15

10.9K 1.1K 51
                                        

BRAKK!

reyza mendobrak pintu utama. itu menimbulkan suara yang cukup keras. Reyza berlari menuju kolam belakang.

dirinya panik saat mendapatkan kabar bahwa kenzie tenggelam.

" BAJINGANN DIMANA SEMUA ORANG SIALANN! KENAPA MENJAGA ANAK KECIL SATU SAJA TIDAK BECUS! "

Reyza dia berteriak dengan keras dengan kenzie yang berada di gendongannya. dia kelimpungan membawa tubuh kenzie yang tampak dingin. bibirnya yang pucat dan tubuh yang basah.

Nathael dan Jendral yang mendengar teriakan dari sang kakak ke dua pun spotan keluar dari kamar milik Chila.

mereka melihat kenzie yang terbaring lemah di gendongan Reyza. Reyza dengan cepat membawa kenzie ke rumah sakit terdekat. wajah reyza sudah tampak menahan tangisnya.

Reyza melajukan mobilnya dengan cepat. wajahnya memerah karena emosi.

" sial sial sial! aku gagal lagi menjaga bocah kecil ini! "

Reyza terus mengklaksoni mobil di depannya sambil sesekali melihat ke arah kenzie lewat kaca spion.

mari tinggalkan Reyza yang kelimpungan dan beralih kepada si kembar.

Jendral dan Nathael keduanya sama sama terdiam.

" apa yang terjadi? kenapa? kenapa tubuh kenzie terlihat basah? " ucap Jendral. dia menatap nathael.

nathael terdiam. penyesalan perlahan datang di hati kecilnya.

' seharusnya aku tidak meninggalkan kenzie. dan menjaganya seperti apa yang kak reyza suruh.. kenapa? kenapa aku malah meninggalkannya? '

jendral yang merasa nathael tidak menjawab pun mendengus kecil lalu dengan cepat menarik tangan nathael untuk menyusul reyza.

sesampainya di rumah sakit. mereka langsung berlari ke arah ruangan kenzie.

di sana dia dapat melihat Reyza yang mengacak-acak rambutnya dengan frustasi. wajahnya terlihat sekali habis menangis.

jendral menghampiri reyza.

Reyza menatap sinis jendral dan nathael. dia mendecih kecil.

" jika kalian tidak bisa menjaga kenzie dengan baik, sebaiknya kalian tidak usah mengadopsi kenzie. kalian hanya terus membuat luka di tubuh dan hati kecilnya. sialan. "

nathael dan jendral hanya menunduk mendengarkan ucapan Reyza.

" luka di tangan dan kakinya belum sembuh. dan kalian malah memperparahnya secara tidak langsung. membiarkannya tenggelam tanpa ada yang mau membantu. " ucap nathael dengan sedikit emosi.

" kak maaf kami.. "

" aku tidak butuh maaf kalian sialan. yang terluka di sini bukan aku tapi kenzie. dan kau Nathael Adonis Xavior bukannya aku sudah meminta tolong padamu untuk menjaga sebentar kenzie selama aku kuliah? "

aura dingin dari tubuh Reyza benar benar keluar. Reyza terlalu menakutkan untuk di lawan. maraka sang kakak sulung pun akan terdiam jika Reyza mengamuk. hanya George yang bisa menenangkan Reyza.

" kalian terlalu mementingkan Chila. bocah ular itu terlalu menjijikkan untuk di sebut anak kecil. "

BUGH

satu bogeman di terima oleh Reyza dari maraka. maraka yang baru datang bersama chila langsung memukul Reyza karena mendengar Reyza yang menyebut chila sebagai ular.

sudut bibir Reyza sobek karena pukulan yang keras itu.

Reyza tertawa kecil.

" lihat? bahkan dia berani memukul adik kandungnya sendiri. "

maraka menatap dingin ke arah Reyza.

" itu salah mu sendiri. mulutmu seperti tidak pernah di ajari sopan santun Reyza Adytama Xavior. "

Reyza anak itu diam. dia menatap tajam ke arah Maraka dan Chila yang menangis.

' lihat bocah itu bahkan menangis padahal tidak ada yang memegangnya sama sekali. '

" Maraka Rajash Xavior. kau ini bodoh atau bagaimana? mata kalian benar benar tertutup oleh bocah itu ya? aku benar benar menyesal mempunyai keluarga bodoh seperti kalian. "

setelah mengucapkan itu Reyza duduk di ruang tunggu Kenzie. dokter dari tadi belum keluar dari tempat itu. hal itu membuat Reyza bingung dan panik dalam satu sekaligus.





TBC

endingnya gantung aja ya ? 😃😃

gak bakal ada season dua season duaan 😋

karena aku berencana bikin cerita transmigrasi lagi. tapi tentang kerajaan. 😁😁😁

Transmigrasi BocahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang