Setelah mendapatkan persetujuan dari dokter yang menangani Shani. akhirnya Shani dibawa pulang kerumah, mereka pulang tidak kerumah dimana Christy tinggal melainkan rumah Azizi..
Azizi sudah meminta izin Christy untuk merawat Shani di rumahnya, Christy sempat menolak namun berkat penjelasan dokter jika tempat baru lebih baik dari tempat lama..
Bukan berarti rumah yang Christy tinggali tidak baik hanya saja Christy tinggal dirumah dia dahulu semasa kecilnya..
Rumah itu adalah satu-satunya aset yang kini Christy punya karna hanya rumah itu, yang tidak diambil oleh bank atas hutang yang mendiang daddy-nya ambil..
Rumah mewah itu juga menjadi pengingat bahwa Christy pernah bahagia bersama kedua orang tuanya. Meski singkat namun sungguh berarti..
Christy menangis ketika memasuki rumah super megah itu "lagi Daddy.. Christy merindukan kalian.. hiksss.. "
Christy terduduk dilantai di depan pintu "oh ini ya rasanya menjadi yatim.. gak enak ya..."tatapannya kosong memandangi ruangan kosong dirumah itu..
Dari tempat tersembunyi terlihat masih ada art yang begitu setia, walaupun tidak dibayar dia ikhlas menemani Christy dan merawatnya selama ini..
Bi Sumi menangis melihat nona kecilnya seperti itu "Non harus kuat.. non masih ada ibu yang menyayangi non,bibi yakin ibu pasti sembuh.."
Baru sampai rumah..
Shani langsung mengingat anak bungsunya, entah kenapa Shani tiba-tiba saja mencari Christy.."Christy mana? Christy!"Shani yang ada dikamar tiba-tiba keluar
Azizi yang sedang membuatkan susu untuk Shani,ketika mendengar suara Shani langsung menemui "bundaaa.. kok bunda gak istirahat "
"Christy mana?tadi mami dengar suaranya yang menangis? Christy mana?"Shani lirik kanan kiri
Gracio yang datang dari luar langsung menghampiri Shani "Shan.. ada apa?"
"Anakku mana?dia menangis.. Christy!!!"Shani sudah panik
Azizi memegang tangan Shani "bundaa Christy sebentar lagi datang.. bunda sama Zee dulu ya.."
Shani melihat Azizi "Zee? Kenapa Tante ada disini Zee.. kemana Christy?"Shani terkadang lupa Azizi siapa..
"Christy nanti nyusul kok Tan.."terpaksa Azizi harus memanggil Shani Tante..
"Zee cepat hubungi Christy.. Tante khawatir.. cepat Zee"
"Iya Tante.."Azizi mengambil handphone nya lalu menghubungi Christy yang tidak aktif..
"Gimana Zee?"
"Kok gak aktif?"Azizi terus menghubungi Christy namun hasilnya masih sama
"Kenapa Zee?"tanya gracio
"Yah.. Zee harus ketemu Christy sebentar.. Zee titip bunda.. ya"Azizi yang tiba-tiba khawatir langsung pergi menyusul Christy
Sebagai ibu tentunya Shani merasakan apa yang sedang di rasakan anak-anak nya. Ikatan batin ibu dan anak begitu kuat tidak ada yang bisa mengalahkan..
Azizi pun segera menuju tempat kerja Christy karna Azizi pikir jika siang Christy masih bekerja namun orang cafe mengatakan jika Christy pulang cepat..
Azizi langsung berpikir cepat,dia harus kerumah Christy. Selama perjalanan Azizi terus menghubungi Christy namun hpnya masih tidak aktif..
"Kamu kemana sih toy?" Azizi yang menyetir seorang diri menggunakan mobil gracio..
30 menit perjalanan akhirnya Azizi sampai rumah Christy terlihat rumah mewah yang sepi..
"Apa ada orang?"azizi keluar dari mobil
"PERMISI.. CHRISTY!!!.. CHRISTY!!!.."
Tidak lama bi Sumi keluar "eh non Zee.."
"Bi.. didalam ada Christy?"tanya Azizi
"Oh ada non.. non kok tiba-tiba datang?"tanya bi Sumi
"Uhmm itu.."
"Sudah sudah.. tidak usah dijawab.. masuk saja non, non Christy ada dikamar.."
"Makasih bi"
Bi Sumi membantu membuka gerbang dan memasukan mobil Azizi dahulu barulah Azizi menuju kamar Christy..
Suasana rumah masih sama,belum ada berubah hanya lebih sepi saja..
"Non masih hafal kan kamar non Christy?"
"Masih bi"
"Ya sudah bibi tinggal ke dapur ya non"
"Iya bi makasih"
"Sama-sama"
Azizi pun langsung menuju kamar Christy yang ada dilantai 2. Ketika Azizi sudah sampai di depan pintu kamarnya..
Azizi bisa melihat betapa posisi foto keluarga tidak ada yang berubah sedikit pun..
Azizi membuka pintu perlahan dan dia melihat Christy yang tertidur dengan mata sembat dan christy sedang memeluk foto oniel juga Shani..
Azizi duduk di sisi ranjang dan mengusap kepala adiknya itu "kamu tidak sendiri toy.. masih ada aku yang siap menjadi sahabat,teman sekaligus kakak untuk kamu.. aku janji toy aku akan bantu untuk perjuangkan kesembuhan mamimu sekaligus bundaku agar bisa seperti dahulu.."
Azizi memegang tangan Christy "itu janji ku untuk kamu.. "
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
범인 ( Insan Biasa )
Short Story" Kan ku coba bertahan selamatkan cinta kita dari badai prahara "