⚜13. Jantung Hilang⚜

698 113 45
                                    

Kenyataan bahwa Sunoo tak bisa langsung kembali ke tubuhnya, membuat bola mata Sunoo dilapisi air. Padahal dia sudah berusaha keras, untuk mendatangi tempat ini. Sunoo bahkan membocorkan rahasianya pada Sunghoon, tanpa berpikir dua kali. Lalu sekarang? Impiannya untuk kembali, hilang dalam sekejap mata. Sunoo tak ingin terjebak di tubuh gadis ini lebih lama lagi.

Wonwoo mengepalkan kedua tangannya. "Kim Mingyu, hanya pria si*lan itu, yang bisa bebas keluar masuk hutan ini, atau bersekutu dengan siluman kura-kura!"

"Sekarang, kemana dia pergi membawa tubuh anakku! Apa rencananya sebenarnya?!" tanya Wonwoo pada burung yang dia temui.

Pada akhirnya Wonwoo menarik dan mengeluarkan napas panjang. Dia hampir berubah menjadi seorang monster di depan anaknya sendiri. Wonwoo akhirnya berbalik ke belakang, dia menggenggam erat jemari Sunoo. Baru kemudian memberitahu, "Tunggulah bersama Yoshi di sini, Mama akan berbicara dengan beberapa siluman di hutan ini. Bersabarlah, ya?"

Tak ada pilihan lain, selain menuruti perkataan sang ibu. Pada akhirnya Sunoo mengangguk, sekaligus mengusap air matanya sendiri. Dia bersedia menunggu, meskipun jantungnya terenyut sakit.

"Jika Mama masih belum mendapatkan tubuhmu, Mama terpaksa melewati batas lalu mengambil pelindung Kim Mingyu," gumam Wonwoo, sebelum pergi berlari memasuki hutan.

Melihat sorot mata Sunoo yang meneduh, bersamaan dengan sudut bibir yang melengkung ke bawah, membuat Sunghoon ikut meringis. Dia tak suka mendengar suara tangisan, apalagi raut wajah menyedihkan seperti itu.

Jari jemari Sunghoon merambat untuk menyentuh punggung Sunoo, niatnya adalah menenangkan. Namun, sebelum Sunghoon mendaratkan tangannya di punggung, Yoshi sudah lebih dulu menghempaskan tangannya. Dia menatap Sunghoon dengan tatapan tajam, kemudian menunjukkan kedua gigi taring miliknya.

Tanpa satu kata pun, Sunghoon tahu jika Yoshi tak mengizinkannya untuk menyentuh temannya. Mau tak mau, Sunghoon hanya bisa menulikan indera pendengarannya setelah mendengar isak tangis yang keluar dari bibir Sunoo.

"Bagaimana ini? Bagaimana jika aku tak bisa kembali ke wujudku semula? Aku tak ingin tinggal di dalam tubuh gadis ini untuk selamanya," gumam Sunoo.

Yoshi menarik dan mengeluarkan napas panjang. Untuk pertama kalinya, dia tidak mengejek kehidupan Sunoo. Yoshi berkata, "Jangan dulu berpikir buruk, ibumu pasti mempunyai cara untuk membuatmu kembali ke tubuhmu."

Kedekatan Yoshi dan Sunoo, diam-diam mengganggu Sunghoon. Sunghoon seperti nyamuk, yang berada di antara dua pasangan siluman. Meskipun keduanya berbeda jenis, tapi mereka sangat dekat satu sama lain. Hal itu membuat hati Sunghoon yang sedingin es, tiba-tiba terbakar perasaan tak enak. "Jadi ini, rasanya diabaikan seperti makhluk tak kasat mata?"

"Apa aku lebih baik pergi saja?" gumam Sunghoon bosan. Sunghoon berniat pergi, tapi Sunoo tiba-tiba menahan kerah bajunya. Padahal dia sendiri tengah menangis terisak-isak. Sunoo mengingatkan, "Kau ingin pergi kemana? Tubuhku belum ditemukan, jangan berani kabur dariku."

Sekali lagi, Yoshi memberi Sunghoon tatapan tajam. Hal itu membuat Sunghoon menelan ludahnya sendiri. Dia tak jadi pergi, apalagi melihat wajah Sunoo yang memerah. Rubah itu berulang kali mengusap air matanya, tapi air itu masih keluar juga. Siapa orang yang tak putus asa, jika kesempatan keluar dari tubuh gadis sengsara ini sangatlah kecil?

"Baik-baik, aku akan tetap ada di sini," jawab Sunghoon, memilih pilihan teraman.

Selesai mencari tahu kemana perginya tubuh anaknya, Wonwoo kembali menghampiri Sunoo. Wanita rubah itu berniat menyusul Mingyu, sekaligus memberontak untuk mengembalikan putrinya lagi. Namun, setelah berdiskusi dengan para petinggi, mereka meminta Wonwoo untuk tidak melakukannya. Apalagi ketika sebuah burung gagak memberi Wonwoo surat.

HEARTLESS FOX [Revisi] [Sunsun Ft Meanie][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang