Dengan sedikit memaksa dokter Cindy yang memang menjadi dekat dengan Azizi, meminta Azizi menemuinya di sebuah cafe untuk hanya sekedar temu kangen saja namun dibalik semua itu dokter Cindy berniat mempertemukan Azizi dengan Christy..
"Hallo kak.. maaf telat tadi ada kelas sebentar.. oh ya kakak udah pesan?" Tanya Azizi dengan bertubi-tubi
"Udah duduk dulu.. aku udah pesan kok.."
Azizi pun duduk di dekat Cindy. Mereka berdua bercerita banyak termasuk kemajuan Azizi setelah pulih kembali.. Cindy bahagia akhirnya Azizi bisa bangkit lagi..
Cindy yang sesekali melihat para pelayan dan memastikan Chris ada barulah Cindy memanggil pelayan itu..
"Dek.."panggil Cindy
Christy menghampiri Cindy "eh dokter Cindy.. dokter mau pesan apa?"Christy siap mencatat
Cindy melihat Azizi terdiam saja "Azizi ayok mau pesan apa?"ucap Cindy
Christy baru tersadar jika ada Azizi disana "aku pesan jus strawberry saja" cuek Azizi
"Uhmm baik tunggu sebentar"Christy pergi
Cindy melihat Azizi yang masih tertunduk dan Cindy mulai membuka suara "kamu kenal dia?"tanya Cindy pura-pura tidak tau apa-apa
"Tidak.."
"Oh.. aku mau sedikit cerita tentang anak itu.. dia itu anak pasien aku, kasihan loh.. ayahnya meninggal dan ibunya depresi.. dia bekerja ini semua demi ibunya yang harus melakukan perawatan dirumah sakit jiwa" cerita Cindy membuat gejolak dihati Azizi
"Dan satu lagi.. dia putus sekolah karna gak ada biaya.. kasihan banget anak itu harus berjuang sendirian"
Cindy tidak melihat respon apa pun dari AziziTidak lama Christy datang dan bawa pesanan Azizi, ketika Christy menyimpannya di atas meja, spontan Azizi melirik kesamping kanan dan membuat dua mata bertemu..
"Toyaaa"
Christy langsung tertunduk" selamat menikmati "Christy langsung pergi
Azizi berbalik dan melihat tubuh kurus Christy yang 180° berbeda dari terakhir dia lihat..
Pertemuan antara keduanya tidak begitu banyak cerita namun sukses membuat perasaan Azizi bergejolak.. hingga saatnya Azizi pulang pun Christy tidak terlihat lagi.. disaat itu Cindy bisa yakin jika persahabatan mereka begitu kuat..
Sampainya dirumah, Azizi melihat gracio sudah pulang kerja. Azizi pun langsung mendekati ayahnya itu.."Ayah.. ayah tau soal papahnya Christy yang meninggal?"pertanyaan tiba-tiba Azizi membuat Gracia terhenyak
"Ada apa kamu tanyakan itu Zee"
"Ayah jawab saja"
"Uhm ya .. pak oniel meninggal 1 tahun lalu.. kenapa kamu tanyakan itu?"
"Zee bertemu Christy dipemakaman dan di cafe.. dia bekerja di sana yah.."
"Ohh" jawaban singkat gracio seolah gracio sudah tau apa yang terjadi
Azizi melihat gracio "apa ayah tau soal wanita itu?"
Gracio terdiam sebelum dia mempertanyakan pertanyaan anaknya "kamu kenapa tiba-tiba bertanya soal mereka bukankah kamu tidak peduli lagi dengan apa pun yang terjadi dengan mereka?"
"Yaaa Zee hanya ingin tau saja apa karma sudah mereka dapatkan"
"Karma?Zee bisa kamu mengatakan hal buruk seperti itu.. asal kamu tau bundamu mengalami banyak hal semua demi melindungi kamu"
"Aku tidak peduli"
"Ayah sudah yakin bicara apa pun tentang bunda dengan kamu bukanlah hal baik.. sudahlah ayah lebih baik masuk kamar,kamu mandi gih udah sore"gracio masuk kamar meninggalkan Azizi
Azizi pun pergi ke kamarnya lalu tiba-tiba mencari sebuah surat yang dia simpan selama 5 tahun dan tidak pernah dia buka.. surat itu dari Shani yang dia dapatkan dari ashel ketika dia berusia 18 tahun..
Azizi membuka surat dan jatuhlah sebuah foto bayi, Azizi meraih foto dan dia melihat tulisan dibalik foto bayi itu "Zee yang bunda cintai"
Dengan tergesa Azizi membuka surat dari Shani..
Hallo nak..
Selamat ulang tahun ke 18 tahun sayang.. bunda selalu doakan apa pun yang paling terbaik untukmu..
Diulang tahun ke 18 ini bunda menulis surat terakhir kalinya untuk kamu.. jika sebelumnya kamu dapatkan surat ini dari ayahmu tapi kali ini bunda sengaja titipkan pada ashel karna bunda yakin kamu akan menerima surat ini jika ashel yang memberikan..Nak selain surat yang bunda tulis,bunda unjuk foto bayi yang bunda selalu simpan dan selalu bunda kemanapun bunda pergi..
Tapi kali ini bunda berikan foto itu untuk kamu karna kamu harus memiliki sedikit kenangan dimasa kamu bayi dulu..Bunda sedih memberikan satu-satunya foto yang bunda miliki tapi jauh dari semua itu bunda masih memiliki kenangan yang begitu berharga dengan kamu meskipun hanya sekejap..
Zee kecilku bunda tau kamu sudah dewasa sudah tau apa yang menurut kamu benar.. bunda senang kamu bisa bangkit lagi..
Bunda tidak pernah kecewa atau marah dengan sikap kamu tapi yang jelas bunda bersyukur karena dengan kamu seperti itu bunda bisa introspeksi diri sebagai seorang ibu..
Mungkin bukanlah ibu yang baik dan jauh dari kata sempurna namun bunda selalu inginkan yang terbaik untuk anak-anaknya..
Walaupun bunda jauh.. bunda tetap mendoakan kamu juga adikmu agar kalian bisa akur dan bersama nanti.. lupakan darah bunda mengalir ditubuh kalian dan ingatlah jika kalian pernah bersahabat..
Zee.. bunda tidak tau sampai kapan bunda bisa hidup , bunda hanya ingin menitipkan Christy. Bunda yakin kamu akan menjadi kakak dan sahabat yang baik untuknya..
Suratnya terlalu panjang ya Zee maaf ya nak..
Sekali lagi happy birthday anakku..
Sehat dan bahagia selalu ..
Doa bunda ,adekmu selalu menyertai kamu..
Semangat kuliahnya insyaallah kamu sukses.. aamiinPeluk penuh cinta
Bunda
Air mata Azizi jatuh membaca surat itu. Azizi melihat foto dia bayi dan kembali melihat tulisan dibelakangnya. Untuk pertama kalinya Azizi menangis untuk segala yang Shani ucapkan Tampa harus ada rasa benci..
Azizi dasarnya anak baik hanya saja beberapa tahun kekecewaan sedang dialami dan hal itu mampu dimaklumi oleh Shani sebagai seorang ibu yang dibencinya..
Bersambung
Woy Zee luluh kali
Elah udah episode 17 nih masa gak luluh-luluh..
KAMU SEDANG MEMBACA
범인 ( Insan Biasa )
Short Story" Kan ku coba bertahan selamatkan cinta kita dari badai prahara "