15 - 💋

5.3K 368 36
                                    

happy reading.

(⁠•⁠ө⁠•⁠)⁠♡

jangan lupa vote and comment!

thx!🌟

---------------------

hening, hanya ada suara alunan musik yang memenuhi ruangan penuh alkohol ini, disana tepatnya di ujung kursi cleo duduk dengan lutut gemetar.

ada nathan disebelah kirinya dan Albara di sisi lain, keduanya saling melemparkan sebuah tatapan tajam permusuhan dan mengabaikan mereka yang ada disana.

kenzo sibuk dengan ponselnya sembari berpesta alkohol dengan adik kembarnya, sedangkan Kenzie hanya diam mengamati seorang wanita bayaran yang sedang menari sensual di sebuah tiang yang terletak diatas panggung.

sedangkan dean hanya diam sembari sibuk dengan buku tebal yang ia baca, walaupun nakal remaja itu merupakan siswa terbaik nomor satu jika soal kepintaran.

beberapa menit lalu tidak terjadi apapun, cleo juga dipaksa untuk diam dan duduk disana oleh kenzi lalu berakhir menjadi tikus dengan dua kucing di kedua sisinya.

sedangkan di sisi lain dua pria asing hanya diam mengamati sekumpulan orang dihadapan mereka dengan tatapan misterius yang berbeda.

"William Nov, itu namaku.."

disana semua orang memusatkan perhatian pada seorang pria remaja berambut ungu gelap dan juga tatapan sombong di wajah tampannya.

"Cleo, aku dengar banyak tentang mu apalagi dari kedua saudara mu ini. jika dilihat lebih baik, kamu- terlihat seperti gadis murahan, ya? apakah kamu menggunakan tubuh jelek mu itu untuk memikat kembali nathan dan juga merebut albara?"

keheningan terjadi, nathan yang memang tempramental berdiri dan melayangkan satu pukulan tepat di wajah sombong william.

"tuan muda nov, anda terlalu banyak bicara, apakah ibumu hanya membesarkan mu dengan uang dan lupa soal mengajarkan tata krama? ah, aku lupa, ibumu kan pelacur~ mana sempat dia mengurus putranya sendiri saat dirinya sibuk menjual tubuhnya di club, huh?"

perkataan albara membuat suasana semakin mencekam, william membanting gelasnya ke lantai dan mendorong tubuh nathan menjauh sebelum lengannya ditahan oleh dean.

"We're all friends, remember?" ketus dean memelototi keduanya.

"dia menghina ibuku! akan ku robek mulut aktor berandalan ini dengan uangku, bajingan!" William meronta marah dari cengkraman dean.

"kamu dulu yang menghina gadis ku!" sahut albara tidak terima menatap ketus pria dihadapannya mengabaikan kenzi yang mencoba menenangkan kemarahannya.

"tcuih, apa yang jalang itu berikan padamu sampai kamu berani menghina ibuku?!!"

"William!" Nathan dan albara berteriak penuh amarah dan berlari kearah pria itu dan keributan tidak bisa dihentikan.

dean, kenzi, Kenzo terlihat sangat kesal dan mencoba menghentikan mereka, sedangkan disisi lain seorang pria dengan kulit eksotis gelapnya yang sedari tadi diam mengamati tiba-tiba tersenyum menyeringai sebelum menarik cleo yang sedari tadi hanya bisa tercengang.

"ehhh!!!"

pria dewasa itu menariknya keluar dari sana secara diam-diam sembari mengangkat tubuhnya seperti karung besar dan menculik cleo.

"lo siapa?! tolong! helep! help! ada penculik anak disini!" cleo meronta disepanjang lorong sedangkan pria yang menjadi pelaku hanya diam terus berjalan.

"nama saya Theodore Roosevelt, seorang duda perjaka, dan saya juga punya satu anak tiri hasil dari kecebong saya yang terbuang. nona muda wiston, anda membuat albara dan juga nathan menempel pada anda, apakah anda bisa membantu saya agar saya menempel padamu juga? saya gay dan saya mau lurus."

wajah cleo berubah menjadi masam mendengar kata-kata formal dari pria yang baru saja menculiknya! apa katanya? gay? mau lurus? duda perjaka? kecebong yang terbuang? sepertinya pria sinting lagi yang muncul dihadapannya.

"gaje banget sih! lo pikir gw ini dukun tempat pengobatan orang sedeng kayak lo? cari odgj lain, saya tidak berminat sedikitpun, Mr pervert."

dengan ketus gadis mungil itu melompat dari bahu theo lalu melemparkan sepatu heels miliknya yang sudah patah sampai terlempar ke salah satu maid hingga pingsan.

kerutan tidak terima terlihat jelas di dahi theo dengan cepat ia mengejar langkah cleo dan mengikutinya dari belakang sembari mengamati lekukan tubuhnya.

"nona muda! saya akan memberikan apapun termasuk jika anda meminta kepada saya untuk memotong seribu kepala manusia saya akan mengabulkannya dalam lima detik. tolong bantu saya! saya ingin lurus dan firasat saya bahwa anda adalah mawar yang selama ini saya cari.."

cup

cleo melompat dan memberikan kecupan di pipi theo dengan sekilas dan cepat lalu berdecak ketus.

"udah kan, om? ini kartu rekening saya, karena saya yakin anda sudah lurus sekarang." setelah mengatakan itu cleo pergi sembari menampar wajah tampan itu dengan rambutnya.

sementara wajah theo memerah padam dengan jantung berdebar kencang dan dia menunduk sembari memegangi resleting celananya. "Jhony anak papa, kamu sudah sembuh, sayang?"


TBC.

Transmigrasi Crazy Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang