanjirou. Berawal dari pesanan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, berakhir pada kerja sama setiap dua Minggu sekali mengirimkan kudapan ke TK tersebut. Tepatnya, di hari Rabu yang selalu cerah ceria. Jadwal wajib bagi kegiatan keakraban para orang tua dengan anak mereka yang bersekolah di sana.

Dari hal itu pula, Tanjirou sekarang punya tugas wajib tambahan; delivery.

Lensanya memandang ke sekeliling. Tepatnya pada dua orang yang duduk menghadap ke papan tulis. Si anak yang terlihat gembira, melambaikan tangan kecilnya sebagai bentuk sapaan pada Tanjirou. Sedangkan ibunya memilih untuk abai. Acuh tak acuh sepenuhnya. Seolah tidak sedang berada dalam pengawasan si netra merah burgundy.

Sang pria tidak akan pulang sebelum acara keakraban selesai. Dia sudah meminta izin secara khusus pada Inosuke dan Zenitsu, bila hari rabu tertentu, dia akan kembali ke restoran sebelum makan siang. Kepergiannya pun dijamin tidak akan menimbulkan masalah yang berarti. Sebab kedua rekannya tidak akan menerima menu yang rumit selama ia berada di luar seperti hari ini.

...

"Terima kasih banyak Bu Mitsuri, sudah menjaga Sumihiko dengan baik. Saya harap dia tidak terlalu merepotkan Anda."
Kanao berojigi seraya undur diri pada Bu Mitsuri.

Belum jauh tungkainya melangkah, Bu Mitsuri menahan Kanao dengan cara memanggilnya kembali. Kanao pikir, pasti ada hal mendesak yang akan disampaikan oleh guru muda tersebut. Jika tidak, maka ia tidak perlu repot-repot menyusulnya hingga ke halaman depan.

Sang ibu muda tersenyum sambil masih bergandengan dengan Sumihiko.

"Maaf sebelumnya Kanao-san, ada yang ingin saya sampaikan."

Kanao diam sejenak dan menunggu Bu Mitsuri menyenandungkan frasa.

"Maafkan kelancangan saya tempo hari. Saya benar-benar merasa tidak enak hati dengan membiarkan Kamado-san menemani Sumihiko waktu itu."

"Tidak apa, Bu Mitsuri. Saya malah bersyukur bahwa Anda sangat memerhatikan keadaan Sumihiko. Dia pasti sedih mengetahui saya terlambat datang. Saya cukup ada yang bisa menemaninya."

Walaupun sebenarnya, harus kukatakan untuk tidak perlu sampai meminta tolong pada Tanjirou, batin Kanao.

"Terima kasih sekali lagi untuk tidak marah. Err, Kanao-san. Sepertinya Sumihiko cepat akrab dengan Kamado-san. Mereka juga terlihat mirip. Bahkan saya rasa, lelaki itu punya ketertarikan terhadap Anda."

"Maksudnya Bu?"

"Ah, begini. Dia sempat bertanya mengenai beberapa hal tentang Anda dan Sumihiko. Dia ingin tahu, apa pekerjaan Anda, siapa nama ayah Sumihiko dan... apakah kalian masih bersama. Itu saja. Saya pikir Kanao-san juga berhak tahu."

Kanao membeku seperti habis disiram air es selama beberapa detik. Tidak disangkanya Tanjirou mengulik data pribadinya pada guru Sumihiko.

Hatinya langsung merasa tidak enak.
Apakah ini pertanda buruk? Apa yang sebenarnya direncanakan oleh pria itu terhadapnya?
Demi Tuhan. Mereka bahkan hanya bertatap muka beberapa kali semenjak pria itu pernah bertamu ke Mansion Kupu-kupu.

His Precious Butterfly ✔️ [ REVISI ✔️ ] || TanjiKanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang