Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Azizi menangis ketika dokter Cindy membuat Azizi semakin nyaman dan semakin dalam bercerita.. tangis Azizi cukup membuat hati seorang ibu menjerit..
"Dok apa tidak apa-apa?" Ashel sudah sangat khawatir melihat Azizi yang histeris dibawah alam sadarnya..
Cindy mengusap pundak Azizi untuk menyadarkan Azizi, ketika terbangun hal yang Azizi lihat adalah ashel..
Ashel tidak bisa berkata apa pun dia langsung memeluk sahabatnya "kamu gak sendiri Zee.. ada aku ,ada papa,ayah juga yang lainnya.. kamu harus kuat Zee.."ashel menangis membasahi pundak Azizi
Aku kuat shel tapi hatiku tidak.. kamu tidak akan pernah mengerti rasanya menjadi aku..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Azizi selesai terapi dan pulang.. terlihat Shani juga gracio yang sudah menunggu..
"Ngapain anda disini?sudah saya ingatkan saya tidak pernah mau anda menginjakan kaki anda dirumah ini" Azizi mengusir Shani dengan kasar
"Azizi bicaralah dengan sopan dia bundamu"
"Bunda?17 tahun Zee tidak merasa memiliki bunda.. Dan zee jauh lebih bahagia TAMPA DIA"azizi menunjuk shani
"ZEEEEE... "gracio yang semula duduk kini berdiri karna emosinya terlah terpancing
Begitu pun shani yang ikut berdiri tapi justru shani menenangkan gracio "sudah mas.. Biarkan saja.. "
"Anak seperti ini tidak bisa dibiarkan.. Mau jadi apa nanti jika kepada bundanya sudah seperti ini? Dia terlahir dari rahim seorang ibu dan dia pun terlahir akan menjadi ibu.. Aku tidak mau karma menimpanya.. Aku tidak mau anaknya kelak sampai membentaknya" mata gracio terlihat berkaca-kaca
"Zee.. Jika kamu mau bunda pergi bunda akan pergi.. "Shani mendekati azizi yang memalingkan wajahnya
"Bunda tidak marah kamu seperti itu.. Tapi nak bunda berpesan semarah apa pun kamu tolong jangan meninggikan suara mu pada ayahmu.. Bunda janji bunda tidak akan pernah mengganggumu lagi.. "
Shani melirik gracio"aku pergi bukan berarti aku meninggalkannya.. Aku akan tetap melihatnya meski harus dari kejauhan.. Aku titip azizi ya mas"
Shani melihat kembali azizi "bunda tetap menyayangimu.. "Shani pergi dengan hati yang hancur..
Azizi pun pergi dan segera masuk kamar, sedangkan ashel yang menyaksikan semuanya pun berpamitan pulang pada gracio..
Gracio melihat kearah pintu kamar putrinya "nak.. Sekecewa apa pun kamu.. Ayah yakin kamu merindukan bundamu juga"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada yang mengetahui takdir yang akan terjadi. Tampa azizi ketahui dan tampa ada kabar apa pun karna sejak perceraian kedua orang tuanya christy pun memilih pindah sekolah..
Azizi yang murah senyum dan ceria kini cenderung pendiam dan suka sekali menyendiri.. Tidak ada yang azizi lalui dengan kata semu..
Hingga 5 tahun kemudian azizi pergi kesebuah pemakaman bersama ashel karna papa dari ashel meninggal dunia beberapa bulan lalu..
Kini azizi menemani ashel untuk ziarah dan di pemakaman azizi bertemu christy seorang diri di pemakaman..
Tapi azizi juga ashel tidak mendekati christy, mereka memperhatikan dari jauh"itu kitty kan? "Tanya ashel
Azizi tidak menjawab dia hanya memperhatikan dalam diam "kita kesana yuk"ajak ashel
"Buat apa sih"
"Lihat deh zee kayanya kitty sedih banget.. Dia tertunduk seperti itu.. Kayanya dia menangis"ucap ashel
"Udahlah biarkan saja palingan dia menangisi makan wanita itu"
"Astagfirullah azizi.. Eling zee.. Bener-bener ya ini anak"
"Udahlah ayok.. "Ajak azizi
"Iye iye ayok"ashel dan azizi pun pergi
Beda hal dengan azizi justru christy menangis terduduk dan tertunduk. Tangannya meremas rumput hijau pemakaman itu..
Tidak ada yang bisa christy katakan, hanya ada air mata yang mampu mewakili ribuan kata yang tertahan..