Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedekatan azizi dan christy bukan kedekatan sebagai teman saja tapi sudah seperti keluarga atau adik dan kakak..
Kedekatan mereka pun telah diketahui shani dan shani pun sudah mengenal azizi karna christy selalu menceritakan tentang azizi pada shani..
Hari pun kian sore, jam pulang sekolah pun tiba. Christy mengajak azizi makan bersama dengan maminya di sebuah restoran Jepang..
Untuk pertama kalinya azizi bertemu dengan maminya christy dan azizi mulai merasakan kenyamanan. Tidak ada rasa canggung diantara keduanya, ikatan hati lebih kuat dari apa pun..
"Ayo azizi tambah.. "
"Tidak tante.. Ini sudah cukup" azizi menolak dengan halus
"Gak apa-apa zoy.. Pesen aja"ucap christy
"Enggak ini udah cukup "
Senyuman shani merekah melihat kedua anak di depannya. Shani membayangkan jika keduanya adalah anak dia mungkin kebahagiaan nya begitu sempurna..
"Mami tau gak.. Zoya itu hebat loh.. Dia itu bisa hidup tampa maminya dan Dia tinggal hanya dengan ayahnya saja.. Tapi ya mi zoya itu anak mandiri yang cerdas.. Kalah aku sama dia.. "Cerita christy dengan semangat
"Tampa mami? "Shani kebingungan
"Zoya bilang maminya udah meninggal"perkataan christy entah kenapa sungguh menyakitkan..
"Huss jangan gitu.. "
"Gak apa-apa tante.. Christy benar kok"hati shani tiba-tiba sakit mendengar jawaban nya langsung dari azizi
"Lebih tepatnya saya tidak mau lagi mengenal atau mengetahui tentang bunda.. Bagi saya bunda sudah meninggal walaupun saya tau dia masih hidup"azizi menundukan kepalanya
"Jadi sebenarnya bunda kamu masih ada? Kenapa kamu menyebut dia sudah meninggal? "Tanya shani
"Karna itu lebih baik.. "
Semakin shani mendengar ucapan azizi semakin sakit hatinya. Entah kenapa azizi mengingatkan dia pada sang Putri yang telah dia tinggalkan belasan tahun lalu..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
