Gracio dan shani melakukan pertemuan yang tidak diketahui anak-anak nya. Gracio mengerti maksud shani mengajak mereka bertemu pasti karna permintaan anak-anak soal pernikahan kembali mereka..
"Kamu jangan terlalu memikirkan permintaan anak-anak.. kamu baru saja akan bangkit maka pikirkan saja itu"ucap gracio..
"Aku tidak memikirkan permintaan anak-anak hanya aku takut anak-anak berharap lebih padaku"
Gracio memegang tangan shani "percayalah bahwa anak-anak akan selalu mendukung apa pun keputusan kamu.. "
Shani menarik tangannya "kenapa kamu tidak menikah lagi cio?bukan kah sulit membesarkan seorang anak sendiri?"
Gracio tersenyum"dia anakku.. secape apa pun aku, seberat apapun keadaannya.. zee!!! Tetepalah anakku dan aku orang tuanya yang majib mendidik, membesarkan dia dengan baik"
"Zee sudah memiliki bunda dan bundanya masih ada jadi untuk apa ada bunda lain di kehidupannya? Untuk apa aku menikah lagi?memenuhi hasrat? Tidak shani!!! Arti pernikahan bukan hanya itu saja.. ada hal yang membuatku merasa sudah cukup untuk diriku sendiri kini giliran anakku dan masa depannya"
Shani terdiam mendapatkan jawaban dari gracio.. gracio melihat ekspresi wajah shani yang berubah dia tau apa yang dirasakan shani "ini bukanlah salahmu.."
Jadi anak gadis kebanggaan ayah adalah cita-cita azizi sedari kecil. Bekerja keras dan pantang menyerah adalah salah satu catatan dari rumus kehidupannya..Berjuang melalui segala guncangan dalam hati hingga mendorongnya hingga ke jurang perasaan terendah membuat Azizi menemuka pendewasaan dini..
Azizi tidak pernah menyesal dengan apa yang terjadi, azizi justru berterima kasih kepada perjalanan hidupnya karna berkat semua itu azizi bisa sekuat hari ini..
Kini apa yang azizi cita-cita kan dalam hidup nya setelah menjadi kebanggaan ayah?
Jawabannya tentu dia ingin menjadi alasan kebahagiaan kedua orang tuanya dan ingin mempersatukan keduanya dalam cinta.. meskipun sulit mempersatukan cinta yang pernah retak dimasa lalu nemun azizi yakin jika masih ada cinta di hati kedua orang tuanya.
dia tidak mungkin menyatukan keduanya sendiri, dia butuh christy bamun sejauh ini christy memang tidak mempermasalahkan keduanya dekat kembali namun azizi belum yakin jika christy siap menerima ayahnya dikehidupan christy..
sepulang kampus azizi menunggu adiknya di cafe dekat kampus, hari itu hujan turun membasahi jalanan dari jauh azizi melihat christy jalan membawa payung dengan tulisan inisialnya. payung itu memang bukan barang berharga namun setau azizi payung itu sengaja dibuat dengan inisialnya oleh mendiang daddy dari christy..
betapa sayangnya christy pada mendiang sang daddy sehingga barangnya selalu tersimpan rapih. azizi jadi sedikit ragu dengan apa yang akan mereka bahas. setelah menutup dan memastikan bahwa payungnya aman, christy langsung menuju meja yang dipesan azizi..
"maaf lama zoy tadi aku ke perpus dulu, oh ya kamu mau bahas apa? kayanya serius banget sampai ajak ke cafe" christy mulai duduk di kursi sebrang azizi
"makan dan minum dulu, kamu pasti laperkan.. aku sudah pesankan kesukaan kamu" ucap azizi
"tumben baik.. pasti ada maunya. tapi ya udah thanks yaaa zoy.."
azizi hanya tersenyum membalas ucapan christy yang perti guyonan yang memang fakta adanya. ada rasa gelisah dihati azizi namun mau tidak mau dia harus mencoba membahas ini dengan christy. bagaimana pun ini bukan tentang dirinya saja melainkan tentang christy juga..
menunggu beberapa saat christy makan akhirnya christy selesai makan dan barulah azizi mulai memberanikan diri untuk bicara " toy aku ingin sedikit cerita"
"cerita saja aku pasti dengarkan"mendengar respon christy yang cukup baik akhirnya azizi semakin berani membahas penyatuan orang tuanya
"sejak aku kecil aku hanya mengenal cerita bunda dari ayah tampa tau kasih syangnya dan wajahnya.. aku tumbuh dan besar tampa keluarga yang lengkap maka dari itu aku selalu iri setiap melihat kamu bersama daddy juga mommy kamu tertawa bersama-sama tampa aku tau jika mommy kamu ternyata bundaku juga..toy.." azizi melihat christy yang tiba-tiba berdiri
"maaf zoy aku tau maksud kamu apa tapi untuk saat ini aku belum siap bisakah kita bahas nanti setelah aku benar-benar yakin bisa menerima ayahmu dikehidupanku.. maaf zoy oh ya nanti aku transfer uang makanku.. aku pergi"christy pun meninggalkan azizi sendiri
azizi tidak memanggil apa lagi menyusul christy karna dia tau jika ini pasti mengejutkan bagi christy dan christy memang butuh waktu..
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
범인 ( Insan Biasa )
Cerita Pendek" Kan ku coba bertahan selamatkan cinta kita dari badai prahara "