HI! makasih udah mampir!💋 jangan lupa follow untuk info cerita ini.
Murni karya otak!
gasuka cerita ini? cabut, gausah banyak bacot.
jangan kotori imajinasi yang aku buat.
TYPO BERTEBARAN!
1 : Mati.
-----------------------
Seorang gadis dengan hoodie hitam, kacamata alien, lalu dan juga celana bolong-bolong itu sedang berjalan dengan santai tanpa menanggapi tatapan aneh orang-orang disekitarnya.
Aretha Sanjaya, anak angkat seorang janda miliader yang sangat kaya. sifatnya? bar-bar dan random. etc.
"anj si kara!" omelnya kesal, membanting ponsel ber-merk ipong itu ketanah lalu menginjaknya beberapa kali sampai hancur tidak tersisa.
ia sangat kesal ketika sahabatnya mengirimkan sebuah novel yang katanya bertema aksi, tapi saat dibuka ternyata itu adalah novel plus+++ yang menceritakan tentang seorang gadis lont*ay yang berhasil memikat dua lelaki berpengaruh sekaligus. Dan bodohnya, dia membaca novel itu sampai selesai.
"daripada gw kesel mikirin si santen kara, mending beli choyo se pabrik. uh, ngebayangin aja udah ngiler."
"CHOYO, AKU DATANG! TUNGGU BABUMU!" teriaknya berjalan dengan melompat-lompat tanpa tau bahwa ada sebuah odong-odong yang melaju kencang ke arahnya.
bagaikan slowmo, tubuhnya tertabrak dan terlempar jauh. klasik tapi begitulah takdir nya.
kok meninggal cuma ketabrak odong-odong doang? masalahnya adalah odong-odong itu melaju cepat tanpa supir dengan rem blong.
BRAK.
suara teriakan histeris orang-orang saat melihat pemandang yang cukup mengejutkan, tubuh aretha tertabrak sampai tubuhnya melayang dan tersangkut ke pohon kelapa yang sangat tinggi.
"Uhukk." pekiknya kesakitan dan menatap semua orang yang sedang merekam tubuh sekaratnya dari bawah.
"ah choyo~" Nafas gadis itu semakin terasa sesak kala dia merasa jiwanya ditarik paksa keluar dari tubuhnya sendiri.
-------------------
Sebuah kamar bernuansa pink putih dipenuhi oleh beberapa pelayan dan dua dokter yang sedang kalang kabut, karena seorang gadis yang mereka jaga selama tiga hari penuh tiba-tiba tubuhnya mengejang dengan kondisi yang terlihat semakin lemah.
"Nona, tolong bangunlah." seorang pelayan dengan rambut pendek sebahu itu menangis histeris kala orang yang ia sayangi telah tidak sadarkan diri selama satu bulan penuh.
"tsk, dasar rendahan." ucap salah satu pelayan dengan rambut merah darah dengan ekspresi malas.
"Hah! kenapa aku harus mengurus gadis jahat ini!" dokter bernama tag mai itu menatap kesal kearah gadis yang sedang terbaring lemas.
"D-dokter, Bagaimana keadaan nona cleo? "
"Maaf.. sepertinya, saya tidak bisa membantunya lagi, apalagi jika saya hanya dibayar setengah dari uang yang biasanya saya terima. maafkan saya," pria dengan setelan dokter itu membungkuk lalu pergi dari kamar itu tanpa merasa bersalah sedikitpun. mata duitan itu terkadang berbeda.
Bahu gadis berambut pendek itu melemas, dengan lemas mendekati kasur majikannya dengan terlatih-latih, ia mengamati seorang gadis berambut hitam panjang dengan poni yang menutupi mata dan separuh hidungnya, lalu hanya terlihat bibir berbentuk hati kecil.
