04

15.1K 1.5K 32
                                    

Nathael ia menjelaskan dari awal bagaimana ia bisa bertemu dengan kenzie. mereka duduk di sofa sambil menunggu ayah mereka pulang.

" jadi? "

Nathael memutar matanya dengan malas

" jadi maraka, gue mau kenzie jadi adek gue. tanpa penolakan. "

plak!

kepala belakang Nathael lagi lagi menjadi sasaran dari pukulan maut sang kakak Reyza.

" yang sopan bodoh. dia kakak pertamamu. "

Reyza yang memang memiliki kesabaran tipis setipis tisu di bagi dua, merasa kesal karena Nathael yang tidak memanggil kakak sulung mereka dengan sopan.

sedangkan jendral ia sudah ketawa senang melihat kembarannya di pukul.

maraka menghela nafas kecil, ia menatap ke arah Nathael.

" Lo tau kan? kalo ayah gak bakal gampang nerima orang asing semudah itu "

Nathael terdiam mendengar ucapan dari kakak sulungnya. kenzie yang mendengar itu pun ikut menunduk.

" Tuan! Ayah dari mereka akan memasuki ruangan sebentar lagi! "

Kenzie yang mendengar itu tersenyum kecil 'baiklah, mari berpura pura'

Kenzie berdiri dari duduknya. kenzie menarik-narik kecil tangan milik Nathael. kenzie menatap sedih ke arah Nathael.

" Kak nana maaf, jika Ken tidak boleh tinggal di sini tidak apa apaa~, ken bisa tinggal di lumah ken lagii, yaa walaupun ken nanti sendilian.. " ucap kenzie dengan nada yang melirih di akhir kalimat.

raut wajah Nathael dan Jendral nampak tidak setuju dengan ucapan kenzie. si kembar memang sudah akrab dengan kenzie.

Nathael menarik tubuh kecil kenzie ke dalam pelukannya. Nathael memeluk posesif pada pinggang kecil kenzie.

' SIALANN AAAA, PELUKANNYA TERLALU KENCANG HADUHHH ' batin kenzie yang tampak ketar ketir dengan pelukan Nathael.

Kenzie mendorong tubuh Nathael mencoba menjauhkan diri dari pelukan Nathael.

kenzie menggelengkan kepalanya pelan. ia menatap yakin ke arah Nathael.

" kak nana ayo! antarkan ken pulang " ujar kenzie sambil menarik narik tangan Nathael.

" tidak. "

Jendral mengelus pelan rambut hitam milik kenzie. ia melihat ke arah pintu yang dimana ada sang ayah yang berdiri sambil memperhatikan mereka.

" AYAH! " Jendral menarik tubuh kecil kenzie dan membawanya ke arah sang kepala keluarga.

" Mari angkat bocil ini ke keluarga kita! setidaknya jika ada bocil ini Nathael tidak akan sekaku kanebo kering! " ucap jendral sambil mengangkat tubuh kenzie ke depan tubuh ayahnya.

" Jika tuan George terhormat menolak Kenzie. saya akan pergi dan merawat kenzie sendiri " ujar Nathael dengan menatap malas ke arah sang kepala keluarga.

George Clooney Xavior kepala keluarga dari Xavior

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

George Clooney Xavior kepala keluarga dari Xavior. Duda ganteng anak 4 yang di tinggal cerai sang istri.

Jendral menurunkan kenzie. kenzie menatap ke arah George yang tinggi. kenzie bahkan sampai harus benar benar mendongak untuk melihat wajah George.

melihat wajah George yang tampak menakutkan di mata kenzie. kenzie secara perlahan berjalan ke arah Nathael, tapi George menahan kenzie dengan cara memegang kerah belakang baju milik kenzie.

kenzie yang panik langsung berlari walaupun percuma karena bukannya menjauh tapi malah membuat leher putih kenzie memerah dan sedikit lecet.

wajah kenzie memerah karena menahan sakit. matanya memburam karena air mata yang mulai berkumpul di pelupuk matanya. kenzie memundurkan tubuhnya agar lehernya tidak semakin memerah.

bibir kenzie melengkung ke bawah, ia menatap melas ke arah George.

" lepaskan hiks, leher kenzie sakit.. "

Nathael yang melihat kenzie menangis ingin mendekati kenzie, tetapi Nathael di tahan oleh Reyza. Reyza menggelengkan kepalanya.

" stt, biarkan kenzie menarik perhatian ayah dengan usahanya sendiri "

Transmigrasi BocahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang