Transmigrasi Bocah

17

Reyza masuk ke dalam ruang rawat kenzie. Reyza menaruh bingkisan buah di nakas meja. dia hanya diam sambil menatap wajah sayu sang adik.  Reyza mengelus pelan wajah pucat milik sang adik.

" kenapa? kenapa wajahmu mirip dengan bunda kenzie? bahkan sekilas wajahmu mirip dengan Nathael " lirih Reyza.

Reyza menggenggam tangan milik kenzie yang tidak terinfus. reyza mencium pelan tangan kenzie yang sedikit dingin.

" cepatlah bangun, kaka merindukanmu ken "

setelah mengucapkan itu Reyza keluar dari ruang rawat kenzie.

clek

seorang perempuan kecil masuk ke dalam ruangan kenzie. perempuan itu menatap datar ke arah kenzie. itu chila, wajahnya tampak sekali menatap tidak suka pada kenzie.

" sial sial sial siall kenapa kau tidak mati saja bocah tengik?!! kau itu parasit pengganggu. " wajah chila tampak memerah karena menahan emosi.

chila mendekat ke arah kenzie yang sedang koma. tangannya siap mengambil alat bantu pernapasan milik kenzie.

BRAK!

" CHILA! APA YANG KAU LAKUKAN ?!! "

saat tangan chila sudah mengambil  alat bantu pernapasan chila tiba tiba Reyza dan si kembar masuk dengan mendobrak pintu. perilaku Chila dapat terlihat dari luar jadi itu bisa membuat mereka semua percaya bahwa Chila ada ular. benar benar ular.

chila anak itu terbelalak melihat kedatangan mereka.

' sial sial sial sial ini benar benar sial sialann '

chila mengeluarkan pisau kecilnya.

" KALO KALIAN GERAK AKU GAK SEGAN SEGAN BUAT BUNUH KENZIE! "

Reyza dan si kembar refleks mematung mendengar ucapan dari chila.

Reyza dapat melihat dengan jelas pisau tajam yang berada di tangan chila. alat detak jantung kenzie yang terdengar semakin lambat.

" Chila turunkan pisau itu sekarang atau kau mati. "

George datang dengan suara deepnya. dua bodyguard sudah siap untuk membawa Chila ke ruang hukuman.

Chila menundukan kepalanya. dia meremas kuat pisau yang dia bawa. lalu tiba tiba chila dia tertawa keras.

" HAHAHA JIKA AKU MATI MAKA ANAK SIALAN INI JUGA HARUS IKUT MATI BAJINGANN "

Jleb

tittt

kejadian itu terjadi dengan cepat. Chila menancapkan pisau itu tepat di jantung milik kenzie. alat detak jantung kenzie langsung berbunyi dengan nyaring menandakan bahwa kehidupan seseorang telah pergi.

DORR

chila di tembak langsung oleh tangan George sendiri. mata george menatap tajam dan sendu secara bersamaan.

Reyza terduduk lemas melihat kejadian itu.

Nathael dan jendral diam mematung.

bocah kecil yang mereka ajak dalam keluarga mereka malah mati mengenaskan oleh seseorang yang sudah di anggap keluarga juga oleh mereka.

bocah kecil yang bahkan tidak memiliki salah sama sekali itu pergi dengan cepat meninggalkan mereka semua.

bocah kecil itu meninggalkan banyak luka dan penyesalan yang tiada tara.

Nathael menundukan kepalanya untuk menyembunyikan air matanya yang berlomba lomba untuk jatuh.

sedangkan Jendral dia menatap langit langit agar air matanya tidak jatuh. Jendral harus terlihat kuat di samping keluarganya.

.

.

.

" milo? apakah perjalananku sudah selesai sampai di sini? " 

Kenzie, bocah itu menyaksikan semuanya. menyaksikan dari awal hingga akhir bersama milo sang sistem. milo menganggukan kepala dengan pelan.

" iya tuan kecil, tuan kecil sudah terlalu banyak menahan luka. jadi tuan kecil bisa menyerah untuk kali ini "

kenzie menundukan kepalanya. hatinya tampak tak rela meninggalkan Reyza. dirinya menyayangi reyza.

" milo bisakah? bisakah aku tidak memilih menyerah? aku ingin bertemu lagi dengan reyza, miloo "

kenzie yang berada di pelukan milo menangis kecil. hati kecilnya seakan menolak jika dia akan pergi jauh dari reyza.

" maaf tuan kecil.. aku tidak tau.. aku akan menanyakan itu pada atasanku. tolong tuann kecil jangan menangis aku membenci air matamu tuan kecil "

milo memeluk erat tubuh kenzie. sesekali dia menghapuskan air mata kenzie yang berjatuhan.

TBC

udah segini aja dulu awokawok

mff sengaja biar kalian kesel hehe