[☁] d e l a p a n b e l a s

1K 102 3
                                    

"Kamu mau beliin Bambam hadiah apa buat nanti?" Tanya Rose sambil menatap Jungkook yang kini sedang menggandeng tangannya menuju ruang kelas melewati koridor.

"Gak usah dibeliin juga gpp." Sahut Jungkook santai.

"Ih kamu kok gitu, Bambam kan temen kamu."

Jungkook berhenti dan menatap sang kekasih. "Sayang, Bambam udah gede. Jadi dia gak butuh hadiah." Kemudian berjalan kembali.

"Kenapa kamu gak surprise-in dia kalo gitu? Ajak Mingyu sama yang lain?" Pinta Rose, memberi ide.

"Males."
"Biarin aja Mingyu yang urus masalah itu, aku sama kamu tinggal dateng aja." Jawab Jungkook.

Rose menghela napas panjang.

"Woy!" Teriak Mingyu ketika melihat Jungkook dan Rose sudah berada di ambang pintu.

Jungkook berjalan mendekat sambil menatap Mingyu datar. "Apa?"

"Lama banget lo anjir!" Kesal Minghao.

"Kalian lagi ngapain nih kumpul kumpul?" Tiba-tiba Lisa dan yang lain muncul dari belakang tubuh Rose.

"Kepo banget sih!" Sewot Mingyu.

"Udah udah, gak usah berantem dulu." Kata Mina.

"Kita mau nyiapin kejutan buat ultah Bambam, karena kalian temen Rose, jadi kita dengan berat hati ajak kalian." Seru Mingyu kemudian.

"Bangke! Kalo gak ikhlas gak usah ngundang! Siapa juga yang mau dateng!" Lisa berucap dengan sinis.

"Ada apaan nih rame rame?" Tiba-tiba Bambam muncul tanpa diduga-duga.

Mereka yang ada di sana saling pandang satu sama lain, saling melirik siapa yang akan menjawab. "Oh itu, kita lagi-"

"Ming, lo gak lupa kan?" Bambam memotong ucapan Mingyu.

"Lupa soal apa?" Mingyu mengernyit heran.

"Kalian beneran lupa?" Kini Bambam menatap satu persatu temannya, mulai dari Mingyu dan yang lain.

"Lupa apaan sih! Ngomongnya yang bener dong!" Timpal Yugyeom yang kelewat greget.

"Jadi kalian beneran lupa?!! Kalian tega banget sama gue!" Bambam berucap dengan dramatis.

"Saraf ni anak..." Gumam Jihyo.

Melihat teman temannya yang masih diam dan menatapnya aneh, Bambam jadi geram sendiri.

"BESOK GUE ULTAH!!! KALIAN PADA GAK MAU SURPRISE-IN GUE APA?!!" Bambam berteriak kesal.

Mingyu dan yang lain menatap Bambam dengan terkejut.

"JADI KALIAN BENERAN LUPA?!!!!" Bambam kembali berteriak saat melihat teman temannya yang tampak terkejut, seolah-olah mereka beneran lupa.

Bambam pun beralih menatap Mingyu dan memegang kedua pundak lebar tersebut.
"YA AMPUN, MING, LO BENERAN LUPA SAMA ULTAH GUE?!!"
"PADAHAL KITA UDAH TEMENAN LAMA DARI OROK, TAPI GUE BENER-BENER GAK NYANGKA SAMA LO!" Bambam berucap sedih.

"Bam, Kita-"

"CUKUP!!!" Bambam membekap mulut Mingyu agar tidak berbicara.

Kemudian menatap satu persatu temannya.

"Pokoknya gue gak mau tau ya! Besok di rumah gue, kalian udah siap kasi kejutan buat gue! Terus kalian harus siapin hadiah yang banyak!!! GUE GAK MAU TAU!!" Pekik Bambam.

Setelah mengatakan hal tersebut, Bambam berjalan keluar kelas dengan cepat.

"Bambam, kamu mau kemana?! Jam pelajaran sudah mau di mulai!" Pak Seokjin sudah berdiri di depan pintu sambil menghentikan langkah Bambam yang ingin pergi.

[✔] R & JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang