forehead kiss

254 38 1
                                    

Jam lima sore, Yiren dan Chaewon pergi menuju mall untuk mencari dress yang akan mereka pakai di ulang tahun Jia.

"Kenapa gak ada yang cakep ya," gumam Chaewon, sudah lelah mengitari seisi mall untuk mencari black dress, sesuai dengan dress code ulang tahun Jia.

"Mana mepet banget lagi waktunya hmm," ujar Yiren, matanya mengitari sekitar, butik mana lagi yang belum ia dan Chaewon telusuri.

"Eh Yi, Yi." panggil Chaewon dengan heboh.

"Hah hah hah?" Yiren gelagapan menanggapi Chaewon.

"Itu.. Hao bukan?" ujar Chaewon, menunjuk seorang laki-laki yang sedang merangkul seorang perempuan dengan mesra sambil tertawa lepas.

"Loh iya.. mirip sih?" gumam Yiren.

"Tapi kok rangkulan sama cewek ya?" gumam Chaewon.

"Eh.. bisa jadi itu cuma orang yang mirip sama Hao kali?" ujar Yiren.

"Yuk ikut," Chaewon langsung menarik Yiren, mengikuti orang yang Chaewon yakini adalah Zhanghao.

"Tapi dari rambut sama postur tubuh emang mirip banget sih sama Zhanghao," ujar Chaewon, Yiren semakin gelisah.

Masa sih.. Hao punya pacar?

Sambil menarik Yiren, Chaewon masuk ke salah satu department store untuk mengikuti Zhanghao dan wanita yang sedang ia rangkul.

"Gak usah deh," ujar Yiren, menahan Chaewon untuk masuk lebih dalam.

"Udah ikutin aja," seru Chaewon.

"Gue gak mau sakit hati lagi," ujar Yiren.

"Yi, kalau kita balik apa lo gak bakalan overthinking? Udah kepalang nanggung ini, ayo ikutin gue aja. Kita pura-pura gak sengaja ketemu Hao, tunjukkin kemampuan acting lo itu!" seru Chaewon.

Yiren hanya mendecak, kalau dipikir-pikir, omongan Chaewon ada benarnya juga. Ia pasti akan kepikiran soal siapa wanita yang Hao rangkul dengan mesra itu jika ia memilih untuk pulang.

"Jadi kita pura-pura nyari barang gitu?" tanya Yiren, Chaewon mengangguk.

Sampai ketika Hao tiba-tiba memanggil Yiren dan Chaewon. Terkejut mendengar nama mereka dipanggil, keduanya langsung menoleh ke sumber suara.

Hao tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya kepada kedua sahabat itu. Yiren dan Chaewon melirik satu sama lain kebingungan. "Kok berani-beraninya dia nyapa kita di sebelah cewek itu?" gumam Chaewon.

"Eh.. Hao, lo ada disini juga?" sapa Chaewon, berjalan mendekat ke Zhanghao bersama Yiren.

"Iya, kebetulan banget kita ketemu disini. Sorry ya, tadi pagi nggak bisa ngabarin langsung, soalnya gak mau ganggu waktu tidur kalian." ujar Zhanghao, menjawab pertanyaan Chaewon tapi matanya tertuju pada Yiren.

"Iya, santai aja kali." jawab Chaewon.

"Oh iya, ini..?" seru Chaewon, melirik wanita yang berdiri di sebelah Zhanghao.

"You must be Yiren, right?" sapa wanita itu, tersenyum manis kepada Yiren.

Yiren mengangguk lalu tersenyum ramah, "Iya, kok tau?"

Wanita itu melirik Zhanghao lalu tersenyum, "My brother talked a lot about you."

Chaewon dan Yiren sama-sama kaget dan melirik satu sama lain.

"Oh.. my god. Hao is your brother?" tanya Yiren.

"My name's Dolly. Pleasant to finally meet you, future sister-in-law." Dolly mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Yiren, membuat Yiren kaku selama dua detik karena mendengar wanita itu memanggilnya calon kakak ipar, yang membuat Hao dan Chaewon juga ikutan kaget.

Seven Years Later ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang