"maatih ya om"
"sama-sama Azka,om pulang ya"
"hemm"
"aku pulang ya kak"
"makasih ya van"
"sama-sama kak"
Arianna bergegas masuk kedalam rumah.membuka popok Azka dan membersihkan Azka lalu mengganti baju Azka dengan baju tidur.
"tumben anak ibu gak tidur di motor?"
"Aska mau betemu om"
"o-om...?"
"heem"
Azka mengangguk.Apa mungkin yang di maksud Azka adalah mahluk halus itu.
"a-pa om a-da di sini sekarang?"
Arianna melihat sekitar dengan sudut mata."heem,tuuh"
Arianna langsung melonjak dan berpindah tempat secepat kilat ketika Azka menunjuk ke arah belakangnya.
"om biang ibu halus tuti muta dulu,becih-becih danti badu"
"O-oh,baiklah i-ibu bersih-bersih dulu ya"
Dengan segera Arianna bergegas berdiri dan membuka lemari, membawa piayama serta masuk ke kamar mandi.gak lama Arianna keluar dengan piyamanya.
"Kenapa Azka tersenyum?apa ada yang lucu?"
Arianna merasa aneh ketika melihat Azka tersenyum ketika dia keluar dari kamar mandi."Om biang ibu tantik"
Ucap Azka sambil memiringkan kepalanya dengan senyum yang masih tersimpul dibibirnya.Bukannya tersipu mendengar pujian itu justru malah membuat Arianna ketakutan.
"Ayo tidur,ibu ngantuk sekali"
Arianna menutup tubuhnya dengan selimut.Beberapa menit kemudian Azka sudah tertidur lelap, sementara Arianna gak ada tanda-tanda matanya mengantuk sama sekali,padahal hari ini dia cukup sibuk di tempat kerja karena harus merapikan bahan yang baru datang.
"hah kenapa malah gak ngantuk sama sekali?"
Arianna terus berusaha menutup matanya,tapi bukannya tidur malah membuat Arianna semakin sulit untuk terpejam.Tiba-tiba Arianna merasakan hawa dingin disekitar tengkuknya.mendesir seperti tiupan angin yang lembut.
Arianna menyelimuti seluruh tubuhnya dan mencoba untuk tidur sekali lagi.
Kali ini Arianna bermimpi bibirnya disentuh sesuatu yang dingin tapi ada hawa hangat seperti hembusan nafas.lama kelamaan sentuhan itu menjadi sedikit agak basah disekitar bibirnya.layaknya ciuman dengan permainan lidah.
Sentuhan dingin itu lalu turun menyusuri leher jenjang Arianna,turun didada hingga menyentuh salah satu payudaranya.
Seperti sedang menyusui bayi Arianna merasakan putingnya dihisap dan dilumat.
Dingin menyentuh seluruh permukaan kulit sekitar payudara Arianna kala itu.
Kembali Arianna merasakan payudaranya diremas dan lagi-lagi putingnya dipintil dengan gerakan yang sangat lembut."Terimakasih sudah menemaniku disini" itulah bisikan kedua yang Arianna dengar ditelinganya setelah kemarin dia hanya mendengar kata "terimakasih" saja dan diakhiri dengan kecupan dingin ditengkuk Arianna.
*
"Ibu...."Arianna tersentak.
"Ya sayang""Aska mau emam"
Arianna melirik jam dinding yang tergantung diatas lemari.
"Ya ampun,aku kesiangan"
Arianna bergegas bangun dan menyiapkan sarapan untuk azka.lalu menyiapkan perlengkapan Azka yang biasa Arianna bawa ke restoran.Tit Tit Tit
"Ya ampun, bagaimana ini?"
Arianna langsung membuka pintu, dilihatnya Elvan sudah menunggu diatas Mogenya dengan tatapan aneh padanya."Tunggu sebentar ya"
Arianna kembali masuk dan memandikan Azka.Elvan yang tadinya hanya berdiri diluar langsung masuk kedalam villa.
"Mandilah kak,biar aku yang memakaikan baju Azka"
"Baiklah, terimakasih"
Arianna mengasongkan baju Azka dan berlari menuju kamar mandi.Selesai mandi Arianna melihat Elvan sedang menyuapi Azka.
"Ayo"
"Apa kak Arin gak sarapan dulu?"
"Nanti saja"
Tanpa disuruh Elvan langsung menggendong Azka dan mendudukannya di motor yang terparkir dihalaman villa.
"Kok tumben kesiangan kak?"
"Ya,semalam aku gak bisa tidur"
Walaupun semalam awalnya Arianna gak bisa tidur tapi nyatanya dia malah bermimpi aneh."Ayo kita berangkat Azka"
"Ayo..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sentuhan Tak Kasat Mata
RomanceSeorang wanita single parent yang memiliki satu anak,pindah ke rumah baru demi menghindari teror selingkuhan dari sang mantan suami. Pintu hatinya yang tertutup untuk pria lain malah membuat seseorang yang tidak dapat terlihat terobsesi padanya. Ban...