Selamat membaca
.
.
.
."Jadi, dua minggu lagi kalian akan menikah" ucap papah Andra memberitahu.
Aeris dan Alvares yang mendengar itu pun terkejut.
"Dua minggu lagi?" tanya Aeris memastikan.
Dan mendapatkan anggukan oleh orang tuanya dan orang tua Alvares yang akan menjadi mertuanya. Mertua ges."Apa gak kecepetan?" tanyanya.
"Itu gak cepet sayang, yang cepet itu kalau kalian nikahnya besok" jawab ibunya sembari terkekeh.
"Gimana? Kalian setuju?" tanya papa Andra. Tapi sebenarnya walaupun mereka tidak setuju, waktu pernikahan mereka tidak akan berubah.
"Gak!" jawab Alvares dan Aeris bersamaan.
"Cie cie kompak nih yee" ejek papah Andra dengan tampang jahil. Sementara yang lain hanya tersenyum menggoda."Udah udah kamu ini apaan sih, liat tuh mereka wajahnya udah merah" tegur mamah Refi memberi tahu suaminya bahwa pipi kedua remaja itu sudah memerah bak kepiting rebus. Tidak, hanya Aeris yang sangat kentara. Berbeda dengan Alvares yang pipinya memang merah tapi tidak semerah Aeris.
"Jadi deal ya kalau kalian akan menikah dua minggu lagi" Ucap ayah Galvin.
"Pa itu terlalu cepet, gak bisa waktunya diundurin?" tanya Alvares yang ada disamping nya.
"Apa? Kamu ingin waktunya dicepetin?" tanya balik papanya yang malah ingin mempercepat waktunya. Alvares yang mendengar itu berdecak.
Lalu para orang tua pun melanjutkan obrolan mereka.🦋🦋🦋
Aeris kini telah berada di kamarnya. Karena Alvares dan orang tuanya telah pulang sejak beberapa menit yang lalu. Aeris segera berbaring di kasurnya setelah selesai mengganti pakaiannya. Ia terdiam mencerna apa yang papa nya Alvares katakan. Dia akan menikah dua minggu lagi? Dua minggu? Benarkah itu? Lalu bagaimana dengan semua yang ia persiapkan? Apakah itu hanya akan berakhir sia sia? Memikirkan hal itu membuat Kepala nya menjadi pening.
"Dahlah lebih baik tidur" ucap nya Aeris segera mematikan lampu yang ada di kamarnya dan ia akan tidur.
🦋🦋🦋
Keesokan harinya, Aeris telah siap dengan seragam sekolah nya dan juga dengan penampilan nerdnya.
Lalu ia segera turun kebawah untuk sarapan. Mengapa ada kata 'turun kebawah?'karena rumah Aeris memiliki tiga lantai. Jadi, Aeris itu sebenarnya anak orang kaya.
Rumahnya saja berada di perumahan elit yang kebanyakan orang yang tinggal di situ adalah konglomerat.
"Morning mom and dad" sapa Aeris ketika sampai di meja makan lalu segera bergabung bersama kedua orang tuanya.
"Morning Lea"
"Morning"
"Nak kamu mau dianter?" tanya ayahnya.
Aeris yang ingin memakan makannya pun menoleh ke ayahnya "gak perlu ayah aku bisa naik angkot kok" tolak Aeris.
"Anak orang kaya kok naik angkot" ujar ayahnya yang sedikit sombong.
"Orang kaya juga bisa kok naik angkot. Emang kamu ngira yang bisa naik angkot cuma orang miskin hah?! Inget ya ada yang namanya roda kehidupan. Hidup kita juga bisa berubah. Kita gak akan selalu berada di atas tapi kita juga pasti sekali sekali akan berada di bawah" sarkas ibunya.
"Betul tuh betul" sahut Aeris membenarkan ucapan ibunya."Oh, jadi kamu do'ain kita supaya miskin dan kamu pengen ngerasain jadi miskin?"
"Loh enggak kok. Aku kan cuma ngasih tau kalau orang kaya juga bisa naik angkot" bela ibunya.
"Tapi kenapa kamu malah bahas bahas tentang roda kehidupan?" tanya ayah Aeris gemas.
Aeris yang melihat itu pun segera melerai perdebatan orang tuanya."udah udah gak usah berdebat oke? Ingat kalian udah lama menikah"
Bisa bahaya ini. Nanti status keluarga nya yang merupakan keluarga cemara bisa terancam hanya karena perkara naik angkot.Keluarga itupun melanjutkan makannya dengan sang ibu yang kini mendiamkan ayahnya.
"Yaudah aku berangkat dulu, assalamu'alaikum" Aeris pun segera menuju pintu keluar. Untuk pergi mencari angkutan umum untuk ia gunakan untuk pergi ke sekolah.
🦋🦋🦋
Kini Aeris telah sampai ke sekolah menggunakan angkot. Lalu, saat dia memasuki gerbang sekolah, beberapa pasang mata menatapnya dengan berbagai tatapan. Namun Aeris tidak mempedulikan nya. Gadis itu tetap melangkah ke ke kelasnya. Biasa, nasib cewek yang punya banyak penggemar.
Aeris" panggil Wina di ujung koridor yang juga baru datang bersama Bella.
Wina dan Bella pun segera menyusul Aeris.
"Hallo Aris" sapa Bella."Nama aku bukan Aris" kesal Aeris.
"Hehe aku sengaja kok panggil kamu Aris" ujar Bella.
Pada saat mereka akan masuk ke dalam kelas tiba tiba Sella dan antek-antek nya menghadang jalan mereka. "Heh selang minggir lo" ucap Wina yang menyuruh Sella untuk menyingkir karena telah menghalangi jalan mereka.
"Widih cepet juga lo dapet teman baru" ucap Sella memandang rendah ke arah Aeris. "Mana temen barunya kayak gini lagi" sahut Elis menambahkan lalu terkekeh.
"Kayak gini gimana maksud lo?" tanya Wina yang mulai emosi.
"Kayak ondel-ondel hahaha" ucap Elis.
"Sialan lo" pada saat Wina akan maju dan ingin menjaga rambut Elis, tiba tiba Aeris menahan lengannya. "Kenapa Ris?" tanya Wina kepada Aeris yang menahan lengan nya. "Udah, gak usah diladenin" ujar Aeris.
"Iya spek monyet caper kayak mereka gak pantes diladenin, nanti kamu yang punya kualitas tinggi spek bidadari malah turun karena ladenin mereka" ucap Bella menambahkan.
Wina dan Aeris yang mendengar itu cukup kaget, pasalnya Bella itu pendiam dan bila ada yang merundung nya ia hanya akan diam saja.
Sella dan antek-antek nya yang mendengar itu mulai emosi. Dan pada saat Sella akan menampar nya. Bella lebih dulu menahan nya dengan mencengkeram erat pergelangan tangan Sella hingga membuat ia meringis kesakitan.
"Sshh sakit, lepasin" rintih Sella.
Bella yang mendengar itu melepaskan cengkeraman tangannya dan memasang wajah seolah mengejek. "Oou sorry aku gak sengaja. Aku cuman reflek doang tadi" ucap Bella.
"Ck. Sialan lo" ucap Sella berlalu pergi.
Bella yang mendengar nya tersenyum miring tapi tidak ada yang menyadari itu. Kecuali satu orang."Widih lo keren banget. Dan juga gue kaget pas lo ngomong gitu tadi. Pokoknya lo keren banget" ujar Wina sembari menunjukkan kedua jari jempolnya.
Sementara Aeris tetap diam sambil memperhatikan Bella..
.
.
.
.
.To be continue
🌺🌺🌺
Kalian ada ngerasa curiga nggak sama seseorang?
Atau beberapa orang?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARISA
Teen FictionAlvares Reyfan Ardipta Seorang ketua geng motor yang dijodohkan dengan seorang gadis penuh misteri yang menjadi murid baru di sekolah nya bahkan mereka satu kelas ______________________________ Aerisa Queen Aleana Gadis penuh misteri dan seorang n...