Happy Reading!
Setelah kejadian itu Kenzie benar benar selalu menempel pada Jendral. jika ada Nathael kenzie selalu berlari menjauhinya. Lagi lagi Nathael di buat heran oleh kenzie.
" tau ah bodo amat, abis Nathael bikin galau. aku ga mau deket deket Nathael lagi " ujar Kenzie yang baru saja melarikan diri dari Nathael. kenzie berjalan dengan menghentak hentakan kakinya.
Kenzie berjalan tidak tentu arah. kenzie mau ke tempat yang tidak ada Nathael. Kenzie musuhan sama Nathael pokoknya.
di perjalan kenzie bertemu dengan George yang tampaknya sedang asik dengan sekretarisnya. kenzie yang melihat itu langsung bersembunyi di balik gorden.
gorden yang tak sampai bawah itu dapat memperlihatkan kaki mungil milik kenzie. George yang melihat itu berhenti dari jalannya. George menatap ke arah kaki kecil yang berada di belakang gorden.
sedangkan kenzie sendiri ia menahan nafasnya dengan menutup mulutnya mengunakan tangan kecilnya, padahal bernafas menggunakan hidung.
George membuka gorden besar itu. George melihat kenzie yang masih menggunakan bye bye fever dan jaket kebesaran tampak memejamkan matanya sambil menutupi mulutnya.
George menggendong tubub kecil Kenzie yang tampak ringan di gendongannya.
" kau kecil sekali. kamu harus menambah jadwal makanmu. " ujar George.
Kenzie tampak tegang berada di pelukan George. rasaya kenzie seperti merasakan Dejavu. George yang merasakan bagaimana tegangnya tubuh kenzie hanya tersenyum kecil.
" t-tuann tulunkan kenzie. maaf kenzie akan segela pelgi dari sini " ucap kenzie dengan takut takut.
Dahi george tampak mengerut tak suka saat kenzie menyebutnya tuan. George menatap kenzie yang menunduk sambil memainkan ujung bajunya.
" ayah. panggil aku ayah, bocah. dan kau tidak boleh pergi. " ujar george sambil meremas pelan pinggang kecil kenzie.
' AISH SIALANN! MILO TOLONG AKUUU! ' batin kenzie dengan panik
sedangkan milo yang melihat kenzie dari pojokan, hanya diam sambil memakan kuacinya. ' kasian sekali tuanku '
Kenzie dengan ragu menganggukan kepalanya.
" iya ayah.. eum ayah.. boleh tulunkan kenzie? "
George senang mendengar bagaimana kenzie memanggilnya dengan nada yang masih takut. suara kenzie yang tampak ketakutan itu tampak lucu di telingannya.
George menurunkan kenzie. ia menatap bocah kecil itu.
" Maraka mencarimu. katanya waktunya minum obat. " ujar George sambil mengelus pelan rambut hitam milik kenzie.
Kenzie yang mendengar itu menganggukan kepalanya dengan cepat dan langsung berlari pergi tampa menanyai dimana maraka berada.
dan akhirnya kenzie tersesat. ia hanya muter muter di situ aja. rumah ini terlalu besar untuk kenzie. dan entah pergi kemana para maid dan bodyguard ini.
tubuh kenzie kembali lemas akibat kelelahan. kenzie terduduk di lantai dan menyender di tembok. kepalanya kembali pusing.
" ughh~ pusing sekali~ hiks " kenzie tidak bisa menahan pusing di kepalanya. ia menangis karena rasa sakit itu.
kenzie memukul mukul kepalanya berharap rasa pusingnya sedikit menghilang.
" Berhenti memukuli kepalamu sendiri bocah. itu tidak akan menghilangkan pusingnya bodoh " ujar Maraka yang baru saja datang dan melihat kenzie yang sedang terduduk di lantai.
Maraka menggendong tubuh kecil milik Kenzie. Maraka melepas bye bye fever yang berada di dahi kenzie. maraka mengecek suhu tubuh kenzie.
" hangat. harusnya lo gak usah pergi dari kamar. dan tetap beristirahat. lo ngebikin ribet bocah. " ujar Maraka sambil menyenderkan kepala Kenzie pada bahunya.
Maraka berjalan ke arah kamar Reyza sambil mengelus pelan punggung kenzie.
setelah sampai di sana, Maraka menurunkan kenzie.
" minum obat. abis itu tidur. " ujar maraka sambil menuangkan sirup stroberi.
kenzie menggelengkan kepalanya sambil menutup mulutnya.
" ndaa mauu, ken tidak suka obatt ~ " ujar kenzie.
Reyza yang baru sampai membawakan susu untuk kenzie pun membujuk kenzie.
" minum obat dulu biar cepet sembuh ya? " ujar Reyza sambil meletakan susu di nakas.
kenzie yang keras kepala tetap menutup mulutnya.
Maraka yang melihat itu berdecak pelan. Maraka memberikan sendok obat itu pada Reyza.
" Bocah nakal " ujar maraka sambil menarik kasar tangan kenzie yang menutupi mulutnya sendiri.
Maraka mencengkeram erat rahang kecil Kenzie. Maraka memaksa agar mulut kecil kenzie terbuka. lalu maraka mengambil sedok obat itu dari Reyza dan langsung memasukan obat itu kedalam mulut kenzie. maraka yang melihat kenzie ingin memuntahkan obat itu langsung menutup mulut Kenzie dengan tangannya.
kenzie yang mau tak mau harus menelan obat itu. dengan terpaksa kenzie menelan obat itu.
" hiks pahitt~ kak laka jahat. " Tangis kenzie pecah begitu saja. Reyza yang melihat itu langsung memberikan kenzie susu yang berada di nakas.
kenzie menerima susu itu, dengan mata yang memelas kenzie meminta gendong kepada Reyza. dan Reyza menggendong kenzie hingga kenzie tertidur.
TBC
maap baru update.
niat ngetiknya baru kesampean sekarang WKWK
tetep tungguin kenzie yaa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bocah
Fantasy[ SUDAH END TINGGAL NUNGGU BONCHAP KALO NIAT ] WARNING!! MENGANDUNG SEDIKIT BL DAN BROMACE tentang Kenzio yang bertransmigrasi ke dalam tubuh bocah 5 tahun yang bernama Kenzie. mencoba bertahan hidup dalam dunia baru tanpa ada siapapun yang ia kenal...