WeddingSelamat membaca
.
.
.
.
.Hari ini adalah hari pernikahan Aeris dan Alvares. Setelah melewati beberapa hari, akhirnya mereka akan ke jenjang yang lebih serius.
Kini, Aeris sedang berada di suatu ruangan untuk didandani. Tak lama, sang ibu pun masuk dan tersenyum hangat.
"Wah, cantik banget anak ibu" ujar ibu Aeris sembari memegang pundak anak nya itu.
Para perias pun keluar untuk memberi ruang kepada ibu dan anak itu.
Aeris yang mendengar tersenyum sembari memandang ibunya lewat kaca. "Makasih bu. Ibu juga cantik. Lebih cantik malah" balas Aeris.
Ibunya yang mendengar lantas tersenyum malu. "Ck.kamu bisa aja. Eh gimana? Kamu gak gugup sayang?"
"Boong kalo aku bilang gak gugup"
"Gak papa, ibu juga gitu dulu. Itu hal yang wajar"ujar sang ibu memberi pengertian.
Sementara itu, Alvares kini sudah duduk. Untuk mengucapkan ijab qabul. Wajah cowok hanya datar. Tak menunjukkan raut bahagia sama sekali.
Dalam hati, ia membatin. 'Sialan. Andai bukan karena permintaan mamah, gak bakalan gue terima.liat aja gue bakal buat tuh cewek menderita'
"Bagaimana, sudah siap dimulai?" tanya pak penghulu.
Alvares pun mengangguk.
"Saya nikahkan engkau Alvares Reyfan Ardipta binti Andra Putra Ardipta dengan Aerisa Queen Aleana binti Galvin pradipta dengan mahar uang tunai 1 milliar rupiah,emas 100 gram, satu rumah pribadi,dua mobil tesla, dua mobil Lamborghini, dan seperangkat alat solat dibayar tunai"
"Saya terima nikahnya Aerisa Queen Aleana binti Galvin pradipta dibayar tunai"
"Bagaimana, sah?"
SAH
"Alhamdulillah"
Sementara itu Aeris yang mendengar Hal tersebut jadi terharu. Entah kenapa dia ingin menangis.
"Ayo"Kini, Aeris pun diantar keluar untuk memasangkan cincin.
"Aeris cantik banget cok"
"Hah? Itu Aeris? Kok cantik banget"
"Kayak bukan Aeris"
Dan masih banyak lagi.
Alvares yang melihat Aeris kini sudah di samping nya, tertegun. 'Cantik' batinnya lalu mengalihkan pandangan.
Kini Alvares pun mulai memasangkan cincin di jari Aeris. Bagitupun sebaliknya. Aeris pun mencium tangan Alvares sementara cowok itu mencium kening Aeris. Lalu, tanpa disangka cowok itu memeluk Aeris.
"Sebentar lagi,lo bakal menderita" bisik Alvares di telinga Aeris lalu segera melepaskan pelukan nya.
Dan gadis itu yang mendengar nya hanya terdiam tak bereaksi apapun.
🦋🦋🦋
"Selamat bro"ucap Marcel sembari memberi salam kepada Alvares lalu beralih kepada Aeris. Cowok itu tersenyum tipis sementara Aeris hanya tersenyum simpul.
"Yoou akhirnya babang Al udah halal juga. Selamat Al" ucap Haikal lalu memeluk Alvares dan beralih kepada Aeris.
"Wow ibu bos cantik banget. Jadi pol in lop deh" ucap Haikal sembari memberi kan wink kepada Aeris.
Sementara Aeris hanya tersenyum manis.
"Selamat bro. Jangan lupa nge live ya" kini, giliran Jevano yang memberi salam kepada Alvares. Yang dibalas bogeman dilengannya dari Alvares.
Kini, giliran Mahen yang memberi kan salam dan memeluk Alvares. "Jangan sakitin dia" bisik nya pada Alvares lalu melepaskan pelukannya.
Dan Alvares hanya memandang datar pada Mahen.
"Selamat Al" ujar Zayden dan Wina bersamaan.
Kini Wina pun berada di depan Aeris. Gadis itu segera memeluk Aeris. "Selamat Ris. Gue harap pernikahan lo langgeng sama dia. Semoga dia selalu sayang sama lo dan gak pernah sakitin lo"
"Amin" ucap Aeris mengaminkan ucapan Wina. Walaupun dalam hati dia sedikit ragu dengan kaata Wina di akhir.
"Selamat Ris" kini giliran Bella yang memeluk Aeris.
"Lo harus lawan kalo dia nyakitin lo. Lo juga bisa kasih tau gue kalau ada apa apa sama lo" bisik Bella."Iya. Lagian dia pasti gak bakalan gitu kok"
"Gak ada yang gak mungkin"
.
.
.
.To be continue
🌺🌺🌺
Silahkan di vote.
Dan tandai typo.
Makasih 🙏💓😙
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARISA
Teen FictionAlvares Reyfan Ardipta Seorang ketua geng motor yang dijodohkan dengan seorang gadis penuh misteri yang menjadi murid baru di sekolah nya bahkan mereka satu kelas ______________________________ Aerisa Queen Aleana Gadis penuh misteri dan seorang n...