Eps 5

1.9K 23 0
                                    

Perjalanan yang ditempuh Arianna dan Azka sangatlah jauh.

Selain kunci villa,Arianna juga diberi bekal makanan dan beberapa lembar uang untuk bekal selama Arianna belum mendapat gajih.

Apakah ada kebaikan Arianna yang pernah Arianna lakukan dulu hingga bisa mengenal orang sebaik ibu pemilik rumah.
Jika bukan karena dia mungkin sekarang Arianna akan terlunta-lunta dijalanan.
Seumur hidup Arianna akan memiliki hutang budi yang gak bisa Arianna bayar.

Empat jam sudah perjalanan Aria nna,sampailah Arianna disebuah pangkalan ojeg.
Untuk sampai ke villa Arianna memang harus menggunakan motor ojeg,karena jarak antara villa dan jalan raya masih cukup jauh.
Gak ada satupun angkutan umum yang melewati kawasan itu.
Jika ditempuh dengan berjalan kaki mungkin akan sampai sore hari.

Sepanjang perjalanan Arianna melihat perkebunan sayur yang terbentang luas disebelah kiri dan hamparan sawah yang hijau ada disebelah kanan.
Sedikit rumah yang Arianna temui sepanjang perjalanan itu,hanya beberapa rumah warga yang berjarak sekitar tiga puluh meter antara rumah warga ke rumah warga yang lain.
Arianna juga melewati sebuah restoran kecil,mungkin restoran inilah yang di maksud ibu pemilik rumah.

Beberapa menit kemudian Arianna sampailah di villa.
Arianna melihat rumput dihalaman villa itu sudah menjulang tinggi,entah berapa tahun villa itu kosong dan gak dibersihkan.

Bau apek langsung menyelusup Indra penciuman Arianna ketika membuka pintu.sarang laba-laba memenuhi setiap sudut ruangan,lumut dan jamur memenuhi dinding villa.
Entah darimana Arianna mulai membersihkan villa itu.

Kring
Arianna segera mengeluarkan ponselnya.
Sebelum berangkat tadi Arianna memang sudah mengganti nomor selulernya dan hanya pemilik rumah yang tau.
Arianna terdiam sejenak sebelum mengangkat panggilan dari nomor yang gak dikenal.

"Hallo"

"Hallo kak,aku sita adiknya kak sopia.apakah Kakak sudah sampai villa?aku sama pegawai lainnya menuju kesana untuk bantu beres-beres villa"

Arianna menghela nafas.
Apakah masih banyak orang baik dibelahan dunia ini?itulah yang dipikirkan Arianna.
"ya aku baru saja tiba"

"kalau begitu tunggu kami datang ya kak"

Gak hanya Bu Sopia yang berhati tulus ternyata adiknya pun sangat baik padanya.

Beberapa menit kemudian adiknya Bu Sopia datang dengan membawa beberapa pegawainya.

"Hai kak,perkenalkan aku sita.pemilik restoran yang mungkin kakak lewati tadi"

"Aku Elvan"
Seorang pria muda mengacungkan jari.

"Arianna"
Mereka saling berjabat tangan, begitupun dengan pegawai yang sita bawa waktu itu.

Perasaan hangat dapat Arianna rasakan dari tangan sita, seperti ketika menjabat tangan Bu Sopia.

"apa ini Azka?"
Sita menyapa Azka yang sedang bermain mobil-mobilan.

"Heem,Tante tapa?"

"Tante adalah Tante sita,salam kenal ya Azka"

"Iya Tante"

"oh ya kak,kakak bisa mulai kerja beberapa hari kemudian setelah selesai membereskan barang-barang,kakak bisa beristirahat dulu.masalah Azka kak sopia sudah memberitahu jadi kakak bisa membawa Azka ke tempat kerja,kakak tenang saja aku akan menjaga Azka ketika kakak bekerja"

"apa itu gak merepotkan?"

"tentu saja gak kak, kebetulan aku belum diberi kepercayaan memiliki anak maka dengan senang hati aku bisa menjaga Azka,iya kan Azka?"

Keramahan yang diberikan sita membuat Arianna semakin terharu.

Arianna pergi ke dapur untuk memasak dan menyiapkan makan siang untuk para karyawan sita yang sudah membantunya membersihkan villa.sementara Azka masih asik bermain dengan sita.

Arianna dapat melihat betapa sita sangat merindukan sosok anak kecil dalam hidupnya.sikap sita yang hangat terhadap Azka membuat Arianna percaya bahwa Azka akan baik-baik saja ketika dirinya bekerja nanti.

"ayo kita makan dulu"

"waaahh...kebetulan aku sudah sangat lapar,maaf jadi merepotkan"

"aku yang harusnya minta maaf karena sudah menyusahkan kalian dan terimakasih banyak"

"jangan begitu kak,bukankah kita nanti akan bekerja ditempat yang sama jadi anggap saja kita saudara"
Arianna hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Elvan salah satu karyawan sita.

"Hari ini kita sengaja tutup lebih awal karena ingin membantu kakak beres-beres villa"
Lanjut Elvan.

Diam-diam Arianna memperhatikan salah satu karyawan sita yang sejak dia datang dia terlihat seperti ketakutan dan melihat sekeliling villa.tapi Arianna juga gak bisa bertanya selain belum cukup akrab Arianna juga gak mau mendengar apapun tentang villa itu.

Menjelang sore hari mereka satu persatu undur diri dan hanya meninggalkan Arianna dan Azka.

Sentuhan Tak Kasat MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang