범인 ( Insan Biasa )

05

Shani terbangun dipagi hari, dia melirik masih ada oniel yang Setia menjadikan tangannya bantalan untuk kepala shani..

Maafkan aku mas.. Aku belum bisa mencintaimu..

Shani terbangun, merapihkan rambutnya yang terurai barulah masuk ke kamar mandi. Oniel membuka matanya dan melihat kearah kamar mandi..

Tidak apa shan.. Aku mengerti, Cinta tidak bisa dipaksakan.. Karna sesuatu hal yang dipaksakan memang tidak baik.. Andai saja saat itu kamu cerita mungkin aku tidak akan membiarkan pernikahan ini terjadi..

Pagi ini shani buatkan 2 bekal sekaligus. Christy yang melihat sedikit bingung kenapa maminya menyiapkan 2 bekal padahal terkadang 1 saja jarang dia makan..

"Sayang.. Mami titip buat azizi ya.. "

"Zoya? "

Shani mengangguk "iya nak.. Kamu kan pernah cerita azizi jarang bekal jadi mami buatkan bekal untuknya"

"Uhmm baiklah nanti disampaikan.. " christy duduk dikursinya dan bersiap sarapan..

Oniel pun keluar dari kamar dan bersiap untuk sarapan "wah mami tumben buat bekal 2?"

"Ini bekal untuk zoya dad.. "Jawab christy

Oniel melirik istrinya yang sibuk kesana kemari menyiapkan sarapan "oh gitu.. Baiklah"

Mereka pun sarapan bersama, sebelum mereka meninggalkan rumah..

Satu-satunya foto yang shani punya ketika azizi masih bayi. Foto ini selalu shani simpan dengan baik dalam buku hariannya yang selalu terkunci..

Setiap kali shani rindu dengan azizi, dia akan membuka kunci buku hariannya dan memandangi foto bayi yang menutup wajahnya itu..

Kelahiran azizi adalah kebahagian terbesar shani saat itu tapi semuanya tidak berlangsung lama, sebelum dia dipaksa untuk meninggalkan bayi yang baru beberapa minggu bersamanya..

Shani tidak memiliki kekuatan, shani lemah.. Keputusan meninggalkan azizi kecil menjadi jalan terakhir. Bagi shani hidup azizi harus Indah tampa campur tangan dirinya..

Ayahmu sungguh melindungimu nak..

Shani memeluk foto bayi itu dengan erat, tangisannya pecah. Rasa sesak didada diluapkan hanya dengan air matanya saja..

Brakkk..
Suara pintu terbuka mengejutkan shani yang masih dalam keadaan memeluk foto azizi bayi..

"Papah.. "Shani gemetar melihat papahnya datang tiba-tiba

Papah dari shani langsung melihat kearah foto di dekapan putrinya "berikan itu pada papah.. "Papah mendekati putrinya

Sedangkan shani berjalan mundur dengan foto mulai dialihkan ke belakang tubuh shani "enggak.. "

"BERIKAN ITU PADA PAPAH!!! SHANI!!!" suara sang papah meninggi dan kasar

"Enggak pah.. Sekalipun papah tebas tangan shani, shani tidak akan melepaskannya.. Shani lebih baik kehilangan tangan shani dari pada kehilangan foto ini"

"KERAS KEPALA SEKALI KAMU.. " papah melayangkan tamparan kuat di pipi shani hingga shani jatuh kesamping tempat tidur..

Foto itu terjatuh dan shani langsung mengkap foto itu, namun dengan bersamaan kaki sang papa menginjak tangan shani yang niat awalnya ingin menginjak foto itu..

"Awss.. "Shani menahan sakit injakan di tangannya

"Apa yang ada di otakmu itu.. Kamu menangisi anak sialan itu.. "

"DIA ANAKKU PAH.. JANGAN SEBUT ZEE SEBAGAI ANAK SIALAN.. DIA PUNYA IBU YAITU SHANI PAH.. "shani ikut meninggikan suaranya

"Kamu sudah berani meninggikan suaramu.. Kamu mau menjadi anak durhaka!!! "

"Anak seperti apa yang papah mau? Hidup shani diawasi 24 jam.. Ada mata-mata dimana-mana.. Kenapa? Pah.. Shani ini manusia, anak papah.. Bukan buronan yang harus dimata-matai "

"Jangan mencoreng silsilah keluarga kita dengan anak dari si miskin itu.. Papah itu sayang padamu, papah menikahkanmu dengan oniel agar hidupmu mapan dan tidak susah.. "

"HARTA? HARTA!! DAN HARTA.. hanya karna itu papah tega menyakiti anak papah dan cucu papah sendiri.. "

Papah menunjuk shani "bagi papah.. Christy adalah cucu satu-satunya.. Tidak ada lagi.. Jika ancaman papah belasan tahun lalu membuatmu tidak takut maka lihat apa yang bisa papah lakukan pada mereka.. "

Shani menarik paksa tangannya yang terluka parah.. Tapi dia tidak diam.. Dia menunjuk papahnya sendiri "jika Dewi laksmi bisa menjadi Dewi durga karna anaknya maka shani pun bisa.. "

Entah bagaimana papah dari shani tau soal azizi yang jelas setelah oniel dan christy pergi ke kantor dan sekolah mereka, papah shani datang dengan amarahnya..

Aku akan menjadi Dewi durga ketika anakku di usik, sekali pun itu papahku sendiri yang melakukannya..

Bersambung