19

8.1K 756 6
                                    

" milo aku merindukan Reyza. bisakah? aku kembali? "

milo melihat ke arah tuannya yang tampak sedih. matanya yang selalu berbinar kini berubah menjadi sendu.

' maaf tuan kecil, anda sudah mati di alam sana. dan anda tidak bisa kembali kesana lagi tuan. '

kenzie menundukan kepalanya dengan sedih. ia merindukan reyza tetapi dia tidak bisa melakukan apapun.

kenzie menatap milo.

" milo? kenapa Chila jahat kepadaku? aku bahkan tidak mengenalnya "

milo menatap sendu tuan kecilnya. milo menggelus pelan rambut ttuan kecilnya.

' tuan kecill sebenarnya itu bukan Chila yang asli. chila yang ada tubuhnya adalah orang lain yang sama seperti anda. ' ucap milo,

' seharusnya orang orang yang bisa transmigrasi itu orang orang baik yang tersiksa di kehidupan nyatanya '

' tapi waktu itu sistem sedang eror hingga menyebabkan Chila atau lebih tepatnya Lucia masuk ke tubuh chila. Lucia sendiri dia orang yang sangat sombong dan pelit akan hartanya. dia mati karena ulahnya sendiri. ' lanjut milo dengan panjang lebar.

milo mengambil nafas sebentar dan segera melanjutkan ceritanya.

' dan Chila seharusnya anak itu sudah mati bersama kedua orang tua-nya akan tetapi lucia datang dan menggantikan Chila. '

' nyatanya sikap mandang harta itu terbawa saat dirinya bertransmigrasi. dan benar lucia iri kepada tuan karena tuan dapat mengambil hati para xavior ini dengan mudah. '

kenzie menganggukan kepalanya mengerti. dia tampak paham apa yang di ucapkan oleh milo. sedangkan milo sendiri ia sibuk mengambil banyak nafas karena bercerita sepanjang itu.

kenzie dia diam sambil memeluk tubuh bongsor milo.

" aku merindukan mereka milo.. "

.

.

.

maraka berlarian di lorong rumah sakit. sampai di depan ruang rawat milik kenzie maraka dapat melihat reyza yang tampak berantakan dengan mata yang sembab. dan si kembar yang juga sama berantakannya. maraka perlahan mendekat ke arah mereka.

" reyza..? apa yang terjadi? dan kenapa? kalian tampak kacau seperti itu? " ucap maraka pelan. mata maraka tampak melihat takut takut ke arah ruang rawat kenzie.

Reyza menatap diam sang kakak sulung, dan tiba tiba saja Reyza tertawa hambar.

" selamat! kita benar benar kehilangan kenzie sekarang haha. selamat kak! seperti kemauan kakak dan chila yang ingin bocah tak bersalah itu benar benar pergi dari kita. sekali lagi selamat! " Reyza tersenyum dengan manis. tatapan matanya tampak kecewa dan sakit hati di saat yang bersamaan.

maraka terdiam dia mendekat ke arah reyza dan menarik kerah baju milik reyza.

BUGH

satu pukulan melayang dan mengenain pipi mulus milik Reyza.

" jangan bercanda sialan! kenzie tidak mungkin selemah itu! " bentak maraka pada reyza.

reyza lagi lagi tertawa dia mengabaikan pipinya yang terasa sakit.

" dia benar benar sudah pergi bajingann! dan kau tau akibat siapa?, "  reyza tampak menjeda sebentar ucapannya.

" itu semua ulah Chila. bocah ular yang kau bangga bangga kan itu membunuh kenzie! " ucao reyza sambil melepaskan cengkraman sang kakak sulung.

tubuh bongsor milik maraka meluruh. kakinya tampak lemas untuk menompang berat badannya sendiri. air matanya turun tanpa bisa di cegah. hati sakit, dirinya tidak bisa menjaga sang adik kedua kalinya.

" tidak tidak, tidak mungkin kenzie meninggalkan ku lagi tidak.. " lirih pelan maraka.

reyza menatap sendu sang kaka sulung. mau sebenci apapun Reyza pada maraka, tetap saja maraka itu sang kakak sulungnya.

.

.

.

pemakaman kenzie berjalan dengan lancar. hanya kerabat dekat saja yang di undang. reyza anak itu sudah lelah menangis. bahkan si kembar sudah perlahan ikhlas untuk ke pergian sang adik. maraka? entahlah, anak itu selalu menangisi sang adik di kamarnya sendiri. dia menangisi foto sang adik.

seperti sekarang dia menangisi adiknya di kamarnya yang ia kunci.

" adek maaf.. maaff kaka tidak bisa menjagamu dengan baik kaka benar benar minta maaf 

" kaka laka? kenapa kaka jahat sama adek? kaka gak sayang sama adek ya? "

maraka menatap kedepan. dia dapat melihat adiknya kenzie, yang menatap dirinya dengan tatapan kecewa. di perutnya tampak ada luka dan darah.

" a-adek? kakak kakak sayang sama adek! " ucap maraka.

" lalu? kenapa kaka selalu saja melontalkan kata menyakitkan pada adek? adek sakit kak!. adek benci kakak! benar benar benci kaka!. "

maraka tampak melotot mendengar ucapan kenzie. maraka menggelengkan kepalanya dengan panik. dia dapat melihat kenzienya yang sudah mulai memudar terbawa angin. dan maraka anak itu kembali menangis.

' pftt bahkan ini baru hukuman kecil kenapa dia tampak seperti orang yang paling tersakiti? '






TBC

HALOOO GIMANAA? NYAMBUNG GAK SII? HAYOOO SIAPA YANG PENASARANN SAMA YANG NGOMONG TERAKHIR? WKWK

OH IYA JANGAN LUPAA SPAM VOTE SAMA KOMEN YAAA!

SEE UU YAA

Transmigrasi BocahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang