[☁] d u a l i m a

913 89 2
                                    


Rose dan yang lain sedang berjalan untuk mencari tempat di kantin, namun tiba-tiba dua orang memanggilnya dengan suara keras.

"Rose, sini!" Mingyu dan Minghao memanggil sambil menyuruh Rose untuk ke arah meja yang mereka duduki.

"Ngapain tuh mereka manggil lo?" Seru Jihyo.

"Sebaiknya kita jangan ke sana deh, takutnya kita di guna guna." Bisik Lisa.

Rose tidak memperdulikan ucapan Lisa, dan berjalan mendekat ke arah Mingyu dan Minghao.

"Kenapa?"

"Duduk dulu dong cantik." Mingyu menarik Rose untuk duduk di tengah-tengah mereka berdua.

"Heh! Kalian mau apain temen gue!" Lisa menggebrak meja di sana.

Mereka berdua sengaja tidak menanggapi Lisa membuat sang empu kesal.

"Nih, lo pokoknya makan yang banyak! Kita beliin ini semua buat lo!" Seru Mingyu sambil menyodorkan beberapa makanan pada Rose.

"Ya ampun banyak banget makanannya..." Kata Chaeyeon ketika melihat meja yang mereka duduki kini di penuhi oleh banyaknya makanan.

"Ya iyalah, ini semua buat Rose jadi kalian gak boleh minta minta." Sahut Minghao.

"Siapa juga sih yang mau minta, palingan belinya pake duit haram." Timpal Jihyo.

"Sembarangan lo!"

"Tunggu dulu, ini kenapa tiba-tiba beliin makanan sebanyak ini? Jungkook nyuruh kalian?" Tanya Rose dengan curiga.

"Nggak kok." Sahut Mingyu dengan cepat.

"Jangan bohong!" Rose masih tidak percaya dengan penuturan Mingyu.

"Kita gak bohong, astaga!" Timpal Minghao.

"Kalo kalian gak jujur, aku gak mau makan." Rose menjauhkan beberapa piring makanan yang ada di depannya.

"Rose, jangan gitu dong! Tinggal di makan apa susahnya sih." Bujuk Minghao.

"Tapi kenapa kalian tiba-tiba beli ini semua? Ini hampir semua menu kantin." Rose menatap makanan di atas meja.

"Kita cuma mau aja."

Tiba-tiba, Mingyu melihat Jungkook yang berjalan mendekat ke arah mereka.

"Rose, ayo di makan cepetan!" Dengan panik Mingyu menyuruh Rose untuk segera memakannya.

Melihat Jungkook yang akan kemari dan melihat reaksi Mingyu yang tampak panik, Rose pun menuruti perkataan Mingyu.
"O-oke, aku makan sekarang." Rose pun mulai memakan makanan tersebut.

Jungkook yang baru datang, langsung menyenggol Lisa dari duduknya membuat Lisa terjatuh dari duduknya.

"Anjing!"
"Setan ya lo, Kook." Umpat Lisa kelewat kesal. Jungkook yang mendapat umpatan tampak biasa biasa saja.

"Gimana? Enak?" Tanya Jungkook sambil memperhatikan Rose yang baru saja selesai menyuap makanannya.

"Kenapa tiba-tiba mereka traktir gini? Kamu yang suruh?" Tanya Rose.

Jungkook menggeleng. "Nggak."

"Kalo lo bohong, Rose bakalan putusin lo
" Seru Lisa.

Jungkook mendelik dan kemudian melirik ke arah Rose, Rose tampak menyetujui ucapan Lisa membuat Jungkook melotot.

"Aku yang suruh." Jungkook berkata jujur.

"Kenapa?"

"Sengaja, biar ada yang jagain kamu." Ucap Jungkook enteng.

"Jagain buat apa?"

"Udah, gak usah nanya! Lo makan aja dulu, entar kalo makanannya udah habis, Jungkook bisa jelasin." Seru Minghao memotong.

"Kalo meja penuh gini, kita mana bisa makan..." Gerutu Jihyo.

"Cari meja yang lain sana." Usir Jungkook.

"Songong juga ya biji kudanil." Cibir Lisa.

"Makan bareng aja." Seru Rose.

"Gak bisa! Kita berdua beliin ini khusus buat lo sendiri." Potong Mingyu tak terima.

"Kamu pikir aku bisa habisin ini sendirian?" Rose menatap Mingyu.

.....

"Kenyang banget!" Lisa mengusap perutnya yang kini sudah terisi penuh.

"Emang bener kata orang, kalo yang gratis selalu enak." Sahut Jihyo.

"Mina belum balik?" Tanya Chaeyeon saat masuk ke dalam kelas, Mina tidak ada di sana.

"Kayaknya belum." Sahut Jihyo mengangkat bahunya acuh.

Mina pergi ke ruang guru untuk menemani Sana mengurus beberapa administrasi mengenai kepindahannya.

"Btw, yang bakalan jadi cowoknya Sana siapa?" Tanya Jihyo melirik Lisa.

"Si indigo." Sahut Lisa sambil bercermin melihat serpihan capai yang menempel di giginya.

"Indigo siapa maksud lo?"

"Si June."

"Kenapa lo nyebut dia indigo anjir!" Jihyo bingung sendiri, sejak kapan June jadi indigo pikirnya.

"Lo gak tau? Dia sering cerita di Koridor kalo dia sering liat hantu, dia bilang kalo dia temenan sama hantu juga." Cerita Lisa.

"Elahh, bacotan June di percaya, itu sama aja liat Jimin BTS jadi tinggi kayak RM." Ungkap Jihyo.

"Bener juga..." Lisa berpikir.

Ya pastinya kagak mungkin:)

"Tapi Sana mau sama June?" Chaeyeon bertanya.

Lisa mengangguk. "Dia mau, si June juga setuju kalo cuma pura pura."

"Tapi bukannya June lagi deket sama si Yuju ya?"

"Eunha, bukan Yuju." Jihyo menimpali.

"Iya, maksudnya itu." Chaeyeon tersenyum tanpa dosa.

"June bilang dia gak suka Eunha, katanya dia gak tinggi, soalnya kalo mau cipokan June susah buat nunduk nya, leher dia entar jadi sengklek."

"Ngakak anju!" Jihyo tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Lisa.

Memang benar sih, Eunha pendek pake banget apalagi June tinggi, ya pantes June gak suka secara kan June suka cewek tinggi.

"Tapi kan walaupun Eunha gak tinggi, dadanya besar." Seru Chaeyeon dengan tampang polosnya membuat Jihyo langsung berhenti tertawa.

"Kalo soal dada besar, masih gedean Jihyo kali." Kata Lisa dan Jihyo mengangguk angkuh.

Rose yang dari tadi hanya menyimak pun menggeleng.

Benar-benar tak percaya akan apa yang teman temannya sedang bicarakan.

Tapi mengenai Sana, awalnya dia terkejut karena Sana akan membatalkan perjodohan nya dengan Jungkook.

Jungkook bercerita padanya, kalau Sana menyukainya karena baik dan sudah membantunya waktu di toilet kemarin, dan Sana juga mengatakan kalau dia merasa tidak enak kalau harus dijodohkan dengan Jungkook karena dia dan Jungkook saling mencintai.

Rose dalam hati sangat senang, ternyata Sana tidak seperti kebanyakan wanita di luaran sana.






























####

Jangan hujat Sana ya gaiseu, dia cewek baik kok🙂😆

Kasi lemon dulu🍋🍋🍋🍋

Papai.

[✔] R & JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang