prelude, first step

1K 79 6
                                    

"Call me all crazy but I believe I just saw him."

"Who?"

"Zhanghao,"

Mata Chaewon membulat dan langsung menoleh ke Yiren, sahabatnya.

"You— what?" tanya Chaewon.

"Itu nggak mungkin," timpal Chaewon lagi.

Yiren masih terpaku, pandangannya kosong sekarang, melihat kerumunan orang yang berlalu-lalang di hadapannya.

"Yi?" panggil Chaewon.

"Maybe I am crazy," ujar Yiren kemudian.

"Lo gapapa?" tanya Chaewon, Yiren hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Yi.. it's been years," seru Chaewon pelan.

"I know, mungkin itu yang bikin gue jadi gak waras, ngelihat orang random ngirain itu dia," Yiren tertawa dan menggelengkan kepalanya.

Chaewon mengedarkan pandangannya ke sekitar, berusaha mencari sosok yang mirip dengan Zhanghao, tapi hasilnya nihil.

"Lo cuma salah lihat kali," ujar Chaewon.

"Iya, sorry." seru Yiren.

"Okay, udah sampai mana kita tadi? Sorry, gue malah ke-distract." tanya Yiren.

"Oh, tadi kita udah kelar design panggungnya jadi tinggal sedikit touch-up lagi terus kirim ke klien and we're good to go," jawab Chaewon, kembali mengingatkan Yiren tentang pekerjaan mereka yang tertunda sejenak.

"Cool. Thanks, Chae." Yiren tersenyum lalu menutup laptop dan kemudian menyeruput matcha latte-nya.

"Anytime," Chaewon membalas senyuman Yiren. Sejujurnya ia khawatir dengan sahabatnya yang tidak pernah mau membuka hati lagi, padahal jelas-jelas ada banyak lelaki yang ingin mendapatkan hatinya, tapi Yiren berkata lain.

Belum siap, hanya itu jawaban yang Yiren berikan setiap kali Chaewon bertanya apa alasannya tidak mau membuka hati.

🛼

"Yi, design-nya udah gue kirim ke Bu Jia ya," seru Chaewon, matanya masih terpaku pada iPad miliknya.

"Okay," sahut Yiren.

"Wih, langsung dibales." seru Chaewon.

"Oh, ya? Gimana? Apa katanya?" tanya Yiren, penasaran.

"Bagus!" Chaewon berteriak kegirangan karena mendapat pujian dari klien mereka—Bu Jia, ia langsung menghampiri Yiren dan memeluk sahabatnya. "Lihat nih, dipuji abis sama beliau. Seneng deh bacanya," lapor Chaewon lagi.

Yiren yang juga excited langsung memeluk Chaewon dan tersenyum lebar. "Gila ya, klien kita kali ini baik banget, kok bisa?"

"Iya ya, padahal gue ngiranya bakalan bawel, judes dan banyak mau," sahut Chaewon.

"Karena ibu-ibu ya? Hahah," Yiren tertawa, kemudian mengambil iPad Chaewon dan membuka foto profil klien tersebut.

"Kayaknya beliau tipe ibu-ibu yang easy going deh, yang asik gitu. Lihat nih, nama ibu itu aja keren, masih cantik banget terus modis lagi, kelihatan old money-nya," seru Yiren.

"Enak kali ya kalau punya mertua kayak begini?" timpal Chaewon.

"Aminin dulu aja, aminn." seru Yiren, keduanya kemudian tertawa.

Seven Years Later ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang