15

719 41 0
                                    

Selamat membaca
.
.
.
.
.

Alvares sedang dalam perjalanan pulang untuk menemui Aeris. Tidak, bukan ingin bermanja-manja. Tetapi, untuk bertanya sesuatu kepada gadis itu.

Saat sampai rumah, cowok itu segera turun dari motor setelah melepaskan helm nya. Alvares langsung melangkah masuk ke dalam rumah dan memanggil Aeris.

"AERIS LO DIMANA?!" panggilnya sembari berlari ke arah kamar gadis itu. Saat membukanya, nihil. Dia tak menemukan apa apa. Lantas, dirinya langsung berbalik melangkah ke dapur tetapi tak ada juga.

"AERIS. JAWAB GUE LO DIMANA?!" tapi tak kunjung ada jawaban. Membuat nya melangkah ke arah ruang tamu dan berdiri menghadap pintu.

"AERIS" Alvares tetap berteriak memanggil Aeris.

Hingga tak lama, sebuah suara memanggilnya. "Al" cicit Aeris.

Mendengar suara itu, lantas Alvares berbalik dan mendekati Aeris. Cowok itu mencengkeram bahu gadis itu sehingga sangat empu sedikit meringis.

"Darimana, hm?" tanya Alvares dengan suara lirih yang membuat suaranya semakin berat.

"A-aku dari dapur" mendengar jawaban tersebut, Alvares terkekeh miring. "Tapi kenapa pas gue ke dapur lo gak ada?"

"Tapi, aku emang dari dapur Al" ucap Aeris. Lagi.

"Bohong. Gue tadi ngecek ke dapur, tapi lo gak ada disana"

"Aku dari belakang rumah tadi" jawab Aeris yang berbeda dari jawaban sebelumnya.

Alvares yang mendengar itu mengehela. "Lo pindahan dari SMA mana?" tanya cowok itu yang masih mencengkeram bahu Aeris.

"Antariksa" jawab Aeris singkat. "Apa tujuan lo pindah?" tanya Alvares lagi dengan tatapan mengintimidasi.

Hal itu membuat Aeris menelan saliva susah payah. "K-karena kita dijodohin, makanya aku pindah Al"

Pernyataan yang diberikan Aeris mampu membuat Alvares mundur dan melepaskan cengkeraman nya. "Kenapa kamu tiba-tiba nanya gitu?" pertanyaan Aeris tak mendapatkan jawaban apapun dari sang empu.

Alvares langsung meninggalkan Aeris sendirian dengan tatapan heran.

Sesampainya di kamar, Alvares menelepon Mahen.

"Cari tau tentang SMA Antariksa"

"Buat apa?"

"Ck. Cari aja"

"Tentang geng?"

"Ya"

Tuut tuut

Sebenarnya, Alvares tau kalau di sekolah Aeris yang dulu terdapat anggota geng motor. Yaitu dark angel.

🦋🦋🦋

"Hai" sapa seseorang yang baru memasuki markas.

"QUEEN! Gue kangen banget sama lo tau" ucap Dinda yang langsung memeluk Queen yang baru memasuki markas itu.

"Ada tantangan balapan" ucapan Galen mampu mengalihkan perhatian mereka yang ada di situ.

"Ah lo mah gak asik. Queen baru sampe lo langsung bilang ada job balapan" celetuk Azura sambik memutar bola mata malas.

Galen menghela napas. "Ya kan bentar lagi dimulai bego"

Azura hanya memberikan jari tengah untuk Galen.

"Yaudah langsung kesana aja" ucap Queen yang kembali melangkah keluar markas.

ALVARISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang