05

14.9K 1.3K 14
                                    

George menatap bocah di bawahnya. George melihat ke arah leher yang tampak memerah karena tarikannya. George menggendong tubuh kecil kenzie.

" kau ingin menjadi anakku huh? "

Kenzie ia diam tidak menjawab. dia masih menenangkan diri karena hampir menangis. George membawa kenzie ke arah kolam renang belakang masionnya.

ke empat anak Xavior mengikuti di belakang George.

Kenzie menatap air kolam yang tampak tenang dan sedikit dalam. George tersenyum kecil.

BYURR

dengan tidak berperasaannya george melempar tubuh kecil kenzie ke dalam kolam. kenzie yang tidak di beri aba aba pun terkejut. kenzie bergerak panik di dalam air.

Nathael yang melihat itu terkejut ia ingin menceburkan dirinya tapi lagi lagi Reyza menahan tubuh Nathael di bantu oleh Maraka.

" SIALAN LEPASKAN, DIA MASIH KECIL! GAK GINI CARANYA ANJING " ujar Nathael mengamuk di pegangan Maraka dan Reyza.

jendral yang melihat kenzie berenang dengan ribut pun sedikit panik. ia ingin menceburkan dirinya tapi tatapan ayahnya sangat menakutkan. jendral tidak berani melawan ayahnya.

" Tuan! Tuan! apakah anda membutuhkan pertolongan ku? "

kenzie yang mendengar suara itu dengan jelas. 'tidak, aku bisa'

kenzie menenangkan dirinya dari kepanikan yang melandanya. dengan perlahan kenzie menggerakkan tubuhnya untuk berenangkan ke pinggiran kolam.

George yang melihat itu tersenyum puas. setelah itu george pergi dari kolam itu meninggalkan para anak anaknya.

Nathael yang merasa cengkraman dari kedua kakaknya melemah pun langsung melepaskan diri dan menceburkan dirinya ke dalam kolam.

Nathael langsung menggendong tubuh kecil kenzie ke atas kolam.

kenzie tersenyum tipis " ken tidak apa kak nana, kak nana tidak usah khawatil " lirih kenzie.

Nathael yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya.

' SIALANN WOIII DINGINNN BURUAN PANGGIL DOKTER KEK ' Batin Kenzie yang sudah komat kamit karena kedinginan.

tubuh kecil milik kenzie sedikit gemetar karena menahan dingin. Reyza mendekati kenzie dan membawanya ke gendongannya.

sebelum Reyza pergi, Reyza menyempatkan memukul pelan kepala milik Nathael.

" kenapa kau sekarang menjadi bodoh el? sekarang panggil dokter Cepat. " ujar Reyza lalu masuk ke dalam untuk menggantikan baju milik kenzie.

Nathael mengangguk dengan cepat segera memanggil dokter.

di kamar Reyza.

kenzie sudah di gantikan baju oleh Reyza. Reyza menyelimuti tubuh dingin milik Kenzie. Reyza menyingkirkan pelan rambut kenzie yang menutupi mata kenzie.

" terimakasih sudah mau berusaha kenzie. " ujar pelan Reyza.

" DOKTER SIALAN, CEPATLAH LAMBAT SEKALI " teriakan Nathael menggelegar di masion besar itu.

Reyza yang mendengar itu hanya menghela nafas. entah pelet apa yang kenzie berikan pada Nathael hingga ia bisa berteriak seperti itu.

setelah acara Nathael teriak teriak akhirnya dokter itu memeriksa kenzie.

" dia hanya terkena demam, tolong jangan biarkan dia kedinginan. dan jaga dia agar selalu hangat. " ujar dokter itu sambil memberikan resep obat ke pada Maraka.

Maraka mengantarkan dokter itu keluar dan ikut pergi untuk menebus resep obat itu.

Nathael dan Jendral yag medengar kata kata dokter langsung ikut tidur di samping kanan kiri Kenzie.

si kembar masuk ke dalam selimut milik kenzie dan memeluk tubuh kecil Kenzie, mereka ikut tidur bersama kenzie. Reyza yang melihat itu terkekeh kecil. jarang sekali ia melihat si kembar akur.

biasanya mereka berdua selalu bertengkar atau pun saling melemparkan kata kata sinis.

Reyza mengambil hpnya dan memfoto mereka bertiga. Reyza mengirimkan fotonya kepada Maraka.

Reyza ikut tertidur di sofa besar di sebelah kasur milik kenzie.

Transmigrasi BocahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang