Ditengah malam shani pergi kearah gudang dibelakang rumah. Shani membuka gudang itu dan mengambil sebuah koper kecil..
Ketika koper berdebu itu dibuka, terlihat baju bayi begitu lengkap tersimpan rapih, shani mengambil sarung tangan mungil itu dan menangis..
"Hiks... Maafkan bunda sayang hiks hiks.. Bunda belum siap menerima kebencianmu hiks hiks.. "Shani menangis memeluk sarung tangan itu di dadanya..
Tangisan seorang ibu adalah jeritan yang paling sakit.. Shani sudah tidak tahan dengan hidupnya tapi semua harus berjalan, dia harus tetap melindungi putrinya dari kejamnya dunia..
"Shani.. "Tiba-tiba senter menerangi gudang yang gelap itu
Shani langsung berbalik dan menghadap kearah pintu "mas.. "
Oniel terlihat berdiri di antara pintu "sedang apa kamu malam-malam disini? "
Oniel mendekat langkah shani justru semakin mundur hingga tampa sengaja shani menjatuhkan box berisikan baju bayi..
Shani langsung memungut baju itu sebelum oniel bertanya yang macam-macam. Setelah rapih kembali dan menyimpannya ditempat yang aman, kini shani justru meninggalkan oniel dengan sejuta pertanyaan..
Oniel tidak menyusul istrinya justru oniel berjalan dan mengecek bayi bayi yang shani lihat..
Oniel melihat sebuah sarung tangan bayi yang bertuliskan "zee??? "
Di beda tempat terlihat azizi meregangkan tangannya setelah dia menyelesaikan tugasnya yang menumpuk.."Akhirnya selesai juga.."azizi langsung merapikan meja belajarnya
Lalu berjalan ke kamar mandi untuk cuci muka, sikat gigi dan cuci kakinya barulah dia bersiap untuk tidur..
Ditempat tidur dengan posisi siap untuk tidur azizi melihat langit kamarnya "thanks zee kamu sudah berjuang untuk hari ini.. "Azizi berdoa dan mulai tertidur
Keesokan harinya shani menghantar christy ke sekolah. Baru kali ini setelah masuk SMA, shani menghantar putrinya lagi ke sekolah.."Mami udah buatkan bekal.. Dihabisin oke"
"Oke mami.. "
"Ya udah sana masuk.. "
"Bye mami.. "Christy mencium tangan lalu pipi shani barulah dia turun dari mobil..
Christy meninggalkan parkiran menuju kelasnya. Sedangkan shani mulai meninggalkan sekolah..
Namun pandangannya melihat kearah pria memakai sepeda motor yang terpakir di bibir jalan.. Ketika shani akan mengalihkan matanya tiba-tiba matanya justru membulat melihat gracio yang siap untuk pergi..
Entah apa yang dilakukan gracio disekolah itu yang jelas shani sedikit terpukul hatinya melihat pria yang telah dia tinggalkan belasan tahun lamanya..
Tapi pikiran shani tiba-tiba mengingat anaknya"apa anakku bersekolah disini juga? Siapa? "
Disisi lain gracio melihat mobil yang terpakie diantara gerbang sekolah tapi gracio tidak peduli, dia harus ke kantor jika tidak ingin terlambat..
Gracio naik ke motornya, menyalakan lalu pergi meninggalkan sekolah anaknya..
Shani mengikuti motor gracio dari belakang. Tidak ada kecurigaan apa pun yang dirasakan oleh gracio, dia terus melajukan motornya hingga sampai di kantornya..
Shani yang di dalam mobil menarik nafasnya "hahh.. Kamu kerja disini mas.. "
Disekolah christy terlihat bete sekali karna dia selalu diberi bekal padahal dia merasa sudah bukan waktunya dia dibekali terus makanannya..
"Hay christy.. "Panggil azizi
"Oh hay zoya.. Sini duduk " fakta bahwa christy dan azizi memang saling kenal sejak mereka disatukan di organisasi yang sama..
Walaupun beda kelas dan angkatan, christy sudah tidak canggung lagi jika harus memanggil azizi dengan sebutan zoya..
"Kamu bekal lagi toy? "Azizi duduk di kursi taman disebelah christy
"Mami yang buat.. Kamu mau? "Tawar christy
"Uhmm tapi toy.. Kamu setiap hari loh kasih bekal ini ke aku.. Kasihan loh mami kamu toy.. Buat bekal dengan Cinta tapi kamu malah kasih ini ke aku"
"Anggap aja mamiku mami kamu zoy jadi kamu gak merasa gak enak.. "Ucap christy
"Gak nyambung.. Udah kamu harus makan ini toy.. "
"Tapi.."
"Udah cepet "
Christy memakan bekalnya dengan diperhatikan oleh azizi. Mata azizi terus mengawasi adik tingkatnya itu sampai bekalnya habis dimakan..
Kamu harus bersyukur toy punya mami yang begitu menyayangi kamu.. Gak kaya aku, dia malah pergi ninggalin aku juga ayah karna harta.. Nasib kamu lebih beruntung dibanding dengan aku..
Bersambung
Maaf baru up
Karna kondisi aku yang makin turun..
KAMU SEDANG MEMBACA
범인 ( Insan Biasa )
Short Story" Kan ku coba bertahan selamatkan cinta kita dari badai prahara "